🌸Part(DUA PULUH SATU)🌸

255 30 5
                                    

Sebelum baca,vote dulu ya🙏

18 juli
Hari ini adalah hari yang paling bahagia untukku seorang Iffah Fairuz Karimah,karena,di tanggal inilah aku dilahirkan.

Sesudah sholat subuh berjama'ah,Aku,Abah,Ummi dan Johan berkumpul di Ruang Tamu,Iya karena mereka tidak punya Ruang Keluarga.

"Selamat ulang tahun ya Nduk,"Ucap Abahku sambil mengelus puncak kepalaku.Senyum Abah meneduhkan penuh rasa sayang.

"Terima kasih Abah,Iffah sayang Abah,Ummi dan Johan..."

"Abah juga sangat menyayangimu Nduk,maafkan Abah yang tidak bisa memberimu apa_apa."Ucap Abah dengan mata yang sendu.

"Nggak papa Abah,Iffah cuma ingin hadiah doa aja,"Jawabku lalu tersenyum.Iya,karena aku bangga memiliki sosok Ayah seperti Abah.Tak kenal lelah Abah mencari nafkah dari pagi hingga larut malam.

"Abah selalu doain kamu Nduk,"

"Iffah juga akan selalu doain Abah,Ummi dan Johan."Seketika,air mataku pun meluncur dari tempatnya membasahi pipiku.Aku sangat menyayangi mereka.Mereka adalah harta yang paling berharga dalam hidupku.Aku ingat betapa hebatnya perjuangan mereka membesarkanku.Aku pun belum bisa membahagiakan mereka.Jangan tanya mengapa aku menangis.Ini adalah air mata kebahagiaanku.

"Selamat ulang tahun ya sayang,gak nyangka anak Ummi udah sebesar ini.."Ucap Ummi lembut sambil mencium keningku.

"Iya,Ummi..."Aku pun tersenyum menatap Ummi dan Abah bergantian yang matanya sudah berkaca kaca,ku lihat dari wajah keduanya yang sudah semakin tua.

"Ummi hanya bisa membuatkanmu kue sederhana ini Nduk,Ummi membuatnya tadi malam,saat kamu sudah tidur..."Ummi menaruh kue di meja Ruang Tamu,setelah mengambilnya dari dapur.Sebuah kue ban dengan toping coklat di tasnya.Bahkan aku tidak tahu kalau Ummi sudah membuatkan kue ibi untukku.

"Terima kasih banyak Ummi,.."

"Sama sama sayang.."Ucap Ummi tersenyum lembut.Sorot matanya meneduhkan.Aku juga bangga memiliki Ibu yang seperti Ummi.Ummi adalah sosok Ibu yang tabah.

"Kakak kakak,Johan ucapin selamat ulang tahun ya..."Ucap Johan dengan wajahnya yang menggemaskan.

"Iya Johannya kakak Iffah tersayang..."Aku pun mencium kening Adik kesayanganku itu.Johan,aku juga sangat menyayanginya.

Kemudian Ummi menancapkan sebuah lilin pada kue itu dan membakar sumbunya dengan korek api.

"Tiup lilinnya,tiup lilinnya,tiup lilinnya,tiup lilinnya sekarang juga sekarang juga...sekarang juga..."Dan kami pun bernyanyi bersama.

"Sekarang tiup lilinnya Nduk,"Pinta Ummi padaku dan aku pun melakukannya dengan tersenyum.Aku meniupnya hingga api itu padam.

"Yey,"Kami pun bersorak bahagia.

"Potong kuenya,potong kuenya,potong kuenya sekarang juga,sekarang juga...sekarang juga...."

"Kamu potong kuenya Nduk,..."Ucap Ummi menyerahkan sebilah pisau.

Aku pun memotong kue itu dengan sebilah pisau,membentuk pola segitiga,lalu meletakkan kuenya ke piring.

"Ini untuk Ummi potongan yang pertama,karena Ummi yang udah ngelahirin Iffah"Aku menyendok kue itu dan memasukkannya ke mulut Ummi.Ummi pun mengunyah kue itu,lalu tersenyum meneduhkan.

"Ku Mencintaimu Karena Allah"(On Going)Kde žijí příběhy. Začni objevovat