• E •

2.8K 289 41
                                    

W A R N I N G ! ⚠
A little bit mature content !
Skip aja ya sowwy hshs ^^

~ H a p p y R e a d i n g ♡ ~


"I'm here, Zhong Chenle"

Chenle tersenyum hambar. "Lo lama, Kim Nayara"

"Cepetan. Gue sibuk" ucap Nara dingin.

Chenle berjalan mendekat ke arah Nara, lalu menariknya hingga Nara jatuh kedalam pelukannya.

"G-gue kangen. Beneran kangen nay" ucap Chenle terbata-bata.

"Stop.. Stop manggil gue nay" ucap Nara.

"Why? Hey, look at me. Kim Nayara" ujar Chenle sambil melepaskan pelukannya, lalu memegang tengkuk Nara.

"I'm ur baby boy, Zhong Chenle. And u r my baby girl, Kim Nayara" lanjutnya.

"Udah le stop, plis" Nara menahan air matanya yang membuat mata Nara berkaca-kaca dengan sempurnya.

"Gu-gue masih s-sayang sama lo nay" ucap Chenle terbata-bata.

"Lo punya sahabat gue le" lirih Nara.

"Tapi-" ucapan Chenle terpotong saat tangan Nara menangkup wajahnya.

"Hey, listen to me. Zhong Chenle, lo sekarang punya sahabat gue. Lo bakal nikah bentar lagi, iyakan? Entah gimana kedepannya, tapi untuk saat ini lo mutlak punya Arnis. Lo milik seorang Park Arnis" jelas Nara, lalu melepaskan tangannya dari wajah Chenle.

Chenle menggeleng kukuh, lalu gantian ia yang mengakup wajah Nara. "Gue gamauu.. Gue ga ikhlas nerima perjodohan itu. Gue mau lo nay"

"Le, yang udah lama lupain aja. Biarkan berlalu. Lo sekarang cukup fokus sama diri lo yang saat ini, bukan yang 2 tahun lalu.." Nara sudah tidak mampu lagi menahan setitik bening yang seakan-akan memaksa keluar.

Chenle tidak menghiraukan perkataan gadis didepannya tersebut. Tanpa permisi ia menempelkan bibirnya pada bibir lawannya tersebut.

Chup..

Inget ya cuman NEMPEL.

Ya, hmm awalnya memang cuman nempel, sampai akhirnya Chenle melumat pelan bibir Nara.

"Chen- mmphh"

Nara berusaha melepaskan ciumannya tersebut, namun selalu gagal.

Jangan lupakan fakta bahwa tangan Chenle masih menangkup wajah mungil Nara.

Ciuman Chenle menurun ke bagian leher Nara. "Chenle-ya..."

Chenle benar-benar tidak mempedulikan kata-kata Nara. Sampai akhirnya dengan terpaksa Nara mencubit lengan Chenle.

Chenle yang merasa kaget dan sedikit sakit otomatis melepaskan ciumannya.

"Sakit nay" ucap Chenle sambil mengusap-ngusap bekas cubitan Nara tadi.

Nara berlari ke arah kamar mandi di rooftop tersebut. Ia melihat ke arah lehernya lewat kaca.

Untung ga berbekas, batinnya.

Ia benar-benar ingin meninju wajah Chenle sekarang.

Apa-apaan first kiss nya yang sudah ia jaga kurang lebih 17 tahun diambil seenaknya oleh Zhong Chenle.

Tanpa permisi pula!

Lagipula siapa dia? Hanya seorang-
Ah, lupakan!

Chenle menghampiri Nara yang masih berkutat dengan pikirannya sendiri.

Love hate? | Zhong Chenle ✔Where stories live. Discover now