• H •

2.6K 287 4
                                    

- H a p p y r e a d i n g ♡ -

Author POV

"CHENLEE! BANGUN!!!!" Teriak Arnis sekuat tenaga.

"Eummh" Chenle masih belum bangun.

"Chenle pleasee" -Arnis.

"President Chenle bangun yuk aku capek teriak tau" ucap Arnis masih selembut mungkin.

Bukannya bangun, Chenle malah memeluk pinggang Arnis dan mengisyaratkan seperti 'tidur aja lagi'.

"ZHONG CHENLE AKU UDAH CAPEK TERIAK IH KAMU TAU GA SI SEKARANG JAM BERAPA? UDAH HAMPIR JAM 7 TAUUU AH BODOAMAT AKU BERANGKAT SENDIRI AJA, TERSERAH KAMU MAU TELAT KEK MAU BOLOS KEK EMANG AKU PIKIRIN!!" final Arnis lalu menyingkirkan tangan Chenle dari pinggangnya.

Arnis sangat kesal pada Chenle. Ia tahu ia juga kebo dan susah dibangunin, tapi ini berbeda. Pasalnya sekarang sudah jam 06.45! Chenle mandi saja sudah menghabiskan berabad-abad lamanya, belum sarapannya, belum lagi-

Chup..

Chenle terkekeh. "Berisik kamu mah. Aku udah izin hari senin kita libur dulu sehari. Udah ah sini tidur lagi" ucapnya lalu memeluk tubuh Arnis kembali.

Arnis masih diam dengan perlakuan Chenle.

Lain kali izin dulu anying main nyerobot aja lu, batinnya.

"Ngapain lo barusan cium gue?" Tanya Arnis saat ia sudah dapat menetralkan detak jantungnya.

Chenle mendongak, menatap dalam manik mata Arnis.

"Kan udah jadi hak milik" jawabnya santai lalu terkekeh pelan.

"Bentar aku ganti baju dulu" ucap Arnis lalu berjalan ke arah lemari pakaian.

Chenle yang masih di atas kasur tertawa. "Ngapain juga siap-siap sekolah hari ini kan hari minggu"

Demi apa Arnis langsung membelalakkan matanya dan berjalan menuju brankas tempat ia meletakkan hp nya.

06.54
Minggu, 29 September 2020

"Anjir banget si jisung" gerutu Arnis.

Flashback on

Arnis masih berkutat dengan segala mimpinya, sampai akhirnya hp nya berbunyi.

Icung🐣
Answer / Decline

"Apa?" Ucap Arnis dengan suara yang parau.

"Baru bangun lu?" Terdengar suara jisung dari seberang sana.

"Heem" -Arnis.

"Lah lu ga siap-siap sekolah?! Udah jam setengah 7 bege!! Sekolah lu masuk jam 07.15 kan?!" Ucap jisung dengan nada sedikit ngegas.

"Eumm, HAH APAAN" buru-buru Arnis melihat ke arah jam dinding di kamar Chenle.

Eh, kamar mereka berdua lebih tepatnya.

"ANJIR CUNG GUE TELAT! UDAH DULU YA!" ucap Arnis lalu memutuskan sambungan itu sepihak.

Setelah sambungan itu terputus, Jisung tertawa terbahak-bahak di seberang sana.

Love hate? | Zhong Chenle ✔Where stories live. Discover now