• Y •

2.2K 229 6
                                    

- H a p p y  r e a d i n g ♡ -

6 tahun kemudian...

"Arnis!"

Arnis menoleh ke arah sumber suara lalu mengangkat 1 alisnya. Itu Nara, menghampirinya yang sedang makan sendirian di kantin Rumah Sakit ternama di kota Seoul.

"Apaan? Tumben"

Nara menunjukkan layar ponselnya pada Arnis. "Ih gila ya udah punya 3 anak aja si Denize. Subur banget berarti anjir".

Sebuah postingan instagram yang memperlihatkan Denize dengan kedua anak kembarnya yang baru lahir 2 minggu lalu.

"Daripada lo ya belom punya anak" celetuk Arnis.

Nara menyentil jidat Arnis pelan. "Hellooowww, daripada situ belom nikah-nikah!"

"Minggu depan gue nikah ya! Sembarangan banget congor lo!"

"Masih minggu depan, gue udah setaun wleee" ucap Nara sambil menjulurkan lidahnya.

Arnis merotasikan bola matanya malas. "Iyadah yang udah nikah sombong betoll. Padahal kenal suaminya juga dari gue"

Nara mendecih pelan. Mau dibantah juga itu memang faktanya. Ia mengenal seorang Xiao Dejun karena Arnis yang membawanya saat hari kelulusannya.

"Nanti mau ikut gue ke tempat Denize ga?" Tawar Nara.

Arnis mau sebenarnya, tetapi ia ingat bahwa ia memiliki janji dengan seseorang.

Ia menggeleng. "Sampein salam gue aja. Nanti gue ada urusan, sorry"

Nara tersenyum. "Iya sans. Yaudah gue balik ke ruangan gue dulu, dah!"

Arnis hanya bisa geleng-geleng kepala. Sahabatnya itu menghampirinya hanya untuk memberitahukan bahwa anak kembar yang dikandung Denize sudah lahir? Abstrak sekali.

Menyelesaikan kegiatan mengisi perutnya, Arnis berjalan menuju suatu ruangan dokter.

Ia mengetuk pintu ruangan tersebut.

"Masuk!!" Teriak seseorang dari dalam. Langsung saja Arnis membuka pintu, dan tampaklah lelaki muda yang sedang sibuk berkutat dengan beberapa berkas di hadapannya.

Arnis tersenyum. "Masih ada pasien?" Tanyanya.

Pria ber nametag Liu Yangyang itu mengangguk lalu tersenyum. "Masih sisa dua. Kamu udah selesai?"

Arnis tersenyum lalu mengangguk. "Sebenernya masih ada janji temu 1 lagi, tapi katanya diundur jadi besok. Yaudah deh"

Tok..tok..

"Permisi dokter Liu, ada pasien" ucap seorang suster.

Yangyang mengangguk.

Arnis berjalan keluar dari ruangan kekasihnya tersebut. "Semangat pak dokter!"

Yangyang tersenyum saat Arnis sudah keluar dari ruangannya. "Terimakasih, ibu psikiater.." gumamnya.

☆☆☆

"Chella jangan teriak-teriak dong kasian nanti adeknya bangun" terdengar suara seorang ibu rumah tangga yang baru saja kembali dari dapurnya.

"Hehe iya eomma, maaf"

Nara tersenyum saat Denize meletakkan dua gelas berisi minuman coklat. "Thanks. Kaya sama siapa aja lo"

"Ya gapapa kali, udah lama ga ketemu juga gue sama kesayangan gue yang satu ini" ucapnya sambil merangkul Nara.

"Kembar mana den?"

Denize menunjuk sebuah kamar di lantai 2. "Tidur"

Nara hanya angguk-angguk.

"Jun pinjem istri lo dulu bentar mau melepas rindu" lanjut Denize yang membuat Xiaojun tertawa.

"Cihh ubab bikin akuh terhura ajah!!"

Denize menyenggol Nara pelan. "Mulut lo saring dikit men, ada anak gue" peringatnya.

Nara terkekeh. "Iye dahhh, btw welcome back yuhuu!!"

Denize tersenyum. Ia memang 1 minggu yang lalu kembali ke Seoul karena pekerjaan Chenle yang dipindahkan tugas ke Seoul.

"Kangen banget sama kalian serius. Berisiknya lo sama Arnis emang bikin candu"

Nara tersenyum. "Arnis sih gabisa kesini, sok sibuk emang"

Denize terkekeh. "Gapapa udah. Emang namanya juga mau nikah, banyak persiapannya. Sama Yangyang kan dia?"

Nara mengangguk. "Gue kira Yangyang cuman pelampiasannya, eh malah keterusan sampai pelaminan" ucapnya yang membuat Denize tertawa.

"Appa ganteng pulaangg!!"

Nara menoleh ke arah pintu. "Suami lo tuh"

Denize mengangguk lalu berjalan ke arah pintu. Ia melihat Chenle dan Chella sedang berpelukan.

"Eh istriku" ucap Chenle yang membuat Nara dan Xiaojun tertawa.

"Loh ada Nara sama Xiaojun juga? Kok gabilang mau dateng" tanyanya.

Nara masih tertawa. "Gue udah bilang tuh sama istri lo. Hahahah cringe banget sumpah 'istriku' hahahahhahaaahahahah"

"Yeu bujang!" Umpat Denize.

Chella turun dari gendongan ayahnya lalu menghampiri Nara. "Udah sana appa mandi, bau. Aku mau main sama tante Nara dulu"

Chenle mendecih. "Apaan? Appa wangi gini dibilang bau!"

"Udahlah anak lo maunya sama gue. Emang ya dari dulu gue emang laku parah"

"Laku tapi jomblo. Giliran dilamar Xiaojun senengnya kayak orgil. Tiba-tiba telp gue 'DENIZEEE XIAOJUN NGELAMAR GUE HUAAAA' cih siapa ya tuh yang kaya gitu" ujar Denize yang membuat semua orang disitu sontak tertawa.

"Istri lo sirik banget sumpah le, gapaham gue" celetuk Nara yang membuat mereka semua tertawa.

"Kamu seriusan kaya gitu yang?" Tanya Xiaojun pelan sambil agak terkekeh.

"Xiao Dejun!!!"






To be continued...

1 part lagi end yuhuu !
Mmf apdet lama :')
Btw, aku bikin ini karena iseng aja sebenernya. Kan lucu gituuu kalo Chenle-Denize punya anak, Kapal Nara-Xiaojun akhirnya udah nikah jugaa huaaa :)

By the way,


STREAM WOY AKU BISA GILA LIAT MEREKA CAKEP" BNGT HUAAAA EOMMAAAA KU MAW MEREKA 😭💗💚

WINWIN OFC IG UDAH PADA TAU BLM?!! (udh semua kli ya:v)
WOY PARAH SI NANGIS KEJER HAMBA, MANA DIA POST GANTENG BANGET AWKJFALDHAKSXZ 😭💚

Oke aku sudah bacot
See youu ♡

©itsmerauww

Love hate? | Zhong Chenle ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang