• M •

2.2K 259 29
                                    


- H a p p y r e a d i n g ♡ -

2 bulan kemudian...

"Arnis! What are u doing here?"

Arnis menoleh ke arah sumber suara. Itu sahabat barunya, Mark.

Mark adalah salah satu dari beberapa orang yang paling dekat dengannya selama berada di Jepang ini. Aisha juga sibuk kuliah, jadi tidak mungkin kan ia terus menerus bersama Arnis?

Lagipula mereka tidak 1 apartement. Kata Arnis ia takut mengganggu konsentrasi Aisha. Aisha pasrah saja pada keadaan.

Oh iya, omong-omong disinilah Arnis berada sekarang.

Tokyo, Jepang.

"Gausah kebiasaan ngagetin kenapa si" ujar Arnis yang di sambut cengiran dari Mark.

"Let's pergi ke kantin!" Kata Mark sambil mengangkat tangannya, bergaya ala superman.

Abaikan bahasanya. Mark memang suka berbicara di campur seperti itu.

"Nis, pacar lo gila?" Ucap Ten, ketua kelas yang kebetulan teman sebangku Arnis.

Arnis mendecih. "Pacar macam apa"

Mark tertawa semakin kencang melihat perdebatan kedua teman di hadapannya.

Sebelum dipandang aneh oleh teman sekelasnya yang lain, Arnis buru-buru menarik tangan Mark ke kantin.

Dan disinilah mereka sekarang. Kantin sekolah Japan National School, sekolahnya para konglomerat.

Arnis sebenarnya tidak tertarik bersekolah di sekolah ini. Ia berpikir bahwa semua murid yang ada disini hanya bisa memamerkan harta orang tua, payah.

Tapi nyatanya tidak begitu meskipun ada beberapa yang seperti itu.

Namun lupakan. Banyak yang tidak seperti itu, teman-teman Arnis sekarang contohnya.

Winwin sang anak konglomerat 7 turunan, Xiaojun sang anak dari perdana menteri Beijing, Yuta sang anak dari perusahaan ternama milik keluarga Nakamoto, Yangyang sang anak pemilik perusahaan keluarga Liu, Ryujin sang anak dari aktor terkenal di Jepang dan yang terakhir Yeji, anak dari pemilik perusahaan skincare terkenal yang sekaligus adalah kakak dari Renjun.

Iya, ingat Renjun bukan? Ketua kelas waktu ia masih di Seoul.

Ah, ia jadi rindu pada Seoul dan segala isinya.

Lihat, di Tokyo pun ia memiliki 2 sahabat perempuan yang senantiasa mengingatkannya pada Nara dan Denize.

Yeji ternyata juga gila makanan, sama seperti Denize. Dan Ryujin adalah anak yang kalem tapi bar-bar seperti Nara.

Ah, ayo kembali pada topik utama.

Mark, Winwin, Xiaojun, Yuta, Yangyang, Ryujin dan Yeji adalah beberapa yang dekat dengan Arnis. Selebihnya teman biasa.

"Oy gan pesen makan sepuasnya gih. Hari ini duit gue encer jadi lo semua gue traktir" ujar Xiaojun.

"Anjir tumben. Yaudah kuy pesen guyss" itu suara Yuta. Akhirnya mereka pun bubar mencari makanannya masing-masing.

"Ji, gue samain aja kaya lo ya" titip Arnis pada Yeji. Yeji hanya mengangguk.

Kini tersisa Arnis dan Xiaojun di meja.

Ah, panggil saja dia Dejun agar lebih mudah.

Dejun tadi juga sudah menitipkan pesanannya pada Winwin.

"Gimana? Udah move on?" Tanya Arnis tiba-tiba pada Dejun.

Yang di tanya malah tersenyum getir. "Random banget lo monyet! Ya belom lah baru putus 2 hari lalu"

Love hate? | Zhong Chenle ✔Where stories live. Discover now