11.[•hamil?]

278 31 18
                                    

Sumpah aku seneng banget kalian ramein kolom komentar bikin mood buat cerita makasih guys😭🤧

***

Tiga Minggu sudah berlalu dan pekerjaan Fatur sudah selesai kemungkinan beberapa hari ini mereka akan balik lagi ke Moskow dan masalah perusahaan Fatur kini hanya satu perusahaan yang dia tetap dinegara ini sungguh dia tak tahan terhadap mahkluk yang terus korupsi diwilayahnya yang jelas perusahaannya buat apa banyak perusahaan kalo kebanyakan isinya zonk.

Kring kring kring

Pukul 05.00

"Dhilak masih belum bangun"ujar Fatur setelah melihat dhilak masih tertidur lelap.

Fatur bangun dari tidurnya dan mandi lalu melaksanakan kewajibannya,Fatur ingin membangunkan dhilak tapi tak biasanya dhilak belum bangun saat jam weker miliknya sudah berbunyi jadi Fatur tak mau membangunkan dhilak yang sepertinya kelelahan apalagi setelah apa yang dilakukan oleh Fatur semalaman yang membuat tenaga dhilak terkuras habis.

"Kasian dhilak pasti lelah tapi ini kewajiban"batin Fatur mengingat dhilak belum melaksanakan sholat.

"Sayang ayo bangun kamu belum sholat"ujar Fatur sambil mengelus pipi dhilak.

"Lima menit lagi"

"Mau sampe kapan lima menit ayo cepat!!"

"Iya"ucapnya tapi dhilak sama sekali tak bergerak.

"Dhilak!!aku gak suka kamu gini ayo sholat!!!"tegas Fatur.

Dhilak pun terbangun Tampa menatap Fatur dan berjalan menuju kamar mandi setelah dua puluh lima menit dhilak keluar dari kamar mandi dan mengambil mukenah dan melaksanakan kewajibannya setelah selesai sholat dhilak kembali tidur membuat Fatur bingung bukan dhilak biasanya,Fatur sedang mengecek email di iPad miliknya.

"Sayang kamu kenapa?gak biasanya"ujar Fatur meletakkan Ipad-nya di meja dan mendekat kearah dhilak.

"Tur..."

"Iya sayang?"

"Badan aku sakit hiks hiks"ucapnya sambil menangis.

"Mana yang sakit?"tanya Fatur sambil memijit tangan dhilak.

"Tur kepala aku pusing hiks hiks"ujarnya tak tahan lagi.

"Yaudah aku telpon dokter"

"Aku gak mau hiks hiks"

Beginilah dhilak dikala lagi sakit berubah seratus delapan puluh derajat dari biasanya dia sangat manja terhadap fatur,dhilak tipikal orang yang ekstrovert dan sekarang dia sangat manja entahlah ini sudah kepribadian ganda buat dhilak.

"Aku panggil dokter"lirih Fatur dan mengambil handphonenya yang berada dimeja.

"Aku gamau tur..."ucap dhilak dan merampas handphone Fatur.

"Dhilak jangan ngebantah siniin handphonenya"

"Engga hiks hiks"

"Ini demi kebaikan kamu sayang"ucap Fatur lembut.

"Gak tur aku gak mau hiks hiks"

"Dhilak aku gak suka kamu kayak gini cepet balikin handphonenya"ucpa Fatur dingin.

"Aku gamau tur kenapa kamu maksa"

"Nadhila Arya Sary"tentu jika Fatur mengucapkan nama lengkapnya pasti dia sedang marah besar.

"Tur..uhuk uhuk"tiba tiba dhilak terbatuk dan berlari ke kamar mandi.

"Sayang!!"teriak Fatur menggedor pintu kamar mandi.

GARISWhere stories live. Discover now