26.[•hah?]

166 16 14
                                    


"Kak?"ucap Ara memanggil sang kakak.

"Hmm"

"Kakak kenapa?kakak marah sama ara atau sama papa?"tanya gadis kecil tersebut.

"Gak"

"Terus kenapa?"

"Gak"

"Kak"

"Hmm"

"Kakak sayang Ara kan?"tanya kiara dengan suara yang kecil.

"Hmm,"gumamnya.

"Kak! Ara nanya tuh dijawab!!"kesel gadis kecil tersebut.

"Iya"

"Sayang kan sama ara?"

"Iya"

"Kak!!"

"Hmm"

"Kakak kenapa benci sama mama?"tanya gadis kecil tersebut.

"Karna dia ngambil posisi mama,"ucapnya begitu datar.

"Maksudnya kak?"

"Dia bukan mama kandung kita"

"Kenapa kakak yakin banget?"tanya gadis itu bingung.

"Lihat aja sikapnya,"

"Sikap mama baik,cantik lagi, terus pintar apa yang salah,"tanya gadis itu yang tak sepemikiran dengan Nathan.

"Iya"

Nathan tak mau memperpanjang lagi,dia langsung mengiyakan ucapan Ara karna tentu jelas adiknya tersebut tak mengerti apa yang dia maksud bahkan terkadang mereka brantem hanya karna tak sepemikiran.

Tok tok tok

"Iya masuk aja bik,"ucap Kiara melihat pembantu didepan pintu.

"Nona dan tuan muda di suruh makan oleh tuan besar,"ucapnya.

"Iya Bik"

"Saya pergi dulu nona,"

"Iya Bik"

"Kak,ayo kita makan!"ucapnya kepada Nathan.

"Duluan"

"Oke"

Kiara berjalan keluar dari kamar dan menuruni anak tangga satu persatu dengan perlahan lahan pasalnya dia pernah terjatuh dari tangga.

"Papah!!"

"Hai cantik,"ucap Fatur tersenyum setelah melihat putrinya berlari padanya.

"Ara kangen banget sama papa!!"ucap Kiara begitu manja.

"Papa juga, sepertinya putri papa semakin besar,"ujar Fatur sambil menggendong anaknya.

"Kan ara mau enam tahun hehe,"ujarnya cengengesan.

"Udah sayang papa mau makan,kita makan sama sama,"ujar Jessica tersenyum.

"Iya mah,"ujar Kiara dan duduk didepan Jessica.

"Kakak kamu mana?"tanya Fatur tak melihat nathan.

"Kakak suruh Ara duluan turun tadi,"ujarnya.

"Yaudah kita duluan makannya,"ujar Fatur.

Mereka pun makan bersama dimeja makan kecuali nathan,selama Fatur tak dirumah dia tak pernah mau makan dirumah bahkan jika ada Fatur sekarang juga tak mau ada apa dengannya.

"Nathan kamu mau kemana?"tanya Fatur melihat anaknya berjalan dengan pakaian rapi.

"Latihan,"ujarnya sambil memakaikan sepatunya.

GARISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang