16.[•lima bulan kemudian]

203 25 10
                                    

5 bulan kemudian

Kini selama lima bulan terakhir dhilak dan Fatur sudah tinggal bersama keluarga Fatur karena Fatur juga harus mengerjakan pekerjaannya dan sering bolak balik Moskow,Fatur sebenarnya tidak ingin berpisah dengan dhilak tapi apa boleh buat jika pekerjaannya sudah menumpuk di lemari berkas dan klien terus ingin bertemu pengusaha muda tersebut.

"Sayang aku pulang!!!"teriak Fatur dari pintu tapi hanya ada sang mama diruang tamu.

"Kamu udah pulang?"

"Mamah gak liat apa?dhilak mana?"tanya Fatur balik.

"Dhilak lagi tidur"jawab sang mama.

"Yaudah mah Fatur keatas dulu"ujar Fatur dan berjalan keatas.

Sudah sebulan dia tak bertemu dengan istrinya tersebut membuat dia sangat rindu apalagi perut dhilak saat ini sudah besar seperti sudah mengandung tujuh bulan atau delapan bulan padahal masih enam bulan mungkin karena bayi kembar membuat Fatur khawatir kadang kadang dhilak menelpon mengeluh merasakan sakit.

"Sayang aku pulang"ujarnya dan membuka pintu terlihat dhilak sedang duduk di balkon.

"Tur aku gak bisa"keluhnya.

"Kenapa? pinggang kamu sakit lagi?kita ke dokter ya"panik Fatur karena melihat dhilak berjalan pelan pelan mendekatinya.

"Aku gapapa kok kata dokter mungkin karena bayi kembar jadi begini"

"Aku kangen kamu sayang"ucap Fatur dan mencium dhilak lembut.

"Aku juga"senyum dhilak.

"Bagaimana anak kita gak bandelkan"tanya Fatur.

"Kadang dia suka tendang"

"Wahh sepertinya anak kita mau jadi pemain bola"ujar fatur terkekeh.

"Kamu ada ada aja,kamu udah makan biar aku siapkan"ujar dhilak.

"Aku gak lapar,kamu istirahat aja aku mau mandi dulu"

"Iya"

Dhilak pun menyiapkan pakaian Fatur dan duduk dikingsize,kali in dhilak sangat susah berjalan mungkin karena dirinya yang lemah dan bayi kembar tapi dhilak jarang sekali mengeluh terhadap Fatur karna Fatur sangat posesif terhadap dirinya setelah hamil membuat dhilak lebih risih dari sebelumnya.

"Yang lain kemana?"tanya fatur setelah keluar dari kamar mandi.

"Kak pretty lagi dirumah mamanya kalo yang lain pasti kamu tau lagi kerja"ucap dhilak dengan sebutan kak karena sudah menjadi istri dari kakak iparnya.

"Ohh"

"Tur ayo kita keluar aku cape dirumah terus"kesel dhilak.

"Gak boleh!!kamu kan butuh istrihat"

"Aku udah istirahat Fatur!!"

"Nanti malam aja,aku masih capek"ujar fatur.

"Oke"

Selama dhilak di kediam keluarga fatur,dhilak sama sekali tidak pernah berjalan jalan di kota Jakarta kalau pun ada dia hanya berjalan mengelilingi rumah dan ditaman milik keluarga Fatur,dhilak memang tak meragukan keluarga Fatur yang kaya ditambah kekayaan Fatur seperi sudah menjadi ratu,tapi dhilak hanya ingin keluarganya bahagia.

***

"Mah kita keluar dulu ya"ujar Fatur terhadap mamanya.

"Mau kemana malam malam gini"ujar mama dhilak bingung.

"Entahlah mah dhilak bilang menyiapkan keperluan bayi Fatur gak ngerti"ujar Fatur bingung.

"Ya emang udah harus menyiapkan apalagi istri kamu udah enam bulan,terus dhilak mana?"tanya mama Fatur tak melihat dhilak.

GARISWhere stories live. Discover now