19.[•keluarga dhilak]

198 23 11
                                    


Hari ini Fatur berencana ingin menjelaskan kepada keluarga dhilak bagaimana pun keluarga dhilak juga keluarganya,fatur tau isi hati dhilak sekarang,Fatur tau dhilak ingin sekali bergabung bersama keluarganya di pertunangan adiknya nanti,fatur harus melakukan ini bagaimana pun caranya walau dirinya harus terluka.

"Kamu yakin tur?"ujar dhilak sambil mengancingkan kemeja Fatur.

"Udah saatnya sayang,aku gak mau berbohong lagi"ucap Fatur menatap cermin dibelakang dhilak.

"Tatap mata aku tur,kalo kamu masih ragu jangan dipaksa lebih baik kamu pikir dulu"tutur dhilak menatap mata Fatur.

"Aku gak ragu sayang udah waktunya biar ku jelaskan semuanya dari pada mereka dengar dari orang lain itu lebih bahaya lagi"ujar Fatur mengelus rambut dhilak.

"Kamu langsung kesana?"tanya dhilak.

"Iya, sebenarnya mau ke kantor ngambil berkas tapi biar niel(bodyguard)aja yang ambil"jawab Fatur sambil memasangkan dasi.

"Setelah itu kamu kemana?"tanya dhilak.

"Gak kemana-mana,emang kenapa?"ujar Fatur menatap dhilak.

"Aku boleh ikut gak?"tanya dhilak.

"Kalo mereka langsung liat kamu pasti aku udah babak belur"jawab dhilak.

"Yaudah aku nunggu dimobil nanti kamu telpon aku kalo udah kamu jelasin gimana?"ujar dhilak.

"Kamu yakin?"

"Yakin Fatur kenapa sih?"

"Yaudah kamu siap siap tapi kamu gak boleh turun sebelum aku telpon"tutur Fatur.

"Oke"

Fatur sedikit ragu terhadap dhilak yang ingin ikut pasalnya jika keluarga dhilak langsung melihat dhilak pasti menganggap bahwa Fatur menculik dhilak walau sebenarnya memang iya karena tanpa izin, Fatur juga sebenarnya gugup tapi demi dhilak dia harus ngekaluin ini.

"Sayang aku nunggu dibawah!!"teriak Fatur.

"Iya nanti aku nyusul!"teriaknya dari walk in closet.

Fatur berjalan turun menuju ruang tamu,Fatur sebenarnya mau pindah kamar dibawah tapi Fatur belum sempat sepertinya setelah masalah ini selesai, rumahnya sepi mungkin karna ibu dan ayahnya yang pergi dan bahkan pretty dan anaknya di rumah sang mama sedangkan Dafa dieumah sakit.

"Siapkan mobil"ucap Fatur setelah melihat bodyguard didepan pintu.

"Baik tuan"

"Niel ambil berkas ke kantor  Cbin2 sekarang"ujar Fatur kepada bodyguard lainnya.

"Baik tuan"

Fatur pun duduk disofa ruang tamu sambil menunggu dhilak dia membuka iPad untuk melihat lihat data selama ini,fatur bisa dibilang sangat kaya apalagi perusahaan ayah dan neneknya jatuh kepada dirinya jika digabungkan dengan perusahaan miliknya yaitu fNcrop (Fatur nadhila crop disingkat fNcrop) mungkin sudah terkaya dirusia apalagi Indonesia tentu jelas tapi Fatur terkadang tidak memberikan nama perusahaan kepada rumah sakit dan restoran agar orang orang tak menganggap dirinya kaya dia juga ingin hidup sederhana seperti dulu tapi mau bagaimana lagi dia harus masuk kedalam dunia bisnis.

"Ayo aku udah siap"ujar dhilak setelah menuruni tangga.

"Kamu yakin?"

"Yakin fatur!!"

"Jangan keluar sebelum aku telpon oke?"

"Oke"

"Tuan, nyonya mobilnya sudah siap"ujar bodyguard sambil menunduk.

GARISTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang