CHAPTER 5

14.5K 922 3
                                    

"Mau beli apa?"

"Pizza?"

"Lagi?" Alec sudah tahu kebiasaan orang disebelahnya itu. Ally itu suka makan, Apa lagi makanan yang mengandung keju.

"Mac n Cheese?" tanya Ally.

"Bawa pulang ya..." Alec menatapnya yang mengangguk. Ally yang merasa ditatap membalas tatapan Alec.

"Apaan liat-liat! Nge-fans ya sama aku?" Ally salah tingkah karena di tatap Alec.

Mampus, Batin Ally.

"Dah sana perhatiin jalan. Aku masih mau hidup! Aku belum pergi ke Pulau Bora-Bora!" Ally berteriak didalam mobil. Alec yang kaget atas teriakan Ally yang tiba-tiba hanya bisa mengelus dadanya.

"Iya boss!" Alec menanggapi lalu fokus menyetir mobil.

Sepinya suasana mobil membuat Ally berinisiatif menyetel musik mobil. Ally memutar lagu "It's My Life – Bon Jovi". Tidak hanya memutar lagunya, Dia ikut menyanyikan lagu itu! Suara Ally termasuk golongan biasa-biasa saja, tidak seindah kedua sahabatnya.

Oleh karena itu Alec tertawa mendengar Ally menyanyi.

"Adu telingaku panas!" Alec menggodanya sambil mengusap-usap telinganya. Ally yang merasa di bully oleh manusia tengil disebelahnya, memukul bahu pria tersebut.

"Ampun-ampun!" Alec meminta ampun kepada Ally yang dihiraukan sahabatnya itu.

Alec merusak mood-nya seketika. Ally bisa dikatakan ngambek kepada Alec. Alec yang menyadari Ally terdiam dan hanya melihat jalanan lewat kaca jendelanya akhirnya berusaha untuk membujuk Ally.

"All."

"Ally nya Alec."

Tidak ada respon dari Ally. Tangan kiri Alec mengusap rambutnya dan ditepis. Jika sudah seperti ini hanya ada satu cara membujuk Ally supaya berhenti ngambek kepadanya.

"Ally sayang," Alec melanjutkan, "Nanti boleh milih makanan apa saja deh." tetap tidak ada respon dari orang disebelahnya.

'Mungkin lagi PMS' Alec bergidik

"Aku yang bayarin." Alec menatap Ally.

Perkataan terakhir Alec membuat Ally mempertimbangkan akan melanjutkan ngambek nya atau tidak. Sayangnya perkataan terakhir itu terlalu menggiurkan baginya. Ally tidak bisa membayangkan banyaknya keju yang akan menjadi santapan makanannya!

Ally akan memanfaatkan kesempatan ini baik-baik. Ally tersenyum dan menatap Alec. Melihat Ally yang menatapnya dengan senyuman membuat Alec bernapas lega. Ally ingin tertawa melihat wajah Alec yang tegang.

"Ok," ucap Ally singkat tetapi menggantung.

Alec yang merasakan aura-aura negatif yang akan keluar dari mulut Ally.

"Traktir aku sampai besok minggu dan temani aku hari ini sampai hari minggu." Ally mengucapkan dengan cepat.

"Apa sih yang engga buat kamu." Alec menatapnya manis.

Pipi Ally memerah. Ia memalingkan wajahnya. Ally bertanya-tanya apakah pria ini benar-benar gay? Alec tersenyum melihat reaksi Ally. Ally melanjutkan memainkan Handphone dan memainkan Instagram miliknya.

Tidak lama kemudian mereka sampai ke tempat tujuan. Alec menawarkan Ally untuk turun dan memesan makanan bersamanya.

"Capeeeee," manja Ally.

"Mau apa makannya, biar aku aja yang masuk."

"Aku mau..." ucap Ally Puas.

"Siap boss!" Alec tersenyum dan keluar dari mobil.

Astaga perutnya memang terbuat dari karet, Alec menggeleng-gelengkan kepalanya.

TBC

Precious Heart [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang