Chapter 22

25 4 10
                                    


"Diem, lo! " Kata Nathan dan Aura nyaris bersamaan.

"Lo, juga diem. " Kata Nathan dan Aura bareng lagi sambil menunjuk satu sama lain.

Renan hanya bisa diam memandangi mereka, lalu Aura pergi menuju tempat Aurel berdiri dari tadi dan menarik lengannya untuk pergi ke kantin. Begitu juga Renan yang mengajak Nathan pergi ke kantin.

****

Sembari memakan makanannya, Aurel memandangi Aura yang sedari tadi hanya melamun tak jelas, dengan ekspresi wajah yang sepertinya sedang sedih.

"Ra, lo kenapa si? Dari tadi makanannya cuman dimainin terus gitu? Gara-gara tadi? " Tanya Aurel sedikit khawatir dengan sahabat nya ini.

"Gw jadi ga mood buat makan , Rel. " Jawab Aura dengan memandangnya sebentar lalu mengalihkan pandangannya lagi. Kini ia menopang kan dagunya dan melamun lagi.

Aurel hanya bisa menghembuskan nafasnya pasrah dan kembali memakan bakso nya.

'Kenapa Arga malah tambah deket gitu si sama Keysha? Harusnya tadi Arga cemburu, dan dia marahin gw karna gw ngasih perhatian sama cowok lain. Kenapa ini malah sebaliknya? Gw kesel banget, kenapa si kisah cinta gw harus serumit ini? ' batinnya, hingga lamunannya buyar ketika ia mendengar suara Arga yang sedang berbicara dengan seseorang, Aura segera mencari sosok itu. Sialnya ia menemukan Arga yang tengah duduk dengan Keysha dan mereka terlihat sedang sangat bahagia. Bukan hanya Aura yang memperhatikan nya saat ini, siswa-siswi lain juga memperhatikan Keysha dan Arga dengan ekspresi bingung. Kenapa Arga dengan mudah bisa dekat sama Keysha? Dengan notabenya Keysha itu adalah anak yang cupu.

Satu tetes air mulai jatuh dari pelupuk mata Aura , ia segeraengusapnya dengan kasar. "Gw udah ga kuat lagi liat ini, Rel. " Kata Aura lalu menarik tangan Aurel untuk pergi dari tempat itu.

"Eh...Ra, Aura mau kemana si? " Tanya Aurel yang mengikuti langkah Aura yang agak dilebarkan itu, Aura mengajak Aurel untuk duduk di taman belakang sekolah, untung waktu istirahat masih lumayan lama jadi mereka tidak takut untuk telat masuk kelas.

Aura terduduk pada kursi putih dibawah pohon dan bunga disekitarnya yang memang sengaja disusun rapi di sekolah itu untuk menghiasi dan menambah keindahan disekolah itu.

Air matanya mulai keluar semakin deras, Aurel memandangnya dan berusaha untuk menenangkannya. "Udah lah, Ra. Lo nangis juga ga akan ngembaliin Arga ke lo kalik. " Kata Aurel yang malah menambah suasana jadi tambah buruk sekarang.

Aura menatap Aurel dengan memanyunkan sedikit bibir nya dan mengerutkan keningnya. " Lo tuh bukannya ngehibur gw kek, atau apa kek... Lah ini malah bikin gw tambah sedih... Lo tuh gimana si?huwaaaa" Kata Aura makin menangis.

"Ya maaf.. " Kata Aurel sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Gw cuman ga habis fikir aja, Rel... Kenapa gitu orang kayak Keysha bisa lakuin itu? Gw kira dia tu anak yang baik, pertama kali gw ketemu sama dia... Gw kira dia itu anak yang polos dan asik buat diajak temenan tapi nyatanya? " Gerutu Aura .

"... Gw kurang baik apa sih sama dia? Tempat tinggal udah gw kasih, gw juga udah baik sama dia, kenapa balasannya malah kayak gini? " Tanya Aura lalu memegang kepalanya dan kemudian menopang kan dagu nya dengan kedua tangannya lagi.

🍁🍁🍁
Keysha memandangi sekitar, ia merasa tak enak dan malu. Kenapa semua orang menatapnya seperti ini? Apa pakaiannya salah? Atau cara makannya berantakan? Tapi ia fikir tidak ada yang salah dengan dirinya hari ini, kecuali orang disebelahnya . Mungkin semua orang menatapnya aneh karena ia sedang bersama Arga hari ini, ia mulai menundukkan pandangannya.

What's Wrong With Me?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang