02

1.3K 121 6
                                    


Gintoki terpaksa harus menelan 'Dark
Matter' buatan Otae karena mau tidak mau dia harus mau, Otae tidak menerima penolakkan. Shinpachi dan Kagura juga merasakan hal yang sama dengan pria berambut perak itu.

"Otae-san! Biarkan aku ikut memakan 'Dark Matter'mu itu!!" Muncul Gorilla--Kyokuchou Shinsengumi aka Kondou Isao dari bawah meja dan langsung di hadiahi tendangan madun dari Otae. "MANA YANG KAU SEBUT DARK MATTER ITU HAH??!!!" Ngegas Otae sembari memberi tendangan madun kepada Kondou.

"AAAAA GOMENNASAI OTAE-SAN!!!" Teriak Kondou setelah mental akibat tendangan madun Otae. "Cih! Gorilla itu tidak kapok-kapok!" Kesal Otae. "Ano--Otae, maaf tapi bisakah kita bertiga kembali?-hueekkk!!" Tanya Gintoki yang sedang muntah akibat  'Dark Matter'.

"Are? Kau tidak ingin lebih lama lagi disini? Oh apa gara-gara makanannya kurang enak? Ingin ku masakkan lagi?" Sela Otae sambil memasang wajah horor. "A-ah bu-bukan seperti itu, tapi kami harus bekerja kan? Ahahaha" Jawab Gintoki gagap. "Aneue, ka-kami pulang dulu ya, jaa ne!" Pamit Shinpachi terburu-buru. "Hm baiklah, jaa ne Shin-chan, Gin-san, Kagura-chan. Hati-hati dijalan!".

~~

"Pattsuan, rasanya aku ingin mati" Curhat Gintoki. "Untung saja kita tidak bernasib sama seperti stalker itu-aru!" Ucap Kagura. "Kenapa dia tidak kapok-kapok setelah dihajar oleh aneue sih!! Oh iya ngomong-ngomong Gin-san sebelum kau menyusul kami, kau minum-minum dengan Hasegawa-san kan?!" Tanya orang ber-megane tersebut.

'Yabeee! Mereka tahu darimana kalau aku minum-minum saat tidak bersama mereka? Apakah dari Catharine? Duo Fujoshi gila itu? Atau dari... Hijikata?' Batin Gintoki panik.

"Ahh i-iya aku memang minum bersama Hasegawa-san, kau tahu darimana Pattsuan?". "Oh aku tahu dari Hijikata-san tadi saat aku membeli bahan makanan" Jawab Shinpachi santuy.

Darouuu!!!! Kenapa Fukuchou sialan itu memberi tahu Shinpachi sih?! Padahal aku ingin menikmati minum-minum ku agar tidak diketahui shinpachi!' Batin Gintoki menggerutu.

"Gin-chan kau memikirkan apa-aru?" Tanya gadis bercepol dua itu. "Ah tidak, aku hanya memikirkan pachinko saja!" Bohong Gintoki. "Gin-san, saat tadi aku bertemu Hijikata-san entah kenapa wajahnya memerah sekali seperti sedang malu. Aneh sekali Hijikata-san bisa berekspresi seperti itu".

'Wanjir lah ternyata wajah dia memerah juga? Jangan-jangan tuh orang suka sama gue? Ah tidak mungkin juga sih, dia kan Oni No Fukuchou Shinsengumi yang tidak ada akhlak' Pikir Gintoki dalam hati.

"Gin-san kau kenapa sih dari tadi? Kau terlihat sedang memikirkan sesuatu, cerita saja pada kami" Sela Shinpachi yang dari tadi melirik Gintoki bertaut pada pikirannya. "Iya-aru! Ceritakan pada kami Gin-chan! Apa kau sedang ada masalah?". "A-ahh bukan apa-apa kok, tidak penting sama sekali. Aku tidak punya masalah apapun".

Gadis bercepol dua itu langsung menarik si pria ber-megane dan berbisik-bisik pelan.

"Shinpachi, apakah Gin-chan terlihat aneh? Saat kau membahas Toshi, dia langsung bertaut pada pikirannya. Aneh sekali-aru" Bisik Kagura. "Iya kau benar Kagura-chan, apakah mungkin ada sesuatu antara Gin-san dan Hijikata-san?". Balas Shinpachi berbisik. "Ekhem, kalian kenapa bisik-bisik begitu?" Tanya Gintoki curiga. "Ti-tidak kok Gin-san, tidak penting. Kami hanya membicarakan bahan makanan yang ku beli tadi" Bohong Shinpachi. "Oh, ya sudah ayo segera pulang".

~~

"DIMANA SOUGO?! CEPAT BAWA DIA KE RUANGANKU!" Teriak Hijikata dalam markas Shinsengumi. "Fukuchou kenapa mencari Okita taichou?" Tanya Yamazaki karena terkejut tiba-tiba Hijikata berteriak-teriak memanggil Sougo. "Aku harus menyuruhnya seppuku! Dia sudah mengerjaiku dengan melaporkan laporan palsu!" Jawab Hijikata ngegas. "Si-siap fukuchou!".

"Are? Kau sudah pulang Hijikata-san?" Tanya Sougo watados. "Oi oi oi, apa maksudmu melaporkan laporan palsu bahwa Katsura ada di kedai Otose hah?! Kau hanya ingin mengerjaiku saja kan??!! Seppuku sono!". "Gomen Hijikata-san, aku tidak bisa kalau tidak mengerjaimu sehari pun". Sougo berkata dengan tampang polosnya. "Cih awas kau nanti".

"Fukuchou!!!!" Panggil Yamazaki sambil berlari masuk ke ruangan Hijikata. "Nanda?" Tanya Hijikata dengan aura gelap karena masih kesal dengan Sougo. "Etto, ada laporan bahwa 2 pejuang Jouishishi termasuk Katsura Kotarou sedang ada di rumah Danna!". "Katsura? Kali ini bukan laporan palsu lagi kan?! Dan kenapa dia ada di rumah Yorozuya?". "Apa maksudmu dengan laporan palsu Fukuchou? Katsura ada di rumah Danna karena Danna teman seperjuangannya kan? Kau tahu itu Fukuchou". Sebenarnya Hijikata memang tahu perkataan Yamazaki tadi, dia hanya tidak ingin bertemu Gintoki saja.

"Ekhem, baiklah kau dan aku akan ke rumah Yorozuya sekarang juga. Siapkan pedangmu" Perintah Fukuchou tersebut kepada Yamazaki. "Ba-baik Fukuchou!".

~~


"Shinsengumi da! Dimana Katsura Kotarou?" Grebek Hijikata dan Yamazaki langsung diberi pukulan oleh Gintoki. "Oi apa-apaan kau masuk ke rumah orang tanpa salam? Kalo berkunjung minimal bungkusin parfait kek" Protes Gintoki sengak. "A-ano Danna, aku mendapat laporan dari pasukan kami bahwa Katsura Kotarou ada di rumah Danna, apakah itu benar?" Tanya Yamazaki menjelaskan. "Dia sudah ku tendang keluar tadi" Jawab Gintoki tanpa dosa.

"Cih! Dasar keriting bodoh! Kenapa kau malah mengusirnya? Lebih baik kami memasukkannya ke penjara!" Ngegas Hijikata. "Heh poni v alay! Ini kan rumahku, kenapa kau yang ngatur?! Kau mau ku sleding hah dasar nikotin?" Balas Gintoki ngegas. "Siapa yang kau sebut poni v alay, tukang ngupil?" Hijikata tambah ngegas karena rambutnya dikatain.

"Ano Hijikata-san, Yamazaki-san lebih baik kalian mencarinya diluar saja" Sela Shinpachi karena sudah pusing dengan perdebatan dua orang bodoh itu. "Hn, Yamazaki ayo kita mencari ditempat lain---Duaaakk" Saat Hijikata menarik Yamazaki keluar, Gintoki langsung memukulnya.

"Woi tanggung jawab dulu karena sudah masuk tanpa diundang". "Cih! Kau mau apa memangnya hah?"
BRAAAKKK!
"Toshi, Gin-chan kalian seperti anak kecil saja-aru!". Kagura menendang mereka berdua dengan keras sampai terpental ke tembok, parahnya posisi mereka berdua bertindihan dengan Hijikata diatas dan Gintoki dibawah.

"I-ittai ittai, bokongkuu" Ucap Gintoki kesakitan. "Adawww, si China itu tendangannya sakit sekali" Hijikata merasakan hal yang sama. "Are?" Ucap mereka berdua berbarengan.

Mereka terus saling menatap tetapi langsung di protes Shinpachi karena telah melihat adegan mesum.

"GYAAAA! Kagura-chan tutup matamu!". "Fu-fukuchou, Danna, awass!!!" Teriak Yamazaki kepada dua orang yang masih saling bertindihan tersebut karena ada beberapa genteng yang berjatuhan mengenai mereka.

BRUUUKKK!

Sekarang mereka berdua posisinya sudah lebih dari ambigu. Kini bibir Hijikata dengan Bibir Gintoki sudah saling menempel dengan kedua mata mereka yang tertutup.

"Aaaa! Menyingkir kau poni v alay sialan!" Teriak Gintoki sembari bangun dari tindihan Hijikata dan mendorong Hijikata ke samping. "A-aduhh! Jangan mendorongku, keriting!" Kesal Hijikata. "Fukuchou.. kau dengan Danna... AAAAAAA FUKUCHOU DAN DANNA SUDAH TIDAK SUCI!!!" Panik Yamazaki sambil berlari keluar dari rumah Yorozuya. "Gin-san, Gin-chan kami pergi keluar dulu" Ucap Shinpachi dan Kagura dengan kepala menunduk.

"Ci-ciuman pertamaku diambil poni v alay ini!!!" Gintoki teriak dengan wajah memerah seperti tomat. "Te-teme! Itu juga ciuman pertamaku, sialan!" Kesal Hijikata yang sekarang wajahnya sama seperti Gintoki. "Tanggung jawab kau nikotin!". "Hah? Kau juga harus tanggung jawab, keriting!". Mereka berdua kembali berdebat tetapi dengan wajah memerah dan panas.

"Baiklah kalau kau ingin aku bertanggung jawab, mulai sekarang kau adalah kekasihku!" Ucap Hijikata.

TBC

Seme Or Uke? Where stories live. Discover now