05

821 89 12
                                    


"SHINPACHI!!!" Seorang gadis bercepol dua itu berteriak memanggil pria ber-megane malam-malam di kediaman Yorozuya.

"Jangan teriak-teriak Kagura-chan, ngomong-ngomong darimana saja kau hah???!!! Mana Gin-san? Kenapa kau baru pulang?!" Pria ber-megane itu membalas dengan pertanyaan bertubi-tubi. "Shi-shinpachi! Gin-san! Gin-san!" Kagura mengabaikan pertanyaan Shinpachi. "Ada apa sih? Kenapa kau panik begitu? Apa yang terjadi dengan Gin-san? Coba jelaskan yang benar."

~~

"HAH? KAU SERIUS? GIN-SAN BERPACARAN DENGAN HIJIKATA-SAN DAN SEKARANG MEREKA BERDUA KE LOVE HOTEL??!!!" Selesai Kagura menjelaskan, Shinpachi langsung panik dan menggoyang-goyangkan bahu Kagura. "Iya! Ayo kita cegah mereka berdua kawin-aru!."

"Ka-kagura-chan kau tahu tentang hal begituan?" Tanya Shinpachi dengan mata membulat. "Tidak! Aku tidak mengerti, tapi aku tahu perbedaan menikah dan kawin!" Kagura menjawab dengan wajah polos.

"Kalau begitu, ayo cepat ke love hotel yang mereka kunjungi!" Mereka berdua melesat pergi dari kediaman Yorozuya.

~~

"Hi-hijikata-kun, apa kau serius ingin masuk ke love hotel ini?" Kini pria perak bersama wakil komadan Shinsengumi itu sudah berada di depan love hotel. "Ya, jika kau belum siap tidak apa" Hijikata sejujurnya sudah bernafsu ingin menyentuh pria perak itu sejak pertama kali mereka bertemu, menurutnya wajah pria perak itu sangat manis.

"A-aku belum pernah melakukan sesuatu seperti itu, dengan lelaki ataupun perempuan" Gintoki terus terang. "Benarkah? Kau masih perawan?" Tanya Hijikata dengan wajah senang tanpa dosa. "Bakayarou! Aku ini laki-laki, mayones!" Jawab Gintoki ngegas. "Kau kan milikku, tentu kau yang berada dibawahku, gintoki. Aku ini seme tulen" Ucap Hijikata bangga. "Memangnya kau pikir aku tidak bisa menjadi seme gitu?!" Gintoki mendelik.

"Kau itu wajahnya manis, jadi kau adalah 'uke'. Tentu saja kau berada dibawah tindihanku" Hijikata terus menerus membicarakan hal vulgar. "Hentaiyarou! Aku ini tampan!" Gintoki tiak terima dibilang manis, yaahh meskipun wajah dia sedikit memerah. "Tidak, kau manis, aku yang tampan. No debat" Lawan Hijikata. Padahal dia yang pertamanya membuat perdebatan.

"Tch, terserah!" Gintoki sudah pasrah adu mulut dengan wakil komandan Shinsengumi itu. "Jadi, sudah siap? Ayo masuk" Hijikata menggenggam tangan kanan Gintoki dan melangkah maju. Tetapi---

"GIN-SAN/GIN-CHAN!" Terdengar suara yang familiar dari kejauhan. "Shi-shinpachi? Kagura?" Gintoki sudah was-was kepergok mereka berdua karena masuk ke love hotel.  "Gin-san! Kenapa kau malah enak-enakkan pacaran dengan Hijikata-san malam-malam begini! Pantas saja kau tidak pulang sejak sore!" Bentak pria ber-megane. "Gin-chan dan Toshi kalau pacaran ingat waktu-aru!" Gadis bercepol dua itu juga ikut membentak.

"Ka-kalian berdua..."
"Ya! Kami berdua sudah tau kalian berpacaran, Kagura-chan mengikutimu dari kau pergi tadi siang" Shinpachi menyela perkataan Gintoki. "Hijikata-kun, kataku juga apa kan" Gintoki berbisik ke telinga Hijikata. "Haahh, mereka sampai mencari kita ke love hotel" Hijikata menghela napas.

"Ya sudah, Gintoki kau pulang saja. Ini juga sudah malam, kalian bertiga hati-hati dijalan" Hijikata mengusap pucuk kepala Gintoki dan pergi dari tempat itu.

~~

"Gin-san, tak kusangka kau ingin melakukan 'itu' dengan Hijikata-san" Ucap Shinpachi setengah berbisik. "Y-yaa kau diam saja, Pattsuan!" Wajah Gintoki memerah menahan malu karena keciduk ingin melakukan anu.

"Gin-chan, harusnya kau bilang dulu ingin berkencan dengan Toshi sebelum pergi tadi" Kagura ikut berkomentar. "Cih! Kusogaki teme! Apa-apaan kau menguntit ku dengan dia!" Kesal Gintoki. "Aku penasaran Gin-chan ingin pergi kemana, soalnya raut wajah Gin-chan seperti ingin melakukan urusan yang tidak biasa" Kagura membalas datar.

"Sudah-sudah, kita masih di jalan lho, jangan bertengkar" Shinpachi berusaha menengahi perkelahian dua semprul itu.

"Oh Yorozuya?" Panggil seseorang didalam mobil polisi. "Ah Kondou-san" Balas Shinpachi. "Apa yang kalian berdua lakukan malam-malam begini? Yaah walaupun masih jam 9" Tanya orang itu yang ternyata adalah Gorilla--komandan Shinsengumi.

"Yaah, banyak hal yang terjadi sejak tadi. Kau sedang patroli, Gorilla?" Gintoki tidak ingin bercerita kejadian tadi. "Oh iya, hari ini Toshi cuti, jadinya aku dan Sougo yang menggantikannya berpatroli". "Are? Lalu kemana Okita-san?" Tanya Shinpachi. "Oh, dia sedang berpatroli di jalan lain bersama divisi nya" Jawab Kondou. "Untung aku tak perlu melihat orang bodoh itu" Kagura bernapas lega.

"Kalau begitu, aku ingin melanjutkan patroli. Hati-hati Yorozuya" Pamit Kondou lalu melajukan mobilnya. "Hai, hati-hati dijalan juga, Kondou-san" Balas Shinpachi.

~~

"Cih, kalau mereka berdua tidak datang, pasti aku sudah mengambil keperawanan Gintoki!" Kini Hijikata sudah sampai di markas Shinsengumi dan menggerutu didalam ruangannya.


TBC

Yaah gajadi ena-ena:v

Seme Or Uke? Where stories live. Discover now