07🔞

2.1K 110 10
                                    

Peringatan: ada adegan dewasanya, kalo kurang suka di skip dulu aja ya😉

~~

BRUUKKK

Hijikata melempar pelan tubuh Gintoki ke tempat tidur kamar love hotel yang sudah mereka pesan. Gintoki yang terkejut dilempar oleh Hijikata langsung membalikkan badan tetapi sudah ditindih duluan oleh tubuh Hijikata.

"Mi-minggir dulu, Hijikata! Memangnya kau tidak ingin bersih-bersih dulu?" Gintoki benar-benar gugup saat ini, wajahnya sudah memerah hebat. "Tidak, aku sudah bilang kan kalau aku tidak tahan lagi hm? Jadi kau tidak bisa mengelak" Ucap Hijikata sambil menahan tubuh Gintoki agar tidak kabur dari tempat tidur.

"Ya tapi---Umphh!!" Belum selesai berbicara, bibir Gintoki sudah dibungkam dengan bibir Hijikata.

Hijikata melesakkan lidahnya ke dalam mulut Gintoki sambil melumat bibirnya. Mengajak lidah Gintoki bertanding siapa yang paling dominan. Tentu saja jawabannya adalah Hijikata.

"Mmmhh.. Hi-hijika..ta" Gintoki mulai kehabisan napas. "Ummhh..fuahh!!" Bahu Hijikata didorong oleh Gintoki karena ia sudah kehabisan napas.

Wajah keduanya kini sudah memerah seperti tomat. Pupil crimson dan navy itu saling berpandangan sebelum lidah Hijikata terjulur keluar menjilati leher Gintoki.

"Nghh.." Gintoki susah payah menahan desahannya agar Hijikata tidak semakin bernafsu. "Keluarkan semua desahanmu, Gintoki. Aku tidak ingin melewatkan satu  pun desahanmu. Biarkan aku mendengarnya" Wajah Hijikata semakin bergairah.

"Hnnggh! Akh!" Gintoki terbelalak merasakan sakit karena lehernya digigit dan diberi kissmark oleh maniak mayones itu. "J-jangan beri tanda! Akan ketahuan Shinpachi dan Kagura!" Protes Gintoki dengan mata sayu.

"Bukankah mereka tau hubungan kita? Biarkan saja" Hijikata tetap ngeyel. "Tapi kan--Hmhh!" Bibir Gintoki dibungkam kembali oleh bibir Hijikata sembari melepas ikat pinggang dan obi kimono milik Gintoki.

Beberapa detik saja Gintoki sudah tak tertutup sehelai benang pun. Hijikata juga melepas kimono hitamnya dan kini mereka sama-sama sudah tak tertutup apapun.

Hijikata mulai menjilat dada Gintoki, dua puting Gintoki dipilin dan diremas gemas lalu dikulum dengan mulutnya.

"Nghh.. hijikata! Jangan digigit!" Ucapan Gintoki diabaikan oleh Hijikata dan tetap melanjutkan aktivitasnya mengulum dada Gintoki sampai turun kebawah menjilat perut Gintoki.

Hijikata mulai menggenggam 'adik' Gintoki dan mengocoknya pelan lalu cepat. 'Adik' Gintoki dibawa ke mulut Hijikata dan dihisap-hisap olehnya.

"Ah! Aahh!" Desah Gintoki lepas. Ia benar-benar merasa nikmat. Dengan napas terengah-engah ia menarik sedikit rambut Hijikata.

Gintoki mencapai klimaksnya, Hijikata membiarkan ia menikmakti ejakulasinya.

"Hagghh! Akhhh!" Satu jari Hijikata masuk ke dalam lubang Gintoki. "Sa-sakit.." Gintoki mulai menitikkan air matanya. "Tahan oke? Tidak akan lama" Ucap Hijikata menenangkan sembari mengusap surai perak Gintoki dengan sebelah tangannya.

Hijikata menambahkan jumlah jari sampai jari ketiga. Ketiga jari itu bergerak keluar masuk didalam lubang Gintoki dengan cepat.

"Ahh! ah! hah!" Tubuh Gintoki maju mundur seirama dengan gerakan jari Hijikata yang berada di dalam lubangnya. "Kau menikmatinya hm?" Goda Hijikata dan dibalas anggukan oleh Gintoki.

Hijikata mengeluarkan jari nya lalu memposisikan kejantanannya di depan lubang Gintoki yang sudah dipersiapkan sambil mengangkat kedua kaki Gintoki membentuk huruf V.

"Aku masukkan ya" Gintoki belum sempat membalas tetapi Hijikata sudah menerobos masuk. "AGHHH!!" Pekik Gintoki kesakitan, air mata mulai turun dari kelopak matanya. Hijikata meredam pekikkan Gintoki dengan ciuman panas.

"Mmpphh" Gintoki sudah lupa dengan rasa sakit yang menderanya dibawah. Hijikata menghentak sekali dan kejantanannya sudah masuk semua di lubang Gintoki.

"AAKKHH!" Gintoki kembali kesakitan karena Hijikata tidak membiarkan ia beradaptasi dengan kejantanannya. "Pe-pelan pelan...Hnghh"

Hijikata mengabaikan ucapan Gintoki dan terus menggempur lubang Gintoki dengan beringas.

"Ahh! Ah! Terlalu cepat-- ahh!" Gintoki kewalahan dengan gerakan beringas Hijikata, ternyata Hijikata benar-benar iblis diatas ranjang.

Satu tusukkan terakhir membuat cairan Hijikata menyembur keluar di dalam lubang kenikmatan Gintoki. Cairannya begitu banyak sampai meleleh keluar ke atas sprai.

"Unghh" Hijikata melenguh keenakkan akibat cairan hangat nya menyembur deras di dalam lubang Gintoki. Sedangkan Gintoki menyemburkan cairan nya di atas perut dan dadanya.

"Ah.. aku lelah" Keluh Gintoki, ia benar-benar berkeringat banyak. "Baru satu ronde kau sudah lelah hm? Aku belum puas sama sekali" Oh tidak, Hijikata langsung menggerakan pinggulnya lagi dengan tempo lebih cepat.

"Hah! Ah! Anghh!" Gintoki kembali mendesah-desah dibawah tindihan Hijikata. Sesaat, Hijikata menghentikan gerakan pinggulnya lalu menarik tubuh Gintoki agar duduk diatas pangkuannya tanpa melepaskan tautan kejantanannya.

"Ingin bergerak sendiri atau ku bantu?" Goda Hijikata menyeringai nakal. "Hmhh aku sudah lelah~" Balas Gintoki. "Aku belum puas" Bisik Hijikata di telinga Gintoki lalu menjilatnya. "Baiklah baiklah, aku bergerak sendiri~" Gintoki tak punya pilihan lain.

~~

Tubuh Gintoki kini naik turun diatas kejantanan Hijikata. Hijikata yang melihat itu hanya bisa tersenyum geli sambil mengulum salah satu puting Gintoki dan tangan satunya memilin puting lainnya.

"Hnghh... A-AHHH!!" Gintoki mendesah kencang akibat tangan Hijikata sudah berada di kedua bongkahan pantat Gintoki. Meremas-remas gemas lalu menaik turunkan pantatnya.

"Hah ah! Ah!" Gintoki terlonjak-lonjak hebat. Tusukkan terakhir membuat keduanya mengeluarkan cairan hangat mereka.

"Hmh, nikmat sekali lubangmu hm" Hijikata melenguh. "Kejantananku benar-benar berkedut dan mengeluarkan banyak cairan."

"Done? Aku lelah sekali~" Gintoki ambruk diatas kasur. "Aku belum puas sih, tapi kau sudah lelah. Ayo tidur" Hijikata ikut ambruk disamping Gintoki dan mengelus surai peraknya.

Gintoki sudah menutup matanya dan pergi ke alam mimpi, disusul Hijikata sembari memakaikan selimut, mencium kening Gintoki lalu memeluknya erat.

Keduanya kini sudah tertidur pulas.


TBC

Gomen ya baru up, sinyal jelek bgt udh 3 hari yaampun😅mau baca wattpad pun susah :((

Btw part ini mohon maaf kalo kurang 'hot' gitu😆baru pertama kali bikin yg hot" begini wkwk🤭

Seme Or Uke? Where stories live. Discover now