Chief Kim (Taekook)

Bag 5

Taehyung hanya menatap cara makan Jungkook. Niat membawa Jungkook jalan-jalan membuat dompetnya kurus dan tipis. Namun tenang saja, masih tersedia beberapa black card didalamnya.

Taehyung pernah dinobatkan sebagai pengusaha termuda. Namun perusahaan itu kini kembali diambil alih oleh kakaknya. Karena Taehyung ingin melanjutkan cita-citanya sebagai seorang Chief.

"Kau tidak makan?"

Jungkook berbica sembari mengunyah. Ucapannya tidak terlalu jelas namun Taehyung memahaminya.

"Makan saja"

Jungkook buru-buru menelan makanannya. Lalu meletakan kembali pisau steak di piringnya.

"Omong-omong, usiamu?"

Taehyung menggaruk tengkuknya. Ah benar. Dia belum memberitahukan umurnya.

"Aku baru saja berusia 29 tahun"

Jungkook nampak terkejut. "29 t-tahun? A-apa aku boleh memanggilmu, hyung?"

Panggil saja aku daddy! -Taehyung

"Tentu boleh, Jungkook. Biar kutebak, usiamu 18 tahun, benar?"

Jungkook terkejut kedua kalinya. "Darimana kau tahu, hyung?"

Ringg Ringg

Taehyung buru-buru mengangkat telepon di ponselnya.

"Yoboseyo?"

Deep voice Taehyung seketika membuat Jungkook kaku.

"Diterima"

Ia mematikan ponselnya lalu bangkit dari tempat duduk.

"Mau kemana, hyung?"

"Menjalankan misi, ayo cepat"

🐙🐙🐙

Dor

Dor

Brakk

Suara tembakan itu membuat Jungkook yang didalam mobil mengingat kembali peristiwa waktu itu. Namun ia langsung gelengkan kepalanya agar ingatan itu hilang.

Kini ia khawatir terhadap Taehyung. Apa Taehyung baik-baik saja didalam sana.

Duar

Suara ledakan mampu membuat Jungkook meringsut takut.

"h-hyung?"

Tak lama kemudian, Taehyung keluar dengan pelan-pelan. Sembari dibantu oleh beberapa teman lainnya. Jungkook langsung berlari keluar dari mobil untuk menghampiri Taehyung.

"Kenapa keluar?"

Jungkook menghela nafasnya. "Kau okay, hyung?"

Taehyung menangguk lalu menyuruh teman-temannya untuk pergi meninggalkan mereka berdua.

"Mau pulang?"

Jungkook langsung menggeleng. "Kita ke rumah sakit dulu, hyung. Lukamu.."

"Gwaenchanna. Sehabis kuantar kau pulang, aku akan segera ke rumah sakit" Taehyung akhirnya membawa Jungkook untuk pergi ke mobil. 

🐙🐙🐙

"Jungkook pulang!"

Eomma Jeon langsung menghampiri Jungkook dan Taehyung. Seketika terkejut kala melihat Taehyung yang berlumuran darah disekitar lengan kanannya.

"Omo, kau kenapa?"

Eomma Jeon perlahan menyentuh lengannya. "apa ini sakit sekali?"

Taehyung menggeleng. "Ini sudah biasa, bibi" Taehyung menggoyangkan lengannya. "Lihat? Ini sama sekali tidak sakit.. aaww"

Eomma Jeon akhirnya menawarkan Taehyung untuk masuk. setidaknya untuk membersihkan lukanya. Luka sayatan, itu yang didapatkan oleh Taehyung.

Ia duduk berdua bersama Eomma Jeon yang membersihkan lukanya. Dan Jungkook yang bolak-baik karena khawatir. Sesekali menawarkan Taehyung beragam makanan. Namun dengan halusnya, Taehyung tolak.

"Setidaknya makan dulu, hyung. Kau sakit"

Dia mengkhawatirkan aku? - Taehyung

"Tidak usah, Jungkook. Aku kenyang"

"Kenyang apa kau, hyung? kau hanya memperhatikanku makan! Akan kubuatkan ramen! Dan kau, harus makan!"

Jungkook berjalan kearah dapur sembari menghentak-hentakkan kakinya lucu. Mampu membuat Taehyung terkikik geli melihat tingkahnya.

"Maklum saja, Jungkook memang pemaksa bila ada orang dalam kesusahan. Ia sangat gemar membantu. Aku bangga memiliki anak sepertinya"

Taehyung terkekeh kala mendengar cerita tentang Jungkook.

"Cita-cita Jungkook sangat besar. Namun ia tampak minder dengan cita-citanya sendiri"

Taehyung mengerutkan dahinya. "Boleh aku tahu apa cita-citanya?"

Eomma Jeon menghela nafasnya. "Ia sangat ingin menjadi model. Bahkan tak jarang aku melihat dia berjalan layaknya seorang model di kamarnya sendiri"

"Cha! Makan! Serius sekali. Bicara tentang apa?" Jungkook tiba-tiba datang membawa dua cup ramen dan memberikan satunya pada Taehyung.

"Aku akan makan satu porsi saja"

"Cih, kau pikir aku akan memberikannya padamu?"

"Memangnya untuk siapa?"

"Tentu saja untukku!"

TBC

Cihuuyy. JUki emang kalo tentang makanan memang nomor satu. Maklum saja, ya?

Take Care Of Yourself