Bag 22

21.9K 1.7K 107
                                    

Hanya dentingan alat makan dan tawa para uke yang mencampur jadi satu di meja itu. Dan Hoseok? Lebih baik ia ikut bercanda bersama para uke dibanding bergabung dengan para seme yang sedang diam satu sama lain.

"Eoh? Taetae hyung kenapa diam saja?"

Taehyung menggeleng dengan senyumannya. "Tidak apa-apa kok, Kookie. Lanjut makan saja

Kemudian diam kembali. Soohyun yang disampingnya juga ikut diam.

"Maaf?" Soohyun tiba-tiba berujar.

Taehyung berdehem datar. "Untuk apa?"

Soohyun menunjuk saus yang ada di samping Taehyung. "Tolong ambilkan itu"

Kupikir ia minta maaf untuk tadi-KTH

Soohyun terkekeh. "Haha.. oke-oke. Aku minta maaf padamu soal tadi. Itu rencana Hoseok"

Hoseok yang sedang menelan nasinya tiba-tiba terbatuk dan nasinya hampir berhamburan ke mana-mana.

"Yak! Telan dulu nasinya!" Seru Minjae.

Setelah Hoseok menelan nasinya dan minum, ia berujar. "Hee? Sejak kapan itu rencanaku?"

"Sejak beberapa hari lalu kau menelponku saat sedang di kamar mandi!"

Hoseok terkekeh dan mengeluarkan jari bertanda damai. "Damai, Taehyung!"

"Menyebalkan"

Yoongi mendecih kearah Taehyung. "Kau itu seme! Masih sempat saja merajuk" Jungkook yang mendengarnya hanya tertawa kecil.

Ding Dong

"Uh?"

Minjae berjalan menuju pintu utama dan membuka pintu sedikit demi sedikit.

"Eoh! Silahkan masuk, ahjushi, ahjuma.."

Empat orang lanjut usia itu masuk kedalam rumah yang cukup besar milik Soohyun.

"Ehh? Eomma appa?" Sahut Jungkook dan Taehyung bersamaan.

"Hehe, selamat ulang tahun, nak" ucap eomma Kim sambil berjalan untuk memeluk putra bungsunya itu.

"Eomma tahu rencana mereka?"

Eomma Kim mengangguk. "Hoseok yang memberi tahu"

Tatapan gelap Taehyung menyambar kearah Hoseok untuk kedua kalinya.

"Nah, silahkan duduk ahjushi, ahjuma.."

Keempatnya akhirnya duduk bersamping-sampingan di meja makan yang panjang tersebut.

'..nggak ada nasi kuning?' -Arell

Minjae meletakkan empat mangkuk nasi beserta alat makannya. Juga mempersilahkan mereka untuk menyicipi masakan dari para uke + Hoseok.

"Eumm! Enak! Hanya saja kurang garam sedikit" Eomma Jeon berujar.

"Betul. Siapa yang membuatnya?" Tanya Eomma Kim. Jungkook mengangkat tangannya gugup. Ia takut di cap burik oleh calon ibu mertuanya. "Ah, calon menantuku rupanya. Kalau ingin masak makanan kesukaan Taehyung nanti, telepon eomma oke? Eomma akan berikan resep kesukaan Taehyung"

Jungkook mengangguk, "nee Eomma!"

"Memangnya apa makanan kesukaan Taehyung?" Tanya Appa Kim tiba-tiba.

"Ia selalu mengemili ikan teri yang selalu aku taruh di lemari es. Padahal belum dimasak dan belum matang" kekeh eomma Kim.

Taehyung melotot. "J-jinjja? B-berarti selama ini aku memakan ikan yang belum matang?" Eomma Kim mengangguk. "Kenapa tidak bilang?"

"Telingamu kau taruh dimana? Aku selalu memperingatkanmu untuk tidak makan ikan tersebut sebelum matang!"

Jungkook menepuk pelan bahu eomma Kim. "Ikan teri itu, apa?"

"Ah, kau belum tahu rupanya. Ikan teri itu spesies ikan yang lumayan kecil. Mungkin setengah dari jari kelingking kita. Kami pernah mencicipinya semasa teman appa Kim datang berkunjung dari Indonesia"

Jungkook mengangguk lalu memakan kembali daging olahan yang mereka buat.

💎💎💎

Masih di tempat yang sama. Sepasang sejoli yang ingin menikah masih sibuk memeluk satu sama lain. Rasa rindu akhirnya terbayar juga.

"Kamu nakal ya?"

Jungkook terkekeh. "Lagipula kau mudah percaya pada Soohyun hyung"

"Itu berkaitan padamu. Wajar aku mudah percaya, kelinci gendut" Taehyung mencubit hidung Jungkook gemas.

Tatapan tidak suka melayang dari mata bulat milik Jungkook.

Oh tidak. Aku dalam bahaya.. -KTH

"KAU BILANG APA TADI? GENDUT?! SINI KU SUAPI BIAR KAU IKUT GENDUT!!"

"Eomma appa!!~"












TBC♡

Mampus dicekokin nasi sama Jungkook:v

Untuk 'Kelincinya Tae' masih dalam tahap revisi jadi.. sabar ya guys~ wiuu~

TAKE CARE OF YOURSELF💜

Chief Kim (Taekook)Where stories live. Discover now