Bag 7

38.2K 3.5K 291
                                    

Mungkin sudah masuk hari ketiga Jungkook tidak keluar rumah. Alasan? Ia malu bertemu dengan Taehyung. Ya, walau sesekali Taehyung datang kerumah untuk membawakan makanan.

"Mau sampai kapan kau begini" Yoongi yang duduk disamping Jungkook pun akhirnya bertanya

"Entahlah, aku sangat takut"

"Aishh.. bodoh sekali kau!" Sekali lagi, Yoongi menoyor kepala Jungkook.

Ting Tong

Jungkook buru-buru naik ke atas. Namun ditahan lagi oleh Yoongi.

"Aishh.. aku tidak tahan lagi!"

Ia menyeret Jungkook kearah depan pintu. "HEI HYUNG! APA YANG KAU LAKUKAN?" Ia menaruh Jungkook di hadapan pintu lalu beranjak masuk ke dalam.

"Buka pintunya" baru saja Jungkook mau mendumel. "Atau permen kapasmu di kulkas akan aku ambil!"

"Ambil saja! Paling sudah mengempis"

"Atau susu pisang satu kotakmu hyung ambil?"

Jungkook menghela nafasnya. "Baiklaahhh!"

Cklek

"Eh? Seokjinie hyung?" Jungkook membuang nafasnya lega karena bukan Taehyung yang ada didepannya. "Sedang apa kemari, hyung?"

"Oh? Jungkook? Sudah lama tidak bertemu. Aku ingin mengantar beberapa makanan dari ibu"

Jungkook mengangguk. "Masuk hyung, kau sendirian kemari?"

Seokjin langsung menggeleng. "Aku bersama dengan adikku"

"Kau punya adik?"

Seokjin mengangguk. "Iya, dia masih didalam mobil membawa beberapa barang"

"Aku tidak tahu kau punya adik, hyung"

Seokjin merdecak kesal. "Dia pindahan dari Austria. Wajar kalau kau belum bertemu dengannya"

"Oh.. yasudah masuk hyung"

Jungkook mempersilahkan Seokjin untuk masuk. "Terima kasih, Jungkookie"

Brakk

Keduanya langsung menengok kearah orang itu.

"Kau okay, Taehyung?"

"TAEHYUNG?!?"

"Oh, hehe.. hai, Jungkook"

"Tunggu, kalian saling mengenal?"

🐙🐙🐙

"Ceritakan padaku apa yang tidak aku ketahui!" Seokjin kini mengintrupsi keduanya.

"Tidak ada yang--"

"Aku tidak memintamu untuk berbicara yang lain, Taehyung. Sekarang ceritakan.!" Seokjin menatap keduanya yang menunduk malu. "Atau aku perlu aku bertanya pada Yoongi?"

"Lah kok aku?" Yoongi tiba-tiba berbalik dari tembok kuning tersebut.

"Baiklah, Yoongi. Ceritakan!"

"Simpel saja, Taehyung suka Jungkook. Jungkook suka Taehyung. Selesai bukan?"

Jungkook langsung berbalik menghadap Yoongi yang menatapnya sombong. Atau mungkin bangga dengan perkataannya sendiri? "Yak! Aku belum bilang seperti itu ya!"

Yoongi mendecih. "Belum kan, bukan tidak?"

Jungkook kembali terdiam lalu menyilangkan tangannya didepan dada.

"Aigo.. sudah-sudah. Eomma membawakan kita Japchae, jadi aku akan menghangatkannya. Tunggu? Dimana bibi dan paman Jeon?" Tanya Seokjin tiba-tiba.

"Ah, mereka sedang ada di Busan. Kerabatnya meninggal dunia" ujar Yoongi.

"Ah.. baiklah, aku akan menghangatkannya" Seokjin beranjak menuju dapur.

Yoongi mengendap-endap masuk kedalam kamar meninggalkan dua orang yang sedang dimabuk asmara itu.

Jungkook pun berencana untuk kabur, namun Taehyung menahan lengannya agar tidak pergi dari sisinya.

"Siapa yang suruh kamu pergi?" Deep Voice Taehyung mampu membuat seorang Jungkook menciut seketika.

"A-aku hanya ingin mematikan l-lampu. Ya.. l-lampu, hehe.."

Taehyung menatap kamar Jungkook yang terbuka sedikit. "Lampunya tidak menyala"

Aigoo! Menyebalkan! - Jungkook

"M-maksudku.. l-lampu meja belajar"

"Kau sering bilang padaku kalau kau harus hemat bukan? Lagipula untuk apa menyalakan lampu belajar kalau ada sinar matahari dari jendelamu? Jangan kabur lagi!"

Taehyung menarik Jungkook agar duduk di pangkuannya. Taehyung menatap mata gelam cantik milik Jungkook.

Ia tahu, ia sudah amat-amar jauh jatuh ke dalam hati Jungkook sebelum ini. (Semoga author bisa menceritakannya di next episode)

"Jungkook.."

"...?"

"Aku mencintaimu, kau tahu, kan?"














"OITT BERHENTILAH! JAPCHAE SUDAH SIAP DIMAKAN!" Seokjin tiba-tiba berteriak dari dapur.

"YAK SEOKJIN HYUNG! AKU BELUM SEMPAT MEREKAMNYA!"





TBC♡

Maybe chap depan aku akan kasih tahu dimana Taehyung dan Jungkook bertemu pertama kali!

Yey

Hehe

Sudah?

Okay?

Paipai👋

Take Care Of Yourself💜

Chief Kim (Taekook)Where stories live. Discover now