Bag 13

27.6K 2.4K 292
                                    

Tok Tok

Di siang hari, pintu rumah kediaman Jeon diketuk dua kali. Kali ini Yoongi tahu siapa yang datang. Tak lain si Kim Brengsek Taehyung.

Tok Tok

Lagi-lagi diketuk karena tidak ada sahutan. Yoongi masih setia mengemili pop corn bersamaan dengan memeluk plushie kumamon miliknya.

Tok Tok

"Aish Jinjja bocah itu!"

Yoongi berjalan menuju pintu depan lalu membanting pintu itu.

"Sialan kau bangsat!"

Bugh

"Aih.. apa yang kau lakukan, sayang?"

Yoongi melotot. Yang ia pukul itu ternyata bukan Taehyung, melainkan kekasihnya, Park Jimin.

"J-Jimin? M-maaf.. K-kukira Taehyung.."

Jimin mengelus pipi memerahnya itu. "Ah, tidak apa-apa sayang" katakan bahwa Jimin sekarang sudah bucin akut pada Yoongi.

"M-masuk.."

Jimin mengiyakan lalu masuk mengekori Yoongi dan duduk di sofa putih. "Ada apa memangnya dengan Taehyung?"

"A-anu.. Yoonie.. kesal dengan Taehyung. Jungkook, ia menampar Jungkook hanya demi sekertaris itu" Yoongi mengetuk-ngetuk pahanya ketakutan.

Jimin yang tahu Yoonginya sedang ketakutan pun akhirnya mengelus surai lembut milik kekasihnya itu.

*anjim kekasih:v

"Aku baik-baik saja sayang.. tamparanmu tidak semenyakitkan dirimu ketika aku masuki"

Yoongi melempar bantal sofa nya itu. "Sialan! Jangan sampai kupukul dua kali!"

Ting Tong

"Yang ini kuyakin bocah itu"

Yoongi berjalan menuju pintu dan membukanya. Ingin memukulnya, namun hanya dapat memukul angin.

Dilihatnya kebawah, Taehyung sedang bersujud dibawah kaki Yoongi.

"Tolong maafkan aku, Jungkookie.. a-aku salah.."

"YA JELAS KAU SALAH, BANGSAT!"

Taehyung mendongak kearah Yoongi yang menatapnya datar namun aura hitamnya memancar dari dalam tubuh.

"M-maafkan aku, hyung.. a-aku tidak sengaja.."

Yoongi mendecak, "Kau bersalah pada Jungkook bukan padaku!"

"Kalau begitu, biarkan aku masuk, hyung.."

"TIDAK AKAN!"

Taehyung bingung. "La-lalu bagaimana cara meminta maaf padanya? Hyung?"

Jari Yoongi menusuk-nusuk bagian dahi Taehyung. "Gunakan otakmu! Kau punya ponsel untuk menghubunginya!"

"S-sudah kulakukan. T-tapi dia tidak membalasnya"

"Tentu, karena aku menyita ponselnya"

Jimin yang didalam menepuk kepalanya sendiri lalu menenangkan Yoongi dengan memeluknya dari belakang. "Lalu bagaimana caranya anak itu meminta maaf pada adikmu, sayang?"

"Otaknya masih berfungsi kan, Jim?!"

Jimin membawa Yoongi masuk. "Ahaha.. sabar ya, sayang. Biarkan mereka menyelesaikan masalahnya. Dan kau, selesaikan masalah celana menggembungku, ayok" Jimin langsung menggendong Yoongi ke kamar biru Yoongi.

"J-Jim! YAK! AKU TIDAK MAU!"

"Salahkan dirimu kenapa memakai celana pendek ini?"

Taehyung yang merasa dapat lampu hijau pun masuk ke rumah dan menuju ke kamar Jungkook.

🐙🐙🐙

Jungkook asik menggulung selimutnya mengepas di badannya itu sembari mendengarkan lagu mellow kesukaannya.

Mata yang membengkak, badan yang dingin, dan tububnya yang pucat masih merenungkan bekas tamparan Taehyung kemarin malam.

Tok Tok

"K-kookie.. kumohon, buka pintunya, ya?"

Jungkook terkejut namun ia makin mengeratkan pelukan pada gulingnya itu.

"Tidak mau buka? Biar hyung yang berbicara disini, ya? Setidaknya, dengarkan saja aku..

Maafkan aku karena menamparmu. Aku tidak sengaja karena terbawa emosi. Entah kenapa, aku tidak terlalu suka diatur-atur atau di posesifkan. Sekarang, aku mengerti. Kau kekasihku, sudah sangat wajib aku untuk di hak patenkan menjadi milikmu. Dan aku melihat kau, bersama pria lain.

Kupikir itu selingkuhanmu. Namun beberapa jam yang lalu, aku mencari tahu siapa dia. Dan, ternyata dia hanya Yugyeom, saudara jauhmu. M-maaf aku terlalu cemburu kepadamu.

Dan sekertaris itu, dia tidak ada apa-apanya dibanding kamu. Aku, hanya.. terlalu khawatir kepadamu. Diluar sangat dingin. Maafkan aku, Kookie.

Kau mau memaafkanku, kan? Ya kan, Kookie? Percayalah, aku masih mencintaimu..

Kuharap kau mendengarnya, terima kasih, Kookie. Kembalilah kepadaku, ya? Atau kau akan melepaskanku? Itu hak mu, maaf.. selamat tinggal.. kutunggu kau di apartemen jika kau berniat. Aku, sayang Jungkookie"

Jungkook yang mendengarnya lantas menangis dengan keras namun tertahan. Ia tak menyangka bahwa ternyata Taehyung selama ini tidak suka di posesifkan. Ia selama ini tidak mengerti sifat Taehyung.

Ia mencintai Taehyung. Sangat!

Ia turun dari kasur dan berlari kearah pintu.

Cklek











TBC♡

Mwehehe.. Arell lagi sibuk sama RL nih makanya jarang buka WP:> maapkeun ya wan kawan:>

Maap tak gantung ceritanya:")

Aku nggak tau mau bikin masalah sepanjang jalan kenangab. Maksudnya sepanjang apa:")

Ini aku buatnya tengah malam:) soalnya aku kek ada rasa bersalag karena ga update-update gitu dan, yah, akhirnya dapet ide walau sedikit:)

Dahlah ceritanya:)

Take Care Of Yourself💜

Chief Kim (Taekook)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt