Day 5 : Pengorbanan

865 118 19
                                    

Sesuai Perjanjian, sepulang sekolah.
Keysa, Mika dan Shilla, akan mengunjungi Tati.

"Rumah sakit mana mik?" Tanya Keysa.

"Rumah sakit permata"

"Tapi Tati sakit apa?"

Mika mengangkat bahunya tanda tak tau.
Ketiganya berjalan menuju parkiran.

Mika dan Shilla, membawa motor, tekecuali Keysa dan Tati yang tak tau mengendarai motor.

Keysa begitu menyayangi sahabat- sahabatnya, walaupun terkadang menjengkelkan. Ia merasa dirinya begitu bahagia ketika ia bertemu sahabat- sahabatnya yang mau berteman dengannya walaupun mereka tau sikap dan tingkah laku Keysa yang terbilang seperti manusia abnormal.

*****

Saat sampai di Rumah sakit permata. Mereka berjalan dengan santai menuju bagian administrasi.

"Sus, pasien atas nama Tati Permono dikamar mana ya sus?" Tanya Shilla pada salah satu perawat administrasi.

"Sebentar ya mbak"

"Pasien atas nama Tati Permono berada di kamar Edelweis nomer 4 dilantai 2 mbak" ucap Sang perawat.

"Oww iya, makasih ya sus" balas Shilla tersenyum.

Ketiga gadis itu berjalan menuju kamar yang telah disebutkan oleh perawat itu.

Tumben tuh curut sakit. Sakit hati kali ya.

Pikir Keysa dalam hatinya.

Saat mereka telah berada tepat di depan kamar rawat Tati.

Ceklek...

Seorang dokter keluar dengam terburu- buru, membuat Keysa, Mika dan Shilla sedikit menghindar.

"Tolong siapkan ruang operasi, jika kita mendapatkan pendonor, kita akan langsung melakukan operasi." Ucap Dokter itu pada perawat yang berjalan di belakangnya.

Keysa bertanya- tanya, apa yang sedang terjadi.

Keysa perlahan membuka ruangan itu, ketiganya masuk dan melihat Tati yang terbaring lemah dengan wajah yang pucat. Di samping itu, Tante Tiara yang duduk di samping ranjang, mengenggan tangan Tati sambil menangis tersedu- sedu.

"Aa...aaa permisi tante" Tegur Mika.

Tante Tiara mengangkat wajahnya, dan melihat ketiga sahabat Putrinya.

"Kita kesini, buat jengguk Tati tante" tambah Mika

"Boleh tau Tati, sakit apa ya tante" Tanya Keysa, ia sudah benar- benar kawatir pada sahabatnya Tati.

Tante Tiara, terdiam akan pertanyaan Keysa, ia menunduk dan mencium punggung tangan Tati.

"Tati mengalami gagal ginjal, 1 tahun yang lalu, selama itu pun Tante dan Tati melakukan Pencucian darah terus menerus, tapi hal itu tidak menjamin Tati kembali pulih, dan sekarang Tati sudah tidak dapat bertahan, ia membutuhkan donor ginjal, atau nyawanya akan melayang" jelas Tante Tiara bersusah payah, dengan air mata yang terus terjatuh.

Keysa, Mika dan Shilla, kaget akan hal itu, selama ini mereka tidak mengetahui jika Tati sakit separah itu.

Tati selalu ceria di hadapan mereka, tak pernah menunjukkan sakitnya.

Mulut ketiga Gadis itu terasa kelu, mereka tak tau apa yang harus mereka sekarang.

"Tati juga belum mendapatkan donor ginjal hingga sekarang, jika hingga Jam 4 nanti belum berhasil mendapatkan donor maka....."
Tante Tiara sudah tak sanggup lagi untuk melanjutkan ucapannya.

V A B I O L A (COMPLETE)Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt