Putra Or Cowok ber hoddie

826 116 10
                                    

"Lo denger sendirikan, dia ngak butuh cinta, bisa sadar diri juga dia" ucap Dino sinis.

"Lo ngak lebih dari sampah" Balas Putra kemudian berjalan pergi dari sana

"Huuuuuuuuuuu" semua orang langsung bersorak mempermalukan Dino.

Sedangkan Keysa, ia berjalan entah ia harus kemana.

"Lepasin gue" Putra mengejar Keysa dan langsung menahan tangan Keysa.

"Lo cinta kan sama gue?" Tanya Putra sambil menatap Mata Keysa.

"Ngak" jawab Keysa sambil mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Jujur"

"Gu..gue ngak cinta sama lo".

"Tatap mata gue baru lo jawab pertanyaan gue, lo cinta sama gue?"

"GUE NGAK CINTA SAMA LO" ucap Kesya tegas sambil menatap mata Putra.

"Lo cinta sama cowok ber hoddie itu?" Tanya Putra lagi.

Gue cinta sama lo Putra, tapi gue ngak bisa nyakitin sahabat gue lebih dalam lagi.

"Iya" jawab Keysa singkat.

"Oke, semoga lo bisa cepet tau siapa cowok ber hoddie itu" Putra memasukkan tangannya ke dalam saku, lalu berjalan meninggalkan Keysa bersamaan dengan air mata Keysa yang terjatuh.

Gue pengen kejar lo, tapi setidaknya ini yang bisa gue lakuin buat sahabat gue yang udah disana. Dan gue bakal ngalahin lo, seperti yang Tita inginkan dari dulu.

*****

Sepulang sekolah, Keysa semakin menekan dirinya untuk belajar, walaupun dengan kondisi hati yang sedang tak baik, ia harus tetap berusaha, untuk Tita.

Jujur dari lubuk hati Keysa yang paling dalam ia begitu mencintai Putra. Tapi apalah daya ia telah merebut cowok yang dicintai sahabatnya sendiri.

Keysa beranjak dari meja belajarnya menuju jendela kamarnya.

Wajah cowok itu bener- bener ngak asing buat gue.

Pikir Keysa dalam hatinya, ia kembali berusaha mengingat wajah cowok ber hoddie itu.

Ting...

Maaf aku ngak bisa nemuin kamu malam ini.

"Gue juga ngak berharap buat ketemu sama lo dodol" Omel Keysa.

Ia menyimpan kembali ponselnya, matanya menangkap seragam Putra yang tergantung rapi di lemari pakaiannya. Keysa memang sempat mencuci seragam Putra.

Pasti mama yang udah masukin seragam itu.

Keysa beranjak mengambil Seragam itu, dan memperhatikan seragam itu.

Dengan isengnya Keysa mencium seragam itu, walaupun telah dicuci, Kesya yakin wangi kas badan Putra pastilah masih tertempel.

Wangi baju ini kok sama? Ngak mungkin Putra orangnya kan? Atau mereka make parfum yang sama?

INI BENER- BENER NGAK MUNGKIN.

Keysa mondar mandir tak jelas sambil terus melihat seragam itu.

Ingatan Keysa kembali akan surat yang pernah diterimanya.

Ia dengan cepat mencari surat itu.

"Duhh, gue simpen dimana surat itu" Keysa merasa frustasi ia lupa menaruh surat itu dimana.

Keysa membuka note itu.

"Dapet huh... gue bakal cocokin tulisan ini sama tulisan Putra"

Keysa dengan cepat menyimpan surat itu ke dalam tasnya.

V A B I O L A (COMPLETE)Where stories live. Discover now