How's your day? Jangan lupa vote dan tinggalin comment ya❤️🌟✨
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
¬¬¬¬¬
Kereta kuda satu maupun dua berhenti disebuah rumah megah nan indah. Rumah nya memiliki halaman yang luas serta warna putih menjadi warna utama dari rumah tersebut.
Semua orang langsung terpana melihat keindahan rumah tersebut, satu persatu mereka melangkah kan kaki masuk ke dalam rumah dengan hati hati berjaga jaga jika akan ada bahaya didalam sana.
Tepat didepan rumah tersebut, ada sebuah ukiran yang terukir pada pintu rumah. Ukiran tersebut bertuliskan 'Kim Junkyu'.
"rumah lu kyu?"tanya Hyunsuk.
"ha? Masa iya? Gua enggak pernah ngerasa dikasih kunci rumah tuh."jawab Junkyu.
Tuh kan, percuma nanya sama Junkyu.
"punya parents nya kali, ayo lah masuk."ajak Jihoon.
Mereka semua mulai memasuki rumah, satu persatu loh ya. Bukan langsung bertiga belas, bisa meledak tuh pintu.
Ternyata interior dalam rumah tak kalah indah dari luar rumah. Junkyu yang merasa sebagai pemilik rumah tersebut langsung menjatuhkan diri disofa empuk.
"itu apa?"tanya Junghwan.
"senjata, mungkin?"saut Jaehyuk.
Di meja yang berada ditengah tengah ruangan ada beberapa benda yang tidak mereka ketahui.
"eh ada kertas nya nih, baca baca."kata Hyunsuk.
Karena merasa paling dekat dari jangkauan senjata, Yedam mengambil kertas yang berada disamping sebuah pedang.
"Putra Hades, ku berikan pedang ini untuk mu."ujar Yedam.
"WAH GILA DAPET WARISAN!"seru Jeongwoo.
"ada punya gua enggak?"tanya Junkyu.
"bangun njir tidur mulu."sindir Yoonbin.
"sirik kan sofa nya gua kuasain."balas Junkyu.
Jeongwoo juga mengambil sebuah kertas dari gelang yang berbahan besi perak.
"diberikan untuk Pangeran Werewolf, TO WARISAN BUAT LU!"teriak Jeongwoo.
Mendengar teriakkan Jeongwoo, Haruto yang tadinya tidak tertarik karena mengira diri nya tidak akan mendapatkan apa apa langsung berlari menghampiri Jeongwoo. Haruto memegang gelang perak yang cukup bagus.
Setelah Jeongwoo, Yoonbin lebih tertarik mengambil gelang berwarna emas. Tangan nya pun segera mengambil kertas yang berada disamping gelang tersebut lalu membaca nya.
"buat gua nih."kata Yoonbin.
"sip dah, gua kaga bakalan dapet."saut Doyoung.
"tenang Doy, kalau kita udah balik nanti gua jajanin Boba."kata Jihoon.
