34

10.1K 1.9K 856
                                    

How's your day?
Jangan lupa vote dan comment ya✨✨

D-Day

'¦'¦'¦'¦'¦'¦'¦'¦'¦'¦'¦'¦'¦'¦'¦'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'¦'¦'¦'¦'¦'¦'¦'¦'¦'¦'¦'¦'¦'¦'¦'

"om, saya enggak ada niatan ngasih darah saya ke om."ujar Junkyu.

"pelan pelan kek! Ini kaki gua masih pincang!"kata Jaehyuk.

"seriusan ini istana nya Yoonbin?"tanya Jihoon.

"kata bapak gua sih ini,"jawab Haruto.

Sebuah istana megah bernuansa coklat yang terpampang didepan mereka. Para penjaga menatap kedua belas anak yang baru saja datang. Ya gimana enggak diliatin, dua belas anak tiba tiba dateng dengan keadaan luka yang diperban. Liat aja dah, Jaehyuk masih belum bisa jalan tanpa tongkat.

"apa keperluan kalian?"

"kami ingin bertemu dengan Pangeran Vampire."jawab Hyunsuk.

"Pangeran Vampire tidak boleh ditemui oleh siapapun."

"terobos aja lah anying."celetuk Jeongwoo.

Karena suasana nya semakin ricuh saat kedua belas anak tersebut berkesih keras untuk masuk sedangkan sang penjaga tetap tidak membiarkan masuk. Kalau tetap dibiarin, pasti bakalan bentrok. Bukan bentrok yang keren, malah kaya bentrok antara pasien rumah sakit jiwa sama perawat nya.

"kami sudah mendapatkan izin dari Raja Vampire."ujar Hyunsuk.

"Jangan kan raja vampire, bapak gua aja udah ijinin!"tambah Doyoung.

"ayo dong om biarin kita masuk, Junghwan pengen ngambil minum."

Pengawal Kerajaan Vampire akhirnya membiarkan mereka semua masuk. Ini mereka datang kesini modal nekat doang. Pintu istana yang bisa dibilang sangat besar terbuka, mereka berdua belas langsung disambut oleh para maid.

"mari,"

Dengan wajah yang super duper bingung, mereka berdua belas ngikutin maid menaiki tangga yang begitu besar dan mewah. Lorong disini cukup gelap, hanya penerangan dari lentera berwarna kuning yang menerangi lorong.

Hingga mereka berhenti didepan pintu yang diyakini adalah kamar Yoonbin. Tangan Jihoon segera membuka pintu kamar, lalu terlihat lah seorang lelaki yang sedang tertidur dikasur.

"dia belum bangun ya?"lirih Yedam.

Satu persatu orang mendekati lelaki tersebut. Kejadian tersebut sudah sebulan berlalu tapi lelaki yang kini sedang menutup mata nya tidak pernah bangun. Hyunsuk jadi orang pertama yang menitihkan air mata nya.

"maaf, bin."gumam Hyunsuk.

Jihoon yang berada disamping Hyunsuk segera membawa Hyunsuk kedalam pelukan nya.

(1) ɪᴍᴍᴏʀᴛᴀʟ ᴛʀᴇᴀꜱᴜʀᴇ 13Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang