7: dalam diam

1.7K 296 13
                                    

Felix ngeletakin kedua tangan mungilnya di ujung paha. Sedari tadi matanya ngelirik ke jendela, kelihatan Changbin yang lagi berdiri di depan rumah Seungmin nunggu cowok manis itu selesai siap-siap.

Sebenernya Felix mau pura-pura sakit aja biar nggak jadi ikut. Mana mau Felix dijadikan obat nyamuk nantinya? Tapi ngeliat wajah Changbin entah kenapa selalu bisa bikin dia ngalah. Felix nggak akan pernah bisa nolak omongan Changbin sekalipun dia sering sakit hati karena cowok leo itu bahkan tanpa Changbin sendiri sadari.

Bug!

Tutupan pintu mobil bikin Felix noleh kesamping. Dia nemuin Changbin yang udah siap dengan kemudi mobil. Sementara dari balik kaca yang ada di atas kepala Felix dia bisa ngeliat Seungmin udah duduk di kursi belakang lagi sambil tatap dia dengan pandangan yang nggak bisa Felix artiin.

"Hai, Felix."

Seungmin nyapa dari belakang sambil senyum, tapi nada suaranya nggak seceria biasanya. Felix balas senyum sambil ngelambai kecil soalnya masih rada canggung sama Seungmin.

"Pakai sabuk pengamannya Fel, kebiasaan harus dibilangin terus." Changbin ngomong tapi pandangannya lurus ke jalan.

Felix cuman ngangguk nurut. Jari-jari kecilnya tarik seatbelt dan segera dia pasang nyilang di depan badan.

Lima belas menit setelahnya cuman di isi sama kekosongan. Sebenernya nggak bener-bener sepi, lantunan lagu-lagu jazz dan sesekali pop modern temani mereka bertiga yang ada di dalem mobil. Tapi emang sedari awal minim dialog jadilah suasana semakin kerasa awkward.

Akhirnya mereka sampai di salah satu taman bermain yang terkenal di sana. Kebetulan hari libur, pengunjung jadi membludak dan benar-benar ramai. Mulai dari kalangan tua, remaja, bahkan sampai anak-anak ada di setiap sudut sejauh mata memandang.

Ketiganya milih buat main beberapa wahana. Changbin saranin buat main yang nggak terlalu nguji adrenalin karena dia tau kalau Felix itu nggak bisa di kejutin atau main ke tempat tinggi. Tapi karena Seungmin maksa akhirnya terpaksa Changbin iyakan. Jelas, dia nggak tega lihat muka imut Seungmin. Cowok itu bahkan nggak sadar ada Felix yang pasang wajah sedih di belakang mereka.

"Fel, lo nunggu dibawah aja gimana? Biar gue yang main sama Seungmin." Changbin nawarin. Tapi dibalas sama gelengan ribut dari si imut.

"Mau bareng." Gumamnya. Felix takut, kakinya udah getar pelan dibalik jeans yang dia pakai. Tapi ngeliat Seungmin yang excited banget dan bisa bebas main sama Changbin jadi bikin hatinya mendadak iri. Dia iri sama Seungmin yang berani.

"Tapi ini wahana viking loh, yakin mau naik?"

"Kan ada kakak."

"Yaudah, awas kalau nangis." Ujar Changbin bercanda.

Setelah itu mereka beneran naik wahana yang cukup populer itu.

Belasan menit berlalu, ternyata ucapan Changbin nggak salah. Kalau dibandingin sama Seungmin yang teriak kesenengan, beda lagi sama Felix yang malah jerit ketakutan sambil nangis. Selama wahana gerak makin kuat Felix terus-terusan sembunyikan wajahnya di dada Changbin.

"Hiks.."

"Kan udah gue bilang." Changbin usap-usap leher Felix pakai jarinya yang udah di olesi minyak kayu putih.

Selepas wahana viking berhenti Felix langsung turun dan nyari selokan terdekat buat ngeluarin isi perutnya. Dia mual, terus dilanjutin dengan nangis sesegukan yang berujung di tarik sama Changbin ke bangku taman terdekat.

"Maaf.. hiks.." Mata sama hidungnya merah. Jemari gembilnya masih aja ngusapin sisa air mata yang ada di pipi. Lucu, gemesin, bikin Changbin mau remas pipi gendut si manis.

heal me protect me | changlix ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang