11: masalah

1.6K 275 5
                                    

Changbin perhatiin Felix yang lagi salam sama Bundanya. Dia balas senyum tipis pas Bunda Sunny ngelambai kecil ke arahnya sama Felix. Setelah bukain pintu mobil buat Felix, cowok berzodiak leo itu langsung ngambil posisi di kursi kemudi.

"Udah sarapan?" Tanya Changbin memecah keheningan.

Felix noleh, dia yang lagi nyedot jus buah kotakannya geleng pelan.

"Nanti sebelum masuk kelas beli roti dulu atau makan apapun di kantin."

"Iya." Jawab Felix singkat. Dia terlalu malas buat nolak karena dia tau Changbin pasti bakalan maksa, padahal Felix sama sekali nggak punya minat untuk makan pagi ini.

Pas mobil berhenti di lampu merah Changbin ngambil jaket parka yang ada di sandaran kursinya terus dia taruh di paha Felix.

"Pakai, kayaknya bentar lagi hujan."

Si manis ngambil jaket parka berwarna hijau army punya Changbin terus dia pakai tanpa suara. Samar-samar aroma parfum Changbin bisa dia cium dari jaket itu.

"Kata Mama nanti malam keluarga kita bakal dinner bareng di rumah, sekalian papa gue juga baru pulang dari dinas." Ujar Changbin sambil ngelajuin mobilnya santai.

Lagi-lagi Felix ngangguk. Jelas Changbin bingung, nggak biasanya cowok manis di sebelahnya itu jadi pendiam.

"Lo sakit ya?" Tanya Changbin seraya ngecek suhu dahi Felix pakai telapak tangan.

"I'm okay."

"Kalau nggak enak badan bilang, biar gue puter balik dan lo bisa istirahat di rumah."

"Aku bilang aku nggak kenapa-kenapa." Jawabnya sambil mendengus. Tangan kecil Felix dorong pelan telapak tangan yang ada di dahinya.

"Oke." Changbin bales dengan nada datar. Dia agak jengkel juga ketika dirinya udah usaha buat ngajak ngomong baik-baik tapi malah di balas sama perlakuan Felix yang ogah-ogahan kayak tadi.

Mereka sampai di sekolah tanpa banyak berbagi dialog. Felix sendiri turun duluan tanpa nunggu Changbin yang jalan di belakang, padahal biasanya mereka bakalan saling gandeng lengan di sepanjang koridor menuju kelas.

Earphone warna putih Felix keluarin dari saku almamaternya terus dia sambungin ke handphone guna nyalurin lagu-lagu klasik ke gendang telinga. Dia fokus tatap ke arah depan, tapi keganggu pas ngerasain pundaknya di tepuk pelan.

"Tumben nggak gandengan sama Changbin?" Felix noleh, ngeliatin Bangchan yang ternyata lagi ngerangkul pundak Changbin di sebelahnya.

Yang ditanyai cuman senyum tipis, terus milih jalan lebih cepet ninggalin Changbin sama Bangchan.

"Kalian kenapa? Lagi marahan?" Tanya Bangchan dengan ekspresi heran.

"Bukan kalian, tapi dia yang kenapa?" Changbin nanya balik sambil pandang punggung sempit Felix pakai ekspresi datar.

"Bukan kalian, tapi dia yang kenapa?" Changbin nanya balik sambil pandang punggung sempit Felix pakai ekspresi datar

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
heal me protect me | changlix ✔️Onde histórias criam vida. Descubra agora