Part 15

2.3K 283 22
                                    

"Akhirnya kenyang." Ucap Jaemin sambil menyandarkan badannya ke sofa.

Quinza akhirnya betul-betul menerima ajakan mereka dan makan bersama di apartemen mereka.

"Bentar ya Za. 30 menit lagi gue antar." Ucap Haechan kepada Quinza.

Setelah Haechan mengatakan itu, ia langsung pergi ke kamarnya sambil memainkan handphonenya

Quinza pun langsung memainkan handphonenya dan duduk di bawah sofa. Tidak mungkin kan dia pergi ke kamar Haechan. Dia belum seberani itu.

Tiba-tiba Jaemin turun dari sofa dan duduk disampingnya "Bosen ya?"

Setelah itu seorang lagi duduk disampingnya, diikuti seorang lagi yang duduk didepannya

Jadi keadaan saat ini, Quinza duduk ditengah - tengah Jeno dan Jaemin, sedangkan Renjun duduk di depannya menghadap ke dia

"30 menit mau ngapain ya?" Tanya Renjun

"Main uno yok?" Ajak Jaemin.

"Boleh." Kata Quinza

"Ambil Jen." Suruh Renjun

Jeno pun langsung berdiri dari tempatnya.

Setelah itu ia datang tidak hanya dengan kartu uno, tapi juga dengan bedak bayi ditangannya.

"Yang kalah di coret ya hehe." Ucap Jeno.

~~~

"ANJING KENAPA LO KELUARIN ITU!!"

"Jeno curang anjir."

"Cepet woyy!!"

"LO KELUARIN TAMBAH EMPAT GUE KELUAR DARI APART INI YAA!!"

Haechan mendengar keributan diluar pun mengernyit bingung. Masalahnya ia juga dengar teriakan dan suara tawa Quinza.

"Kenapa Chan?" Ucap seseorang yang sedang video call dengan Haechan

"Gapapa. Aku tutup ya, aku ada urusan bentar." Jawab Haechan

Bagi kalian yang bertanya-tanya Haechan sedang ngapain.

Tadi Haechan sedang video call dengan Keyla. Iya, kenapa ia menyuruh Quinza menunggu 30 menit karena ia udah janji mau hubungin Keyla.

Setelah Haechan menutup laptopnya, ia pun membuka pintu kamarnya.

Saat ia membuka pintu kamarnya, ia bisa melihat jelas Quinza yang sedang mencoret muka Jaemin dengan bedak di jarinya.

Haechan pun berjalan ke arah mereka. "Yok, balik Za." Ucap Haechan setelah itu langsung berjalan ke arah pintu apartemen mereka.

Mereka pun langsung berhenti tertawa saat melihat Haechan yang sudah keluar dari kamarnya.

"Oh iya bentar." Ucap Quinza sambil mengambil tasnya.

"Gue pulang dulu ya." Ucap Quinza sambil melambaikan tangan ke arah tiga orang yang menemani dia bermain tadi.

"Sering-sering kesini Quin!!" Teriak Jeno

"Iya sering-sering ya Quin" Balas Renjun

"Kalo bisa bawa makanan ya Quin." Kata Jaemin

Renjun langsung memukul kepala Jaemin. "Anjir ngelunjak bangsat."

Quinza pun ketawa ngelihat perdebatan orang-orang didepannya.

"Hehe iya. Kapan-kapan deh gue masak nanti gue antar deh kesini." Ucap Quinza

"Serius?" Tanya Jaemin.

"Iyaaa. Dadahhh" Ucap Quinza setelah itu menutup pintu apartemen mereka.

"Quinza seru ya. Ga sependiam itu ternyata." Ucap Jeno

"Udah lama ya gada cewe main di apartemen." Balas Jaemin.

"Tapikan Keyla udah balik ke Indo. Kapan-kapan kita ajak yok Keyla sama Quinza ke apartemen." Ucap Jeno dengan bodohnya.

"Goblok." "Tolol." Ucap Renjun dan Jaemin bersamaan.

"Lo mau temuin mantan sama pacar Haechan?" Lanjut Jaemin.

"Oh iya ya. Gue lupa anjir Haechan pernah pacaran sama Keyla." Ucap Jeno.

"Tapi kalian ngerasa ga sih, Haechan perlakuin Quinza beda banget sama Haechan pas perlakuin Keyla dulu." Lanjut Jeno.

Jaemin hanya diam mendengar itu.

Renjun pun langsung melihat ekspresi Jaemin. "Sudah ga usah suudzon. Yang jalanin hubungan mereka. Kita ga boleh ikut campur. Iya kan Jaem?"

Jaemin pun langsung menoleh "Hah? Iya gue tau anjir."

~~~

Saat Quinza keluar dari apartemen, Haechan yang sudah didepan pintu pun langsung menatap wajahnya Quinza dan langsung tersenyum dan terkekeh.

"Ke, kenapa?" Tanya Quinza

Haechan pun dengan masi terkekeh menjawab, "Muka lo tuh, cemong."

Quinza pun langsung mengeluarkan handphonenya dan melihat mukanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Quinza pun langsung mengeluarkan handphonenya dan melihat mukanya. Ia pun malu karena menunjukkan wajahnya yang seperti itu ke Haechan.

"Ih tadi Jaemin nih yang naro banyak gini." Ucap Quinza sambil mengusap mukanya.

Haechan pun langsung mengubah air wajahnya menjadi datar kembali.

"Ayo." Ajak Haechan setelah itu jalan duluan menuju lift.

Quinza pun segera menurunkan handphonenya dari depan mukanya dan langsung menyusul Haechan.

~~~

Jangan lupa vote dan komen yaa🥺💚💚

Backstreet | Lee HaechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang