Part 30

2.3K 257 9
                                    

Haechan baru saja bangun, dan ia merasakan kepalanya sakit. Fyi, sejak sore kemarin, ia tidak ada keluar kamar bahkan untuk makan.

Ia kemaren baru bisa tidur ketika jam menunjukkan pukul 4 pagi.

Haechan pun membuka handphonenya dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 12 siang. "Anjir sudah siang." Kata Haechan.

Haechan berusaha bangkit tapi ia merasa badannya sangat berat. Karena ia merasa gak enak badan, ia pun menyentuh dahinya dengan belakang telapak tangannya. "Panas." Katanya.

Ia pun membuka handphonenya lagi dan mengetik sesuatu kemudian mengirimkannya pada seseorang. Setelah itu ia menutup matanya lagi.

TOK TOK!!

"Woy. Belum bangun lo?" Tanya Jeno dari luar pintu kamar Haechan. Karena tidak mendapat jawaban dari Haechan, Jeno pun langsung masuk kedalam kamar Haechan.

Ia melihat Haechan masi menggulung dirinya didalam selimut. "Gila ya. Dari kemaren sore lo dikamar ngapain aja belum bangun jam segini." Ucap Jeno sambil berjalan menuju kasur Haechan.

"Woy! bangun lo. Makan tuh, Renjun masak. Lo belum makan kan dari kemaren." Panggil Jeno sambil menendang-nendang badan Haechan.

Haechan yang merasa terganggu pun langsung membalikkan badannya ke arah Jeno. "Apasih bangsat. Gue ga mau makan."

Jeno pun kaget melihat Haechan dihadapannya. Haechan sangat pucat saat ini dan pipinya merah. Ia pun langsung menaroh tangannya diatas jidat Haechan. "Panas anjir."

"Woy. Lo demam nih, Chan." Kata Jeno sambil menggoyangkan badan Haechan.

"Yaudah. Udah tau orang demam malah di goyang-goyang asu." Kata Haechan "Lo keluar aja deh anjing. Gue makin pusing nih bangsat." Lanjut Haechan yang membuat Jeno mengerucutkan bibirnya dan langsung keluar.

" Lanjut Haechan yang membuat Jeno mengerucutkan bibirnya dan langsung keluar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Njun. Haechan demam tuh." Kata Jeno kepada Renjun, mengingat Renjun yang selalu merawat mereka kalo ada yan sakit

Renjun pun tidak membalas ucapan Jeno, melainkan langsung mengeluarkan handphonenya dan menghubungi seseorang.

Jaemin pun mengernyit kebingungan "Nelpon siapa, Njun?"

"Quinza."

"Lah? Kok Quinza?" Tanya Jaemin yang dibalas anggukan oleh Jeno "Iya, dia kan anak management bukan kedokteran." Kata Jeno.

Renjun tidak membalas perkataan Jaemin dan Jeno karena Quinza sudah mengangkat telponnya.

Renjun pun tersenyum bahagia saat Quinza bilang mau datang kesini. Sekali-sekali ia turut membantu kan?

~~~

TING TONG!!

"Cepet ya Quinza datang kalo masalah Haechan"
Ucap Jeno setelah mendengar bel pintu dibunyikan.

"Sirik aja lo. Sana cepet buka pintunya." Suruh Jaemin.

Jeno pun berjalan menuju pintu apartemen dan membukakan pintu apartemen "Cepet banget Qu—"

"—Loh?!"





LOH KOK MALAH LOH SI JEN

AKU PDHL MAU UPDATE BESOK TP KRN HAECHAN NGELIVE JD PINGIN UPDATE DEH HUHU

GA KUAT BANGET AKU TUH KALO HAECHAN NYANYI TRS MARK YG MAIN GITARR😭😭

GA KUAT BANGET AKU TUH KALO HAECHAN NYANYI TRS MARK YG MAIN GITARR😭😭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

VOTE KOMEN BANYAK2 POKOKNYA GAMAU TAU!!

Backstreet | Lee HaechanWhere stories live. Discover now