Part 33

2.3K 270 11
                                    

Haechan bangun dan merasakan badannya sudah ringan dan sehat lagi. Kemarin sore, Renjun bangunin dia buat makan lagi setelah itu dia tidur seharian dan baru bangun jam 9 pagi ini.

Ia pun segera mengambil handphonenya dan langsung melihat pesan dari Quinza yang belum dibalas.

Quinza

Pagi chan
Udah enakan badannya?

Ia pun mengerutkan dahinya. Quinza tau darimana dia sakit?

Quinza

Tau darimana gue sakit?

Kemaren renjun ngasi tau aku
Tapi ak g bisa dtg
Masih demam?

Udah engga

Baguslah
jadi kamu latian hari ini?

Iya

Okay
Read

~~~

"AKHIRNYA LATIHAN TERAKHIR!!" Kata Lucas kepada semua orang yang ada di studio setelah itu mendapat pukulan di kepala dari Renjun

"Kepala mu terakhir. Masi ada besok ndul."

"Sok tau anjir. Besok hari istirahat tolol. Ya kan Quin?" Tanya Lucas kepada Quinza yang dibalas anggukan dari Quinza.

"Huu sok tau sih lo." Ucap Lucas kepada Renjun.

"Makasih ya Quin sudah nemenin kita latian selama ini." Kata Renjun yang mengabaikan perkataan Lucas.

Jeno pun menyauti perkataan Renjun. "Iya, Quin. Pokoknya lo penanggung jawab terbaik deh. Untung aja lo penanggung jawab kita."

Quinza pun hanya tersenyum mendengar pujian mereka. Ada rasa senang dihati Quinza saat mendengar tapi ia bingung mau mengutarakan seperti apa. Jadi dia hanya tersenyum aja.

"Makan sore bareng yok!!" Ajak Jaemin dengan semangat.

Semua pun bersemangat menanggapi ajakan Jaemin "Ayokkk!!" Ucap Mereka kecuali Haechan.

"Duh, gue gabisa. Gue ada janji." Kata Haechan yang membuat yang lain langsung menatap Haechan.

"Janji sama siapa? Tumben?" Tanya Jeno yang sebenarnya dia pun tau jawabannya. Jeno sengaja aja nanya mau liat reaksi Haechan.

 Jeno sengaja aja nanya mau liat reaksi Haechan

Ups! Tento obrázek porušuje naše pokyny k obsahu. Před publikováním ho, prosím, buď odstraň, nebo nahraď jiným.

"Sama teman."

"Oh, temannn. Yaudah kita aja yang pergi. Yok, Quin" Ajak Jeno sambil menarik Quinza keluar pintu.

"Bentar Jen. Duluan aja." Kata Quinza yang disanggupi Jeno. Jeno pun keluar duluan meninggalkan Quinza dan Haechan.

Quinza pun berjalan ke arah Haechan lalu langsung menyentuh jidat Haechan. "Jangan sakit lagi ya." Katanya setelah itu senyum dan berjalan menyusul jeno dan yang lain.

~~~

"Serius kamu udah ga sakit?" Tanya Keyla untuk kesekian kalinya. Ia sudah melarang Haechan untuk menjemputnya tadi karena ia pikir Haechan masih sakit.

"Sudah enggak Key." Jawab Haechan sambil melihat sekilas kearah Keyla setelah itu kembali fokus ke jalanan.

"Mau drive thru Mcd gak? Aku laper tapi malas turun." Kata Haechan yang dibalas anggukan oleh Keyla.

"Ih gebetannya Jaemin cantik banget ya, Chan." Ucap Keyla kembali mengingat pertemuannya dengan Quinza kemarin.

Haechan pun mengerutkan dahinya. "Gebetan Jaemin? Siapa?"

"Loh kamu gatau? Kemaren aku ketemu gebetan Jaemin di apartemen kalian."

"Namanya Quinza." Lanjut Keyla

Haechan pun terdiam saat mendengar perkataan Keyla. Quinza? Kemaren dia ke apart? Kenapa Keyla bisa mikir Quinza gebetan Jaemin?

"Kemaren aku ngajakin dia besok makan sore berdua, lumayan kan dapat teman cewe deh di Jakarta."

"Makan dimana ya?" Tanya Keyla meminta sambil berpikir. Haechan di kursi pengemudi sibuk dengan pikirannya sendiri.

Quinza ketemu Keyla. Jadi Quinza tau kalau Keyla kemarin ke apart untuk ngerawat gue. Dia tau hubungan gue sama Keyla?

HUHU NCT 2020 GA SABAR BGT!!!

SYOK BGT WOYLA LIAT KABAR GT🥺🥺🥺

Vote komen jangan lupa

Backstreet | Lee HaechanKde žijí příběhy. Začni objevovat