Part 20

2.4K 275 10
                                    

Haechan membuka pintu apartemennya pelan-pelan. Ia pun langsung melihat Renjun dan Jeno yang duduk di sofa.

"Lo masuk kamar aja Jen. Biar gue yang ngomong sama Haechan." Kata Renjun yang diturutin Jeno.

Sebelum Jeno masuk kekamarnya, ia melewati Haechan dan menatap Haechan. Kemudian ia menghela nafas dan langsung pergi menuju kamarnha.

"duduk." Suruh Renjun. Haechan pun duduk di sebelah Renjun.

"Lo tadi ke apart Keyla kan?" Haechan pun kaget mendengar perkataan Renjun dan langusng menoleh ke arah Renjun.

"Lo tau dari mana?" Tanya Haechan.

"Lo pernah suka ga sih sama Quinza?" Tanya Renjun yang membuat Haechan terdiam.

"Gue udah curiga sejak lo gada ngasi tau kita kalo lo pacaran sama Quinza."

"Dan perlakuan lo ke Quinza tuh beda total" Lanjut Renjun. "Lo dulu gak kek gini Chan."

"Lo masi suka sama Keyla? Putusin Quinza secepatnya. Jelasin ke dia yang sebenarnya. Jelasin ke dia lo cuman jadiin dia pelampiasan."

"Kalo lo sudah lupain Keyla, lo harusnya bersikap seperti yang seharusnya."

"Prioritaskan Quinza. Perlakuin Quinza selayaknya cewe lo."

Renjun pun berdiri dari tempat duduknya."Gue ga bakal ikut campur lebih dengan ngasi tau Quinza atau pun Keyla yang sebenarnya."

"Lo punya otak sama perasaan kan?"

"Lo yang nentuin lo harus gimana." Ucap Renjun lalu menepuk bahu Renjun setelah itu berlalu meninggalkan Haechan yang masih duduk diam.

"Jangan sampe lo salah pilihan." Kata Renjun setelah itu masuk ke kamarnya.

~~~

Sudah tiga hari berlalu sejak kejadian Quinza yang datang ke apartemen dengan keadaan basah kuyup.

Tiga hari yang lalu juga Renjun berkata kepada Haechan untuk memilih satu diantara Keyla dan Quinza.

Tapi selama itu, Haechan tetap saja tidak memutuskan dan tetap menjalani hubungannya dengan Quinza serta hubungannya dengan Keyla seperti biasanya.

"Chan! Malah bengong!"

"Hah? Oh gapapa. Tadi kamu ngomong apa." Saat ini mereka sedang di sebuah cafe.

Quinza mengerutkan dahinya.

"Aku dari tadi ngomong kamu gak dengar." Kata Quinza.

"Sori." Jawab Haechan

"Tadi ngomong apa?" Kata Haechan

"Gajadi." Kata Quinza

"Chan." Panggil Quinza lagi yang membuat Haechan menoleh.

"Aku mau bilang makasih sudah mau jadi pacar aku. Makasih juga udah nemenin aku pas aku lagu down. Kamu support system aku Chan." Ucap Quinza sambil tersenyum.

"Aku ngerasa aku cewe paling beruntung, Chan"

Haechan pun hanya bisa tersenyum menanggapinya.

Karena pada dasarnya ada cewe yang lebih beruntung dari pada Quinza.

~~~

Keesokan harinya.

"Sudah ga stres?" Tanya Haechan kepada Keyla yang duduk disampingnya.

Keyla yang tadi menutup matanya pun membuka matanya.

Keyla pun tersenyum menghadap ke Haechan. "Sudah bangettt. Makasih ya chan, sudah bawa aku kesini."

Jadi tadi Haechan menjemput Keyla dari kantornya. Saat Keyla masuk ke mobil, Suasana hati dan muka Keyla sangat menggambarkan lelah.

Karena Haechan itu paling peka terhadap Keyla, ia pun langsung membawa Keyla ke taman tanpa bertanya kepada Keyla.

Setelah dilihat langit semakin gelap, Haechan pun berdiri dan mengulurkan tangannya.

"Yok pulang." Ajak Haechan

Keyla sempat ga yakin untuk meraih tangan Haechan, tapi karena melihat Haechan yang menunggu tangannya diraih, akhirnya Keyla pun meraih tangan Haechan dan mereka bergandengan tangan menuju mobil.

Tanpa mereka sadari. Sedari tadi ada seseorang yang memerhatikan mereka dan berusaha keras menahan diri untuk tidak mendatangi mereka.

~~~

HAYO SIAPA YANG DATANGIN

Jangan lupa vote komen yaa huhu makin sepi ajaa☹️☹️

Backstreet | Lee HaechanМесто, где живут истории. Откройте их для себя