Prolog: Gadis Mungil Menarik Perhatian

293 30 1
                                    

       

          Jika malam hari adalah waktunya umat manusia untuk beristirahat, lain cerita jika berada di tempat ini. Di buka tepat jam 10 malam. Yang tidak biasa melihatnya mungkin akan merasa mual. Karna tempat ini di isi oleh berbagai jenis manusia yang tidak normal.

Sebuah mobil berwarna hitam mengkilap yang senada dengan gelapnya malam. Melaju kencang memasuki pekarangan gedung 5 lantai. Suara derunya membuat semua orang menoleh kaget. Segera menepi memberi mobil itu jalan seperti mempersilahkan sang raja lewat.

Mereka terus memerhatikan mobil tersebut. Sampai tak sadar kendaraan roda empat itu sudah terparkir di sebelah mobil putih. Setelah mesin mobilnya mati, pintu mobil terbuka. Ada seorang pemuda yang keluar dari sana. Semua orang yang ada di parkiran memerhatikannya. Termasuk para wanita yang menatapnya dengan memuja. Tidak menyangka yang keluar dari mobil ugal-ugalan itu adalah seorang pangeran.

Jika di lihat lebih detail, pemuda itu tidak mengenakan pakaian yang modis sampai mengundang perhatian. Hanya kaus hitam di balut hoodie berwarna yang sama, di teruskan jeans yang robek di bagian dengkul. Topi hitam di kepala semakin menambah kesan cool. Semua outfit itu akan terlihat memukau jika yang mengenakan memiliki wajah tampan.

Dengan santainya ia berjalan. Pemuda itu tak sadar tengah menjadi pusat perhatian. Dua orang yang berjaga di depan pintu sudah sangat mengenalnya. Membiarkan pemuda itu membuka pintu dan masuk ke dalam.

Begitu masuk suara musik Dj terdengar sampai memekakkan telinga. Berjalan dengan tenang melewati orang-orang yang sudah di bawah pengaruh alkohol. Banyak wanita yang mendekat mencoba merayu tetapi langsung di tepis.

"Hey Malvino~"

"Pergi."

Sebelum mereka menyentuhnya pemuda itu langsung mengusirnya. Nama panjangnya Malvino Roger Timothy. Berbagai macam orang mengenalnya dengan berbeda.

Di kalangan wanita Malvino di kenal sebagai Pria paling tampan dan cool. Wajahnya begitu mempesona dengan otot tubuh yang kekar. Masa bodo dengan sifat dingin Malvino yang tak pernah meresponnya. Di lirik Malvino saja itu sudah sangat menguntungkan.

Untuk kalangan pria Malvino di kenal dengan sosok yang bringas dan kejam. Sosok yang sangat di takuti. Yang berada dalam satu tongkrongan dengan Malvino pasti sudah sangat paham bagaimana pemuda itu. Selama ini tak ada yang berani mengusiknya. Melihat Malvino dari jauh saja sudah terlihat bagaimana bringasnya. Jika sudah bosan hidup mungkin macam-macam dengan Malvino adalah pilihan yang tepat.

"Halo sayang~" ada sapaan yang terdengar manja saat Malvino baru saja duduk di sofa. Menatap tajam ke Theo yang tersenyum centil ke arahnya.

"Makin jadi aja kelakuan lu," kata Jay melempar bungkus rokok yang sudah kosong ke Theo yang terbahak, puas melihat Malvino bergidik. Malvino menuangkan minuman ke gelas lalu meneguknya sampai habis. Meletakkan gelas kembali ke meja sambil memperhatikan sekitar.

"Kapan ke Wnj?" Tanya Jay kepada Malvino yang duduk di depannya.

"Jam dua,"

"Balap lagi gak?"

Malvino mengangguk.

Jay terlihat bersemangat sampai memajukan tubuhnya. "Berapa nih?"

"20 juta,"

Jay berbinar. "Lumayan no, ambil aja,"

"Lu kesana?" Tanya Theo kepada Jay.

"Ngurusin motor doang," jawab Jay.

"Gak balap?"

"Males,"

"Ada Jennifer,"

"Makin males,"

CURIOUSWhere stories live. Discover now