xxvii. helping a ghost

691 214 27
                                    

Day 20______

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.

Day 20
______

📍

Sudah tiga hari Jeongwoo tidak melakukan pembelajaran. Ia tidak tahu apa yang harus ia pelajari karena Jeongwoo sendiri belum memahami seperti apa kekuatan Listener yang sebenarnya. Jeongwoo hanya duduk di kasur kamarnya, melakukan meditasi, merenungkan apa yang seharusnya ia lakukan tetapi ia tidak menemukan jawaban apapun. Mengapa sulit sekali untuk melakukan pembelajaran seorang diri?

Saat Jeongwoo sudah menyerah dengan pembelajaran yang ia lakukan, tiba tiba ia mendengar isak tangis dari jarak yang cukup jauh dari tempatnya berada. Karena penasaran, Jeongwoo mencari keberadaan suara itu. Ia mengecek setiap ruangan yang ada di rumah Yoshi. Namun, Jeongwoo tak kunjung menemukan sumber suara tersebut.

Setelah berganti baju dan membawa beberapa barang yang mungkin ia butuhkan, Jeongwoo keluar dari rumah itu. Berjalan mendekati sumber suara tangisan yang menyedihkan itu. Jeongwoo tidak paham, mengapa kaumnya bernama Listener dan dapat mendengarkan segala hal? Yang lebih mengherankan adalah mengapa mereka dapat melihat hantu? Padahal kemampuan mereka adalah mendengarkan bukan?

"Tapi IN dapat melihat Yoshi waktu itu. Bagaimana caranya ia melakukan itu? Menguatkan intuisi? Bukannya hal seperti intuisi tidak ada kaitanya dengan penglihatan ya?" terka Jeongwoo dalam batinnya.

Jeongwoo berhenti ketika ia merasakan betapa dekatnya suara itu dengannya. Jeongwoo menoleh ke bawah. Ia sangat terkejut melihat seseorang yang penuh dengan darah berada di gorong gorong tempat pembuangan air. Saat Jeongwoo hendak membuka pembatas gorong gorong itu, ia tersadar jika seseorang yang ia lihat bukanlah manusia, melainkan hantu. Jeongwoo yang sudah bercangkung akhirnya memastikan keberadaan hantu itu.

"Kau yang menangis bukan?"

"Astaga! Bagaimana bisa kau melihatku? Bagaimana bisa kau mendengarku?"

"Tangisanmu sangat keras. Tempat tinggalku berada sekitar satu kilometer dari sini dan aku mendengarnya. Apa kau memerlukan bantuan?"

Hantu itu semakin mengeraskan tangisannya, membuat Jeongwoo bingung harus melakukan apa. Tak lama, Jeongwoo bisa mendengar dengan jelas suara batin hantu itu. Ia senang ada seseorang yang akhirnya datang menolong dirinya yang terjebak selama bertahun tahun di dalam gorong gorong itu. Hantu itu kemudian menceritakan bagaimana bisa dirinya terjebak di gorong gorong itu.


"Tempat ini, sama sekali tidak aman. Semakin lama kau tinggal disini, semakin banyak kejanggalan yang terjadi. Aku bahkan tidak mengerti bagaimana bisa aku berakhir mati di dalam gorong gorong ini. Yang aku ingat pada hari itu hanyalah seorang anak kecil dengan mata berwarna hitam penuh datang ke rumahku."

Tᕼᙓ ᒪOᙀᗪᑎᙓSS SIᒪᙓᑎᙅᙓ ✓Où les histoires vivent. Découvrez maintenant