[ŦɍɇȺsᵾɍɇ SᵽɇȼɨȺł Ꝁɨđs Sɇɍɨɇs]
Ini tentang Jeongwoo dan takdirnya yang terlahir sebagai seorang Listener. Awalnya kehidupan Jeongwoo di Al-Na'ir berjalan cukup baik. Hingga satu per satu kaumnya mati karena Eonian memakan para Listener. Akhirnya Jeo...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Still Day 21 _______
📍
Baru saja Jeongwoo tiba di rumah Yoshi. Pemandangan di hadapan Jeongwoo benar benar membuatnya terkejut. Bagaimana tidak, rumah Yoshi benar benar terlihat kacau balau sekarang. Begitu banyak barang berserakan di setiap ruangan di rumah itu. Bahkan isi kulkas Yoshi pun berceceran di dapur. Jeongwoo mengacak kepalanya kasar dan mendengus kesal. Siapa yang melakukan hal ini?
"Ah kau sudah pulang rupanya. Aku bosan menunggumu maka dari itu aku melakukan hal ini." ucap seseorang.
"Mashiho?"
"Hai!" sapa Mashiho dengan senyum lebarnya.
"Kau gila? Bagaimana bisa aku membersihkan semua ini sebelum Yoshi datang?! Sebentar lagi dia pasti datang dan akan memarahiku begitu melihat kondisi rumahnya yang berantakan!"
"Masalah? Aku dan Yoshi sudah menyelesaikan masalah kami dengan Trader sialan itu."
"Lalu kenapa kau melakukan ini?!"
"Bosan."
Jeongwoo menghela napasnya dengan berat. Mengapa menghadapi Mashiho sangat melelahkan? Sebenarnya apa yang diinginkan laki laki mungil ini? Apa ia tidak lelah terus saja mengusik hidup orang lain?
Mashiho yang melihat wajah frustasi Jeongwoo kembali tersenyum. Ia mendekati Jeongwoo lalu melempar keatas keripik kentang yang ia bawa. Jeongwoo semakin panik melihat itu. Saat Jeongwoo hendak memarahi Mashiho, tiba tiba pintu rumah Yoshi terbuka.
Jeongwoo yang melihat tuan rumah sudah kembali di dalam hatinya berdoa agar Yoshi tidak memarahinya. Namun, keberuntungan tidak pernah berpihak dengan Jeongwoo. Yoshi yang melihat kondisi rumah tidak jauh berbeda dengan dirinya pun mengerang kesal. Dengan mata penuh amarah ia menghampiri Jeongwoo dan menarik kerah seragam laki laki itu.
"Kau tidak ingat pesanku hm? Kenapa kau membiarkan rumahku hancur berantakan seperti ini hah?!" bentak Yoshi.
