2. diskusi

2.8K 724 107
                                    

"Temennya Eric siapa, anjir???"

"Ya mana gue tau?? Kan lo yang temennya si Eric??" balas Jinyoung.

"Apa mungkin Sunwoo?" terka Nakyung. Mengingat bagaimana Sunwoo mengakali recorder miliknya sepertinya masuk akal.

"Bisa jadi? Tapi kalo emang Sunwoo, kenapa Eric gak langsung bilang aja secara spesifik kalo Sunwoo yang bantuin dia?" sahut Jeno.

"Gue gak yakin," Guanlin menyangkal teori Jeno, "kalo emang Sunwoo orangnya, harusnya Eric gak perlu panik pas Sunwoo ilang. Sunwoo tau kalo dia, dalam tanda kutip 'bakal diculik', tapi dia masih nekat berangkat ke rapat OSIS. Dia emang ninggalin petunjuk, tapi Eric sendiri kayaknya gak tau tentang petunjuk itu."

"Terus, gimana cara lo menjelaskan tentang Eric yang tau-tau bawa polisi ke sekolah?" Haechan menyahut, "tapi kalo Eric-nya yang hacker... gimana ya, gue gak percaya."

"Pas Eric dateng itu Sunwoo dalam kondisi pingsan, pasti bukan Sunwoo yang ngasih kode buat Eric dateng," tambah Jinyoung. "Antara emang Eric yang tau, atau ada orang lain di balik ini."

"Jujur gue curiganya Eric bayar orang, tapi dia tutupin dengan dalih 'temen gue'," ucap Guanlin. "Kenapa kita gak tanya langsung aja sih, demen amat tebak-tebakan."

"Ini nyangkut kakaknya, lo tega nyuruh dia nginget-nginget hal itu?" tolak Jeno.

"Pengaruhnya Eric luas juga ya, tadi kita cuma bahas kasusnya Kak Yena loh, sekarang sampe bahas kasusnya Sunwoo juga," ucap Nakyung.

"Wih, bener juga," balas Haechan.

"Jadi, bisa kita simpulkan kalo 'temennya' Eric ini bantuin kita secara gak langsung, dengan manggil polisi pas kita nyari Sunwoo sama dengan cara nemuin CCTV asli ruang musik," Jeno menarik kesimpulan. "Yang kalian kepoin itu apanya? Sosok 'temen' Eric ini?"

"Lowkey," jawab Jinyoung. "Eh, harusnya Eric bisa dong nemuin Sunwoo dengan bantuan temennya itu?"

Nakyung memijat dagunya, "Kalo gitu, ada kemungkinan 'temennya' Eric ini gak mau terekspos. Anggaplah kita lebih punya nama di sini, dia gak mau ikut campur, jadi bantuin secara gak langsung."

"Pengecualian buat bela Kak Eunseo," Jinyoung menambahkan, "Eric udah sepasrah itu buat kakaknya, sampe nekat datengin kita sambil bawa rekaman CCTV-nya."

"Dipikir-pikir tuh anjir juga ya temennya Eric. Maksud gue, dia kayak tau semua hal. Kalo CCTV gue yakin siapa aja bisa ngebobol, tapi pas Eric bawa polisi ke sekolah tuh... gue ga ngerti lagi," ucap Guanlin.

"HAHAHAHA GOBLOKK,"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"HAHAHAHA GOBLOKK,"

"Ssst, kakel gak boleh nyontohin jelek-jelek ke adeknya,"

Jam istirahat pertama, Haechan dan Eric sudah mendudukkan tubuh mereka di atas bangku plastik kantin sambil bercerita macam-macam. Tak lama berselang, muncul ketua OSIS yang hampir lengser, Sunwoo, dan memutuskan untuk bergabung dengan mereka. Pemuda itu agaknya makin bahagia saja, mungkin OSIS membuat jiwa-jiwa haus petualangan Sunwoo terpenuhi.

"Alah, pencitraan banget, bentar lagi lengser juga," omel Haechan.

Eric mengangguk setuju, "Waktumu tidak lama lagi, Sunwoo. DEMI TUHAAAAN!!!"

"Bodoh banget, anjir," umpat Haechan pada Eric.

"Gini-gini gue anaknya produktif ya, mohon maaf," balas Sunwoo sambil menarik sebuah kursi plastik untuk ia duduki, "ngomong-ngomong, lo jadinya gimana, Chan? Tetep jalan atau nonaktif?"

Sudut bibir Haechan terangkat mendengar pertanyaan Sunwoo. Sudah jelas akan ke mana arah pertanyaannya, tak lain tak bukan, keberlangsungan The Lost.

"Kata Jeno sih, kita-kita cuma disuruh ngebatesin kegiatan, tapi markas tetep buat kita," jawab Haechan. "Yah, gue juga punya prioritas, tapi gak bohong juga kalo gue bakal kangen ngerjain kasus."

Nada suara Haechan berangsur mengecil sepanjang ia berbicara. Sedih sekali rasanya, setidaknya bagi Haechan, meninggalkan tahun-tahun penuh petualangan seperti kelas 11 lalu. Mau bagaimana lagi, ia dan teman-temannya tidak bisa serta-merta "menggadaikan" masa depan mereka hanya untuk kasus-kasus yang entah apakah akan mereka temui lagi di tahun ini.

"Jiahh, galau dia," kekeh Eric.

"Hmm, gue rasa temen-temen juga gak bakal sekurang ajar itu buat maksa kalian 'terbang'," balas Sunwoo. "Kalo boleh jujur sih, gue juga belom rela lengser. Masih pengen hepi gue di OSIS."

Ketika Sunwoo dan Haechan saling bertukar cerita tentang keengganan mereka meninggalkan hingar-bingar organisasi, Eric sebaliknya, hanya menyimak tanpa berminat menimbrung. Toh ia hanyalah bagian dari ekstrakurikuler, pengaruhnya pun tak banyak di klub musik. Dibanding kedua temannya yang "beraksi", Eric lebih banyak berbahagia dengan ekstrakurikulernya. Yah, bahagia, setidaknya sebelum kakaknya melangkah jauh dari genggamannya.

"Chan, mungkin gak sih The Lost dilanjutin sama adek kelas? Maksud gue, kayak dikukuhin sebagai organisasi, gitu," ucap Sunwoo. "Terus pembinanya Pak Siwon. Anjay banget, udah kayak OSIS aja, yang megang langsung kepsek."

Haechan tertawa, "Tega lo minta Pak Siwon bikin kloningannya si Guanlin? Sampe sekarang aja gue masih gak paham cara kerja sistem komputer."

"Haha, anjir, bener juga," Sunwoo ikut terkekeh, "kayaknya emang The Lost ditakdirkan buat kalian doang. Bahasa gaulnya sih, kalian 'menjadi legenda'."

"Anjir lah, drama banget," sahut Eric sambil tertawa.

Tiga sahabat itu lantas tertawa. Yah, menjadi legenda, katanya. Mungkin benar adanya bahwa kisah kelima remaja itu lebih baik disimpan sendiri tanpa perlu tahu-menahu tentang kelanjutannya. Toh jika pun di masa depan ada kasus yang begitu krusialnya untuk diselesaikan, masih ada OSIS dan PKS yang selalu bisa diandalkan.

Haechan tiba-tiba teringat akan obrolan The Lost di markas tadi pagi, berhubung ada Sunwoo dan Eric sekaligus di sini. Namun, ia juga teringat pada ucapan Jeno, pertanyaan mereka barangkali akan begitu sensitif bagi Eric. Secara tidak langsung, hal itu bisa saja membangkitkan kenangan Eric tentang Eunseo.

Pemuda itu menolehkan kepalanya, menatap Sunwoo yang masih sibuk tertawa. Sunwoo adalah orang yang pintar, tentu saja, ia tidak bisa menyandang gelar ketua OSIS jika ia bukan siapa-siapa. Lantas, apakah sosok di balik semua tanda tanya ini adalah Sunwoo? Jika iya, mengapa harus Sunwoo?

 Lantas, apakah sosok di balik semua tanda tanya ini adalah Sunwoo? Jika iya, mengapa harus Sunwoo?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ALEGORI: The LostWhere stories live. Discover now