Part 13. Lebih hangat sedikit

101K 7.2K 377
                                    

Sore ini nisa pulang lebih awal. Setelah kejadian di restaurant tadi ia,memutuskan untuk langsung kembali ke toko kuenya.

Biasanya Nisa pulang pukul setengah 5 tapi kali ini ia pulang pukul setengah 4. Di mansion ia sedang beres beres,membersihkan diri dan menuntaskan tugasnya. Jika kalian bertanya Kani dimana ia sedang tertidur cantik di kasur kamar Nisa.

Setelah selesai Nisa turun kebawah dan membantu bibi memasak makan malam. Sekretaris Lim menelponnya bahwa tuan Serkan akan pulang lebih awal dan makan malam dirumah.

Jadiah hari ini ia pulang lebih awal,jangan sampai ia mendapatkan hukuman karena pulang lebih akhir dari tuan Serkan.

Tidak lama setelah ia selesai memasak bunyi mobil memasuki halaman mansionnya. Dia segera berlari keluar untuk menyambut Serkan.

Mobil berhenti tepat di depan teras mansion. Sekretaris Lim turun dan membukakan sang tuan pintu. Keluarlah Serkn dari dalam mobil tersebut,dengan wajah dinginnya.

"Selamat sore. Selamat datang tuan Serkan." Sambut Nisa hangat.

"Hmm"Serkan berdehem kemudian beranjak masuk kedalam tanpa memedulikan Nisa. Nisa yang sudah terbiasa pun hanya bisa tersenyum dan mengikuti langkah kaki Serkan dari belakang.

Dari lantai atas berjalan seorang malaikat kecil dengan sempoyong,karena masih mengantuk. Gadis kecil tersebut berjalan menyusuri anak tangga,namun karena masih mengantuk membuat kaki kecilnya tersandung dengan kaki lainnya,dan membuat dirinya hampir terjatuh.

Kenapa hampir? Karena Serkan yang pertama kali melihat anak kecil tersebut berjalan dari lantai atas dengan sempoyong menyusuri anak tangga membuat dirinya waspada,hingga akhirnya ia melihat gadis itu hampir saja terjatuh.

Ketika melihat gadis itu hampir terjatuh membuat dirinya langsung berlari untuk menangkap anak itu.

Hap... Lalu ditangkap.

Setelah berhasil menangkap gadis itu Serkan pergi ke lantai atas dan menidurkan kembali anak itu di ranjang kamarnya. Kemudian ia membersihkan diri dan mengganti pakaiannya. Setelah itu ia juga tak lupa menjalankan tugasnya.

Tok...tok...tok...

Ketuka tiga kali di pintu kamarnya tepat setelah ia selesai sholat. Ia beranjak membereskan sajadah yang ia pakai tadi kemudian berjalan keluar membuka pintu melihat siapa yang ada diluar.

"Hallo tuan,sayang ingin mengambil Kania. Ingin mengajaknya mandi." Ujar Nisa.

"Bawa keperluanya kesini,aku yang akan memandikannya." Ucap Serkan dingin dan tegas serta tajam tanda ia tak ingin di bantah.

"Ba-baik tuan,sebentar" ucap Nisa sedikit terbata. Kemudian ia menghilang di balik tebalnya dinding.

Serkan masuk lagi kekamrnya dan membangunkan Kania.

"Hallo.....Kania bangun yuk,om Serkan disini. Kaniaa..."

Merasa tidak ada pergerakan dari Kania,Serkan mengecupi seluruh wajah Kania. Hingga gadis kecil itu menggeliat dalam tidurnya.

"Euhhhhh...... oooooo allo om Celsan"Ucap Kania dengan nada cadelnya dan suara baru bangun tidurnya.

(Hey jangan kalian salah paham yaa.... Serkan dekat sama Iky,otomatis sama anaknya dekat juga yeeee. Bahkan Serkan sudah sering memandikan Kania. Waktu kania masih bayi pun pernah. Waktu itu tali pusat kania belum putus,Serkan yang memandikannya gemetar,keringat dinginn)

"Hallo Kania,mandik yuk,om yang mandiin nanti setelah mandi kita makan. Tadi mommy udah masak." Ujar dirinya,padahal tau Nisa yang masak apa bukan aja kagak. Sotoy lu om.

"Oce,,,ayooooo"

Tok....tok....tok bunyi ketukan pintu kembali terdengar. Serkan berjalan mendekati puntu dan menjulurkan tangannya,mengambil apa yang di bawa Nisa. Belum liat aja udah main julur juluran lu om.

"Ini tuan,saya permisi. Saya juga ingin mengajak anda makan malam. Sekretaris Lim juga ingin bergabung tuan." Ucap Nisa.

"Hmm" kemudian Serkan menutup pintu. Meninggalkan Nisa sendirian tersenyum paksa.

"Baiklah,Kania ini sudah ada bajumu ayo sekarang kita mandiii." Ajak dirinya.

Setelah sekitar 15 menit berada di kamar mandi Serkan keluar dengan Kania dalam gendongannya. Menurut Serkan 15 menit dalam kamar mandi untuk anak kecil,itu sangat lama. Menurut dirinya 10 menit cukup namun karena Kania ingin sedikit bermain air jadilah dirinya menuruti.

Serkan memakaikan baju pada Kania. Piyama kecil berwarna Hitam dengan motif kotak kotak. Jangan lupa hijab kecilnya.

Dirinya menyuruh Kania untuk menunggu dirinya mengganti baju. Dengan imbalan ia memberikan handphonenya sebagai tv anak kecil itu. Kemudia ia memutarkan film handy mandy,seorang tukan perbaikan dengan perkasas yang hidup.

Kemudian ia masuk ke dalam walk in closet dan mengganti baju yang tadi ia pakai dengan piyama biasa. Motif dan warnanya sama dengan dengan milik Kania.

Setelah itu mereka turun menuju meja makan namun siapa sangka Nisa juga memakai piyama yang sama.

Sekretaris Lim yang melihat itu tersenyum senang,wajah yang selalu terlihat dingin,tegas,jutek dan kejam itu kini tengah tersenyum karena tuannya.

Suasana menjadi canggung.

Hingga suara Kania menerobos keluar. "Celamat malam mommy." Salam Kania.

"Celamat malam cekletalis Im"

"Selamat malam anak mommy."

"Selamat malam juga nona"

"Selamat malam tuan Serkan." Ucap Nisa dan sekretaris Lim sedikit bersamaan.

Melihat itu Serkan sedikit kesal dan emm cemburu mungkin.

"Hmm"

Kemudian Nisa menjalankan tugasnya. Mengambilkan Serkan dan dirinya makan namun kini ia juga harus mengambilkan Kania makan. Menawarkan diri untuk mengambilkan sekretaris Lim makan juga namun ditolak secara halus oleh sekretaris Lim. Setelah itu mereka makan dalam khidmat eaaa:v.

Nisa kini tidak menyisakan nasinya lagi,ia sudah memberitahu bibi bahwa jangan menunggu dirinya.

"B E R S A M B U N G ♡"


Double up mau gak? Jangan lupa vote dan komen. Part ini agak membosankan gak sih? Part selanjutnya mungkin akan sedikit tidak membosankan. Hehe

Terpaksa Menikah (PROSES ..........)Where stories live. Discover now