Part 37. Pulang.

71.3K 4.9K 86
                                    

Sudah seminggu mereka di negara orang, hari ini adalah waktunya mereka pulang ke negara sendiri. Sedang bersiap siap memastikan tidak ada barang yang tertinggal.

"Sudah semua by?" Tanya Serkan pada Nisa dan dibalas anggukan. "Pakaian kotor udah di masukin semua?" Tanyanya lagi dan Nisa menjawab anggukan lagi.

"Kania boneka yang di beli kemaren udah di masukin ke koper semua?" Tanya Serkan.

"Udah." Kania menjawab singkat.

"Handphone? Dompet? Skincare? Pakaian dalam? Susu Kania? Mainan Kania? Oleh oleh buat keluarga? Hijab? Charger? Power bank? Gaada lagi yang ketinggalan? Jangan sampai nanti udah dipesawat ada yang ketinggalan, kalian kan gasuka beli baru yang lama harus habis dulu baru beli lagi." Ucap Serkan lagi.

"Gak ada kok udah yuk nanti ketinggalan. Udah aku masukin semua kok, di koper ini pakaian kotor." Ia menunjuk salah satu koper berukuran besar.

"Yang ini baju yang masih bersih dan baru dibeli." Ia menunjuk satu lagi koper besar.

"Yang ini mainan Kania." Ia menunjuk dua koper besar sekaligus.

"Yang ini oleh oleh." Menunjuk satu lagi.

"Yang ini sepatu kita bertiga." Satu lagi ia tunjuk.

"Dompet kamu, dompet aku, charger, power bank kamu, power bank aku, airpods dua, Ipad Kania, susu Kania buat ia minum juga disini, handphone aku. Hp kamu sama kamu kan? Gak ada ya kamu nitip naro hp sama aku." Ucap Nisa sambil menunjuk tas yang ia gunakan. Tas itu cukup besar dan muat banyak barang, ia sengaja memilih tas itu karena ia pikir akan seperti ini.

"Ini hp aku nitip nanti aku ambil." Ucap Serkan sambil menyerahkan tiga benda tersebut. Banyak amat tiga thor? Satu buat pribadi, satu buat kerja, satunya buat ia nonton sama main game. Udah gausah iri, author aja iri.

Nisa mengambilnya dan meletakannya di tas yang ia gunakan tadi. Tas itu terasa sedikit berat, bagaimana tidak berat? Handphone ada sekitar 6 atau 7 buah, bubuk susu sebanyak empat botol buat Kania minuk susu, dompet Nisa dan Serkan dua, power bank dua, charger 7, airpods 2.

"Yaudah ayo, nanti ketinggalan pesawat ngambek lagi." Ucap Serkan sambil menyeret tiga koper besar, Kania satu koper khusus pakaianya sendiri dan Nisa menyeret dua koper dan satu tas yang ia pakai tadi.

Mereka keluar dari kamar hotel menuju lobby hotel, menuju mobil yang terparkir rapi. Menyuruh anak buahnya untuk memasukan koper tadi ke dalam mobil. Mobil berjalan setelah mereka naik, kini kendaraan roda empat itu berjalan menuju bandara.

Mereka memutuskan kembali menaiki pesawat umum bukan pesawat pribadi. Setelah sampai di bandara mereka masih menunggu setengah jam sebelum pesawat take-off.

Menunggu di ruang tunggu umum, bukan diruang tunggu khusus petinggi. Mereka tengah membuka handphone masing masing. "Eh Kania mau masuk sekolah ga?" Tanya Nisa.

Kania meletakan handphonenya dan menoleh ke arah Nisa "Cekolah mom?" Ucap Kania, Nisa mengangguk.

"Dimana?" Tanya dirinya lagi.

"Nanti kita cari sekolah yang bagus, mommy kan mau nanya Kania dulu mau apa nggak baru nanti mommy sama daddy cariin." Ucap Nisa menejelaskan.

"Nah begitu Kania mau sekolah? Nanti dapat temen baru, dapat ilmu baru." Ucap Serkan menambahi.

"Emm." Kania berdehem sambil memegang dahinya dan mendongakkan kepalanya ke atas seperti sedang berfikir.

"Boleh." Final dirinya setelah beberapa detik berfikir.

"Tapi nanti pas udah sekolah gaboleh terlalu lama main hpnya, kalo ada pr buat pr baru main hp lagi. Kalo gaada pr baca buku, selesia baca buku baru main hp lagi mau?" Tanya Nisa. Kania mengangguk sedikit ragu, pasalnya ia dan alat yang bernama handphone itu sudah lengket.

"Nanti kalo Kania ga belajar atau ga buat pr di marahin ibu guru, terus nanti nilainya jelek. Kalo nilai Kania jelek mommy gamau deh nemenin Kania main barbie lagi." Ucap Nisa bercanda.

"Ocee. Cania bacalan belajal dengan baik, ga ada hp cebelum celecai belajal." Ucap Kania mantap.

"Hihi anak mommy pinternya. Besok kita cari sekolahan yang bagus ya, Kania mau sama mommy apa sama daddy ngencarinya?" Nisa bertanya lagi pada Kania.

"Mommy aja deh." Kania menjawab.

Kini pengumuman bahwa pesawat mereka akan segera take-off sudah bergema di seluruh bandara. Mereka berjalan menuju pesawat diiringi bodyguard di depan dan di belakang mereka.

"B E R S A M B U N G 🌚"


Happy 20K pembaca uwwu.

Cerita/squel Sekretaris Lim udah di publish lho.

Cek profil.

Sorry for typo.

Up 4 atau 5 hari sekali. Setiap up dua part><.

Terpaksa Menikah (PROSES ..........)Where stories live. Discover now