Part 23. Bagi bagi rezeki eaa.

97.8K 6.2K 563
                                    

Hari ini tepat 2 hari Iky menitipkan Kania padanya. Dan hari ini adalah hari pernikahanya yang ke satu bulan dengan Serkan. Namun Serkan seolah lupa.

Nisa memutuskan akan memberi makan/makan siang bersama dengan anak anak di panti asuhan dengan karyawannya. Ia mempunyai rezeki lebih dari hasil toko kuenya oleh karena itu ia mengajak karyawannya untuk memberi makan/makan siang bersama anak anak panti.

Sekarang menunjukkan pukul 11 siang. Kania dan Nisa tengah bersiap siap,setelah selesai mereka pergi menggunakan mobil menuju toko kue Nisa. Karena mereka janjian disana agar lebih mudah katanya.

Sesampainya di sana Nisa langsung turun untuk membantu memasukkan makanan kedalam bagasi mobilnya. Mereka menggunakan dua mobil satunya mobil milik salah satu karyawan disana.

"Sudah semuanya kan?" Tanya Nisa.

"Sudah mbak." Ucap Fikri.

"Baiklah sekarang kita kesana."

"Ayoooo" ucap mereka serempak.

Setelah selesai Nisa menutup toko kuenya kemudian menjalankan mobilnya menuju panti asuhan tujuan mereka.

Panti asuhan Karunia. Panti asuhan yang didirikan pemerintah setempat karena merasa kasihan dengan ibu ibu yang tidak bisa mempunyai anak dan kasihan dengan anak anak yang diam dijalanan.

Panti asuhan itu dikelolah oleh ibu Asih dibantu beberapa ibu ibu lainnya. Disana tinggal sekitar 25 anak kecil dibawah 7 tahun. 20 anak kecil diatas 7 tahun dan panti jompo yang ditinggali oleh kakek kakek/nenek nenek yang tidak ada keluarga yang mau merawatnya.

Setelah sampai disana mereka turun dengan membawa masing masing ditangan mereka 2 plastik makanan. Kemudian mereka disambut oleh ibu Asih karena sehari sebelum kesini Nisa sudah memberi tau.

Mereka disambut ramah oleh pengelolah panti tersebut. Kemudian mereka diijinkan masuk.

Bu Asih mengumpulkan semua anak panti kemudian Nisa membagikan mereka satu per satu nasi kotak yang tadi mereka bawa. Kania dan beberapa karyawanya juga ikut Serta.

Setelah selesai mereka mulai makan bersama diawali dengan doa kemudian dilanjutkan dengan memakan makanan didepan mereka. Selesai makan mereka melaksanakan sholat zuhur bersama. Salah satu dari mereka adzan dengan suara yang sangat merdu bahkan Nisa sampai tenhanyut dalam lantunan adzan tersebut.

Kemudian dilanjutkan dengan shalat berjamaah. Mereka memang diajarkan dari kecil untuk shalat berjamaah dimasjid. Setelah selesai mereka berbincang bincang dengan anak anak tersebut.

Nisa juga membiarkan Kania bergabung bersama anak anak tersebut. Jujur dari hati yang paling dalam Nisa merasa sedih. Bagaimana tak sedih? Melihat anak anak yang masih sangat kecil sudah berpisah dari orang tua.

Ia merasakan jika ia yang berada di posisi itu sangat menyakitkan bukan? Di panti ini anak anak banyak yang ditinggalkan orang tuanya karena berbagai alasan. Dari hamil diluar nikah sampai tidak ingin memiliki anak.

Sebegitu kejamnya mereka meninggalkan anak merika di panti asuhan. Bahkan diluar sana banyak orang yang menginginkan anak.

Ingin rasanya Nisa membawa mereka pulang dan merawatnya namun apalah daya dirinya. Bahkan ia merawat Kania karena itu adalah anak sahabat Serkan.

Kini hari semangkin sore mereka memutuskan pulang setelah sholat ashar berjamaah. Mengambil beberapa foto sebagai kenang kenangan. Kemudian saling bersalaman merajut silaturahmi. Hingga dadah dadahan sampai mereka menjauh.

Anak anak itu begitu bahagia walau tanpa orang tua. Mereka saling melengkapi satu kekurangan sama lain. Mereka berteman tanpa membedakan tidak seperti pertemanan yang banyak terjadi sekarang. Berteman hanya karena uang dan harta yang hartanya lebih banyak merendahkan yang hartanya berkecukupan.

Terpaksa Menikah (PROSES ..........)Where stories live. Discover now