Part 28. Full time.

98.8K 6.4K 254
                                    

Setelah beberapa hari yang lalu mereka pergi bersama makan malan di mall. Hari ini Serkan mengajak mereka berdua ke taman bermain,untuk menghabiskan waktu bersama akhir pekan. Nisa juga heran sudah satu bulan lebih sikap Serkan berubah menjadi lebih hangat kepada mereka berdua.

Hari ini mereka menghabiskan waktu bersama dari pagi hingga nanti malam. Setelah sampai di taman bermain mereka bertiga mengikuti kemanapun Kania pergi dan membeli apapun yang ia inginkan.

Hingga tengah hari tiba mereka berhenti sejenak sholat zuhur berjamaah di mushola terdekat kemudian makan siang di salah satu restaurant cepat saji yang ada disana.

Setelah selesai makan siang mereka melanjutkan dengan pergi ke kolam berenang. Mereka akan berenang bersama setelah itu barulah mereka ke mall. Serkan bahkan tidak peduli ia difoto oleh paparazi.

Sekarang ini mereka tengah berada di kolam berenang umum. Serkan agak risih dengan tatapan buaya yang menatap istrinya. Tau pakaian renang kan? Nah itu yang dipakai Nisa tapi versi yang tidak terlalu ketat.

Serkan berusaha agar tidak jauh jauh dari sang istri dan Kania. Karena yang menjaga Kania sekarang adalah Nisa.

"Mintak dicolok matanya ya? Atau mau perusahaan anda bangkrut?" Ucap nya dalam hati.

Ia menampilkan wajah garang dan dinginnya saat berada didekat Nisa.

Hingga

Hap lalu ditangkap. Ia memeluk pinggang Nisa posesive. "Udahan yuk dingin." Ucapnya lembut.

"Hah?" Nisa terbengong pasalnya belum ada 15 menit mereka masuk kedalam kolam renang tersebut Serkan sudah mengajaknya udahan. "Tapi tuan Kania pasti belum mau." Sambungnya.

Serkan kemudian menatap Kania yang sedari tadi menyimak obrolan mereka. Matanya sudah memerah penuh dengan genangan air beberapa detik saja pasti genangan itu akan tumpah.

"Huh baiklah baiklah,tapi dengan satu syarat oke?" Ucapnya.

"Apa itu?" Kata Kania dan Nisa serempak.

"Malam ini kalian berdua harus tidur dikamar daddy oke?" Ucapnya dengan seringan licik.

Nisa sontak membulatkan matanya "HAH?!" Ucapnya dengan nada bicara naik satu oktaf. Serkan mendelik tidak suka,Nisa yang menyadarinya langsung meminta maaf.

"Maaf tuan,bukannya saya tidak mau tapi ada Kania nanti pasti akan sangat sempit." Ia berkata.

"Tidak masalah aku akan menyuruh sekretaris Lim mengganti dengan kasur yang lebih besar."

"Tapi tu-" belum seleasai ia berkata Serkan sudah memotongnya.

"Iya atau naik sekarang?" Ucap Serkan semangkin mengeratkan pelukannya. Nisa merasa sedikit risih,namun juga ragu. Jika ia bilang iya maka ia harus rela satu kasur dengan Serkan. Tapi jika ia memilih naik sekarang Kania pasti akan menangis.

Dan pada akhirnya ia mengangguk dan mengatakan 'iya'. Serkan yang mendengar dan melihat itupun tersenyum lebar akhirnya ia bisa menyuruh istrinya untuk tidur satu kamar bahkan satu ranjang dengannya.

Satu jam kemudian barulah mereka bangkit dari sana. Menuju kamar ganti dan menganti pakaiannya setelah itu keluar ke mobil. Beberapa menit perjalanan menuju mall mereka berhenti di indomaret untuk membeli beberapa makanan ringan pengganjal perut.

Kemudian melanjutkan perjalanan menuju mall. Setelah sampai mereka mulai menjelajahi mall dari toko brand terkenal sampai swalayan untuk belanja bulanan. Mereka juga meminta seseorang yang kebetulan lewat untuk memfoto mereka bertiga dengan pose Kania duduk dalam troli,Serkan memeluk pinggang Nisa dengan tersenyum tipis dan Nisa yang memegang troli.

Setelah selesai dengan semua belanjaan mereka pulang kemansion kini waktu menunjukkan pukul sembilan malam. Waktunya tidur.

Sesampainya di mansion Nisa menurunkan barang barang belanjaan dibantu oleh bibi. Sementara Serkan sudah mengendong dan membawa Kania kekamarnya. Ia ingin menagih janji Nisa tadi sore jadilah sekarang ia langsung membawa Kania ke kamarnya.

Setelah selesai dengan tugasnya Nisa melangkahkan kakinya masuk kekamarnya namun belum sempat membuka knop pintu suara Serkan sudah menginstruksinya.

"Jangan lupa dengan ucapanmu tadi sore nona Danisa." Ucap Serkan.

Nisa hanya memutar bola matanya malas kemudian berbalik kearah Serkan. "Tidak tuan saya hanya ingin menganti baju dan membawakan baju ganti Kania." Ucapnya sambil tersenyum. Tanpa menunggu balasan ia langsung masuk kekamarnya untuk mengganti pakaian dan mengambil pakaian ganti Kania..

Kemudian berjalan kekamar Serkan dan mendekat ke tempat tidur untuk menganti pakaian Kania.

"Tidak mau membantuku mengganti pakaian?" Ucap Serkan jahil,ia barusaja keluar dari kamar mandi. Nisa terdiam tidak menjawab sama sekali.

Nisa sudah selesai mengganti pakaian Kania karena mengantuk ia langsung saja membaringkan tubuhnya diatas kasur sisi sebelah kiri Kania. Beberapa menit kemhdian barulah Serkan selesai berganti pakaian.

Ia yang melihat Nisa sudah tidur terlelap menggeleng gelengkan kepalanya. Kemudian berjalan mendekat ke arah kasur dan membaringkan tubuhnya disisi sebelah kanan Kania. Merentangkan tangan panjangnya sampai mencapai pinggang ramping Nisa.

Setelah itu ia menjentikkan jarinya dan bumm lampu mati. Tidur dalam posisi saling memeluk sangat membuat author iri. Wkwkwk.

"B E R S A M B U N G 🌚"

Jangan lupa follow ig author @aaaaayyyyynnnnnddddd

Terpaksa Menikah (PROSES ..........)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora