Part 31. Pergi ke pesta

90.1K 5.8K 644
                                    

Kini mereka bertiga sudah sampai dimansion bunda. Turun dari mobil disambut senyum ceria oleh bunda,Teresa dan Tanisa.

"Assalamualaikum bun." Salam Serkan dan Nisa bersamaan. Sementara Nisa masih tertidur dalam gendongan Serkan.

"Waalaikumsalam. Ayo masuk bunda udah siapin kejutan buat Kania." Ucap bunda dengan senyum merekah.

Mereka ber7 masuk ke dalam mansion tersebut. Berjalan menuju ruang keluarga dan

BOOM

Ruang keluarga sudah di sulap menjadi tempat camping ada satu tenda sedang dihiasi lampu tumbler dan beberapa boneka beruang.

"Nanti kita tidur disini ya Kania. Serkan sama Nisa ikut juga kan?" Ucap bunda.

"Eheheheh Serkan di kamar aja bun. Nisa juga dikamar aja mungkin Kania yang disini." Ucapnya.

Mereka duduk disofa berbincang bincang ringan  hingga Kania bangun.

"Mommy." Ia terbangun langsung mencari Nisa. Berbicara dengan mata yang setengah terpejam

"Iya sayang mommy disini." Ucap Nisa yang duduk disebelah Serkan. Kemudian ia memindahkan Kania ke pangkuannya.

"Wake up sayang kita sudah dirumah oma." Ucap Nisa. Secara perlahan Kania membuka matanya dan yang pertama kali ia lihat adalah Serkan karena kepalanya ia miringkan ke kadapan Serkan.

"Wake up Kania ada oma,aunty Teresa dan aunty Tanisa." Ucap Serkan dengan senyumnya.

Kemudian Kania mengedarkan pandangannya keseluruh ruangan. Ia melihat ada Oma dan kedua Auntynya,dan yang membuat ia bingung adalah diruangan itu ada tenda. Tenda biruuu

"Oma itu tenda buat apa?" Tanya dirinya.

"Kita camping bagaimana? Nanti Kania,Oma,Aunty,daddy sama mommy tidur dalam tenda itu mau?" Ucap bunda.

Kania mengenggukan kepalanya antusias.

"Nanti Kan-......" Ucapan bunda terpotong oleh suara Serkan.

"Sayang nanti Kania sama Oma and Aunty aja ya yang tidur disitu. Mommy sama daddy tidur dikamar soalnya kan tendanya cuman satu jadi ga muat iya kan mom?" Ucap Serkan dengan akhir kalimat ia melirik Nisa. Kania kemudian menoleh kearah Nisa. Nisa hanya menjawab dengan anggukan kecil.

"Oh tapi Kania mau bobo sama mommy." Matanya sudah memerah,menahan bendungan air sekali berkedip langsung tumpah.

Serkan gelagapan Nisa sudah melirik dirinya tajam. "Tapi nanti malam daddy sama mommy mau pergi keluar sayang. Jadi Kania sama Oma aja ya?" Dirinya berusaha mengelak.

Air mata gadis itu semangkin banyak menumpuk. "Is it true? Is it important? but I wanna sleep with mommy. hiks hiks daddy evil. Mommy daddy is evil at Kania. Is it okay not to go?" Runtuh sudah benteng pertahanan air sungai agar tidak mengalir.

"Yes no can not go. Daddy and mommy have to go otherwise it will cause trouble. You want daddy in trouble?" Ucap Serkan dan Kania menjawab dengan gelengan kepala.

"Can i come? I don't want Mommy to leave." Ucapnya lagi.

"Not. Kania want to have a younger brother?" Ucapan Serkan berhasil membuat semua orang yang ada diruang itu melebarkan matanya termasuk sekretaris Lim yang baru saja melintasi ruangan itu. Kecuali Kania ia bingung adik?

"Little brother?" Serkan hanya mengangguk.

"Not later you will no longer love me. I saw on TV like that, when parents have more children then their first child they will not love anymore. Moreover I'm not daddy's son. Daddy will definitely stay away from me." Ucap Kania panjang lebar. Mereka yang ada diruangan itu terdiam.

Terpaksa Menikah (PROSES ..........)Where stories live. Discover now