06

541 79 5
                                    

Dua minggu sudah berlalu, dan Yeonjun masih menginap di rumah Soobin karena orang tua Soobin yang meminta. Toh orang tua Yeonjun juga tidak mempermasalahkan Yeonjun menginap di rumah Soobin, mereka sudah beriringan sedari zigot ini.

Dan hari ini, Selasa, terdengar suara gaduh dari rumah Soobin. Dimulai dari Soobin yang susah untuk bangun dari alam lain, Yeonjun yang terlalu lama di kamar mandi entah ada kegiatan apa, Soobin yang bukunya tiba-tiba menghilang, Yeonjun yang cukup lama membuat sarapan, dan masih banyak lagi.

Berakhirlah mereka sekarang di motor Yeonjun, sedang menuju sekolah. Tepat 2 menit sebelum bel masuk berbunyi. Yeonjun terus menancapkan gasnya, dan mencoba menyalip kendaraan yang berada di depannya. Hal itu membuat Soobin yang berada di belakangnya hanya memeluk erat pinggang si pemilik motor.

Mereka pun sampai di sekolah, beruntung saja karena hanya beberapa detik lagi mereka terlambat. Keduanya langsung turun dari motor dan langsung menuju kelas Soobin terlebih dahulu, seperti biasa. Soobin pun melambaikan tangannya ke arah Yeonjun dengan senyum manis dan memunculkan dimple-nya, Yeonjun pun tersenyum dan langsung berlari kembali ke kelasnya.

“tumben sekali si Choi Soobin ini masuk jam segini” ucap pemuda di sebelah kursinya itu disaat Soobin sudah mendaratkan bokongnya pada bangkunya.

“emang masalah buat lo?”

“ya-iyalah!”

“emang apa masalahnya sama lo?”

“biasa Bin, homework”

“dih sok english lo!”

“cepet Bin! Keburu gurunya dateng!”

“iya bentaran napa, baru juga dateng!”

“nanti gua mau cerita ya Bin”

“cerita paan?”

“nanti”

Setelah Soobin merapikan dirinya dan barang-barangnya, Ia pun mengeluarkan salah satu buku pelajaran jam pertamanya dan diberikan ke Beomgyu–teman sebangkunya. Beomgyu pun berterima kasih dengan senyum hangatnya dan langsung menyalin pekerjaan rumah yang seharusnya dikerjakan sendiri dan di rumah itu.

Sedangkan Yeonjun? Gurunya ternyata sudah datang saat Ia masuk. Alhasil Ia pun di hukum untuk tidak masuk ke kelas sampai jam pelajaran si guru tersebut beres. Ia pun berjalan memutari sekolahnya yang sepi dan memang tidak ada guru yang mengawas jadi dia bisa pergi melihat sahabatnya secara diam-diam.

Akhirnya yang ditunggu-tunggu pun datang. Apalagi kalau bukan bel istirahat? Itu adalah suara yang sangat menyejukkan hati dan pikiran saat dilanda badai materi pelajaran. Semua murid pun langsung membereskan barang-barangnya, begitu pula Soobin dan Beomgyu.

“ayo Bin gua mau cerita!”

“sabar dong Gyu, lo kek lagi dikejer dajjal aja”

“ini penting soalnya!!”

“emang apa sih?!”

Beomgyu langsung menarik teman sebangkunya itu dan pergi ke kantin untuk membicarakan hal penting bagi Beomgyu. Dan berakhirlah mereka disini, kantin sekolah, Beomgyu langsung saja duduk di salah satu meja kantin yang kosong tak lupa mengajak Soobin untuk ikut terduduk disana.
“apa?” –Soobin

“lo tau gak ya? Gua-” –Beomgyu

“Bin!”/”kak Soobin!” panggil dua orang.

“anjir pengganggu dateng” –Beomgyu

“sabar ya Gyu, nanti aja kan abis ini kita jamkos” –Soobin

“oh iya anjir, sumpah gua bahagia banget abis ini jamkos, soalnya kan gu-” –Beomgyu

“Kai ikut duduk disini ya?” ucap Kai tepat di sebelah Soobin. Soobin hanya mengangguk.

“kalian ngomongin apaan?” tanya Kai polos dengan Yeonjun yang baru duduk di depan Soobin.

“gak pa pa” jawab Beomgyu.

“pasti ada sesuatu niihh” –Kai

“apasih Kai kita cuman ngom-” –Soobin

“gua duduk sini ya” ucap Taehyun yang baru datang membawa beberapa snack.

“tinggal duduk” ucap Beomgyu dingin.

“makasih Taehyun!!” ucap Kai kegirangan saat Ia melihat Taehyun yang membawa beberapa snack itu.

“ini buat gue doang” ucap Taehyun dengan penekanan disegala katanya.

“kasih Hyun, kasian anak ilang” ini Yeonjun yang akhirnya membuka mulut. Semuanya tertawa terkecuali Kai.

“eehh abis ini mau main gak? Kita berlima aja” tanya Kai.

“kemana?” tanya Beomgyu

“gua gak bisa” –Yeonjun

“gua juga gak bisa” –Taehyun

“Kak Beom? Kak Binnie?”

“gue keknya bisa” –Beomgyu

“gua... bisa- eehh enggak, enggak gua ada perlu hehee.. maaf ya Kai...” ini Soobin yang entah mengapa menolak ajakan Kai dikarenakan tatapan tajam Yeonjun. Ia berusaha melihat ke arah belakangnya namun sepertinya Ia-Yeonjun sedang benar-benar menatapnya. Namun tatapannya berubah saat Soobin menolak ajakan Kai. Entah karena apa dan apa maksud Yeonjun dari tatapan tajamnya tadi.

“yhaa... cuman Kak Gyu doang, gak seru!” ucapnya dengan nada lesu nya.

“maaf ya Kai mungkin lain kali” ucap Taehyun dan diangguki oleh Kai. Kelimanya terus berbincang dan tertawa. Tak lupa mereka membantu menghabiskan snack yang di bawa Taehyun tadi. Waktu pun berlalu dan speaker pun akhirnya mengeluarkan suara merdunya, tanda bahwa sudah masuk jam pelajaran selanjutnya.

Soobin yang penasaran dengan alasan Yeonjun menatapnya seperti tadi, harus mengurungkan niatnya saat Ia tiba-tiba ditarik ke toilet, dan pelakunya adalah Beomgyu.

“mo cerita di sini?”

“mumpung jamkos kenapa nggak yekan?” Soobin hanya mengangguk sebagai jawaban.

“jadi?”

“gua, udah ada peningkatan Bin!” Soobin hanya menyerngitkan dahinya karna kebingungan.

“IQ lo maksudnya?”

“anjing lo!”

“bahasa Gyu”

“dahlah di cepetin ae, jadi gua ada peningkatan selama ini dalam rangka mendeketi mas crush bernama Kang Taehyun!” hening sejenak.

“gitu doang? Dih! Ngapain juga gua denger”

“sebagai teman sebangku yang baik Bin, dengerin kek”

“iya-iya, terus lo udah nyampe mana? Ciuman? Atau berantem di kasur?” ucapan Soobin membuat Beomgyu merona.

“b-bego lo! M-mana mungkin! Gak lah! C-cuman..”

“cuman?”

“ya biasa aja sih pegangan tangan, jalan-jalan kesana kemari dan tidak tertawa karena dianya dingin kek kulkas berjalan. Kek nya kalau lagi musim panas bawa Taehyun enak ya? Dingin terus bawaannya.”

“menghina mas crush tidak baik untuk kesehatan hubunganmu kedepannya”

“jangan ngomong gitu ae lah...”

“tapi kenapa tadi lo dingin bat ke dia?”

“gengsi lhaa...”

“punya temen kok gini amat yaa... ya udah lah yok ke kelas!”
“ngapain? Jamkos ini kok”

“trus mau disini sampe pulang?” Soobin pun melangkahkan kakinya keluar toilet.

“Bin!” yang dipanggil membalikan.

“lo- lo beneran gak suka sama Yeonjun?”

Bestfriend(?)Where stories live. Discover now