18

386 42 5
                                    

Malam ini, di isi dengan tawaan dari kedua belah pihak keluarga. Keluarga Yeonjun yang terus menerus mencari topik agar suasana tidak berhenti dan keluarga Soobin yang terus berusaha melanjutkan aliran topik tersebut.

“ya udah kami pamit pulang dulu ya, udah malem” pamit sang Bunda Yeonjun.

“ya, hati-hati kalau begitu” ucap kedua orang tua Soobin dan menemani sang tamu untuk keluar dari rumah.

“Yeonjun tidur di sini kan?” tanya Bunda Yeonjun sembari menoleh ke arah anaknya yang berada di belakangnya.

Yeonjun mengangguk “gak papa kan Bun?” tanya Yeonjun lembut. Lantas Bunda Yeonjun tersenyum dan mendekati sang buah hati. Mengecup lama kening sang anak dan mengusap kepalanya lalu turun menangkup kedua pipi itu.

“jaga Soobin ya sayang” ucap Bunda sembari tersenyum, lantas Yeonjun ikut tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

“ayo sayang” sahut sang suami dari dalam mobilnya yang sudah Ia siapkan di depan pekarangan rumah Soobin. Sang istri pun mengangguk lalu pergi keluar dari pekarangan rumah Soobin. Sang Bunda melambaikan tangannya saat telah duduk manis di mobil yang sudah mulai berjalan.

“udah kalian masuk sana, Ayah sama Bunda juga mau keluar ada urusan” ucap sang Ayah Soobin.

“urusan apa Yah?” tanya Soobin polos.

“biasa Bin” jawab sang Bunda saat Ayahnya sudah mulai bersiap-siap menyambar kunci mobil di ruang tamu.

“kita pergi dulu ya, kemungkinan kita pulangnya besok siang” ucap Ayah Soobin sembari mengusak kepala anaknya.

Soobin mengangguk “hati-hati Yah! Bun!” pekiknya riang. Tak lama, pintu utama pun tertutup. Soobin langsung saja mengunci pintu tersebut.

ngghh~” lenguhan dari Soobin di saat tubuhnya dikekang oleh Yeonjun dari belakang. Yeonjun dengan seenak hatinya mencium dan menjilati leher yan terpampang di depannya.

Yeonhh.. Junnhh..

“kenapa baby?” tanyanya dan melepaskan ciumannya. Soobin pun berbalik menatap Yeonjun. Keduanya luput dalam keheningan sementara.

“kenapa?” tanya Yeonjun, dan Soobin yang langsung saja menarik tengkuk yang lebih pendek darinya agar Ia bisa menempelkan bibirnya.

Keduanya terus bergelut dalam pangutan yang panas. Soobin pun mulai membukakan mulutnya di sela Ia mendesah karena Yeonjun meremas pantat sintalnya dan menggigit bibir bawahnya. Tak lupa dengan kaki kanan Soobin yang Ia angkat agar dapat melingkar pada pinggang yang lebih pendek darinya.

Yeonjun pun menarik kaki kiri Soobin agar Soobin bisa dengan mudahnya Ia gendong menuju kamar. Mereka terus berpanguan panas dengan Yeonjun yang membawa mereka ke kamar Soobin. Yeonjun pun langsung menutup pintu lalu menaruh tubuh bongsor itu di kasur dengan lembut.

“yuk tidur” ucap Yeonjun lembut dan dijawab anggukan dari Soobin. Yeonjun lantas mencium kembali bibir candu itu lalu menidurkan tubuhnya dan memeluk tubuh Soobin.

“night baby~”

“night sayang~”

--:::------::------------------->♡<--------------------::------:::--

“Junniee~”

“Junnie ayo bangun~”

‘ni anak kebonya kek kebo asli sumpah’

“Junnie!” teriak Soobin seraya mendorong kuat tubuh Yeonjun hingga tersungkur ke sisi ranjang.

“akhh!!”

Bestfriend(?)Where stories live. Discover now