14

477 52 16
                                    

Pagi pun datang menyambut kedua pemuda yang masih asik berpelukan layaknya teletabis. Tak lupa dengan keadaannya yang kotor dan berantakan. Sinar mentari mulai memasuki celah antara gorden di kamarnya dan tepat mengenai wajah manis.

"eenngghh" lenguhan dari si manis dan berusaha bangun, namun pria tampan di depannya memeluk erat tubuh sahabatnya itu. Soobin bisa melihat wajah tampan dari sahabatnya di depannya. Ia pun memainkan surai milik sahabatnya dan mendekatkan mukanya ke muka sahabatnya, berniat menciumnya.

"dah bangun?" ucap Yeonjun sembari membuka matanya perlahan. Soobin yang malu karena tindakannya langsung memundurkan jauh-jauh kepalanya.

"kenapa berhenti baby?" tanya Yoenjun. Soobin hanya bisa menunddukkan kepalanya yang membuat Yeonjun terkekeh.

"ya udah, ayo mandi" lanjutnya dan mencium bibir Soobin. Saat bersuaha menggendongnya, Soobin menepis pergerakannya.

"gue bisa sendiri!" ucapnya lalu berdiri. Namun saat hanya beberapa langkah saja, Soobin sudah jatuh dan meringis kesakitan.

"dasar sok kuat, sini gue gendong" namun Soobin kembali menepis tangannya.

"gak gak! Gue gak mau mandi bareng! Nanti lo apa-apain gue lagi!!" ucapnya sambil memeluk tubuhnya.

"gak akan Bin, gue juga tau yang namanya batasan" ucap Yeonjun meyakinkan.

"awas ya lo!"

"bilang aja nagih Bin" ucap Yeonjun yang membuat muka Soobin merah merona. Alhasil, Yeonjun pun menggendong tubuh bongsor sahabatnya menuju kamar mandi dan mandi bersama.

Akhirnya kegiatan membersihkan badan tanpa ada tamabahan kegiatan pun selesai. Yeonjun masih berjalan diiringi Soobin di belakangnya, dengan tangan yang saling bertautan. Jalan mereka cukup lamban dikarenakan tubuh bagian bawah Soobin yang masih terasa sakit itu.

Mereka pun sampai di dapur, meja makan tepatnya. Yeonjun mendudukkan Soobin secara perlahan dan mulia memasak nasi goreng. Soobin hanya bisa melihat sahabatnya yang tengah memasak itu dan tersenyum lebar. Meski Ia tau tadi malam seharusnya belum terjadi, namun Ia menikmatinya. Tanpa di sadari, Yeonjun sudah selesai dengan acara memeasaknya dan beralih ke meja makan. Soobin hanya terus memandangi Yeonjun-nya dengan intens dan senyum lebar.

"kenapa liat-liat? Kan kemarin kamu juga yang mau" ucapnya sembari memberikan sepiring nasi goreng. Soobin yang merona plus malu menundukkan kepalanya.

"dah udah, jangan di pikirin lagi, sekarang makan" ucapnya membuat Soobin mendongkakkan kepalanya dan mengangguk pelan.

Mereka pun makan dengan tenang di meja makan tersebut. Membuat suara dentingan dari sendok dan piring itu bergerumuh di ruangan.

"habis ini mo ngapain?" tanya Yeonjun di saat Ia telah menyelesaikan makanannya.

"kelonan!! Gak mau tau!!" jawabnya semi berteriak dan memalingkan wajahnya, tak lupa dengan nada suara yang imut itu. Yeonjun yang melihatnya terkekeh.

"ya udah tunggu bentar ya, gua mau nyuci piring, jangan kemana-mana tunggu sini" perintahnya yang membuat Soobin mengangguk patuh, toh dia aja jalannya susah.

Yeonjun pun melangkahkan kakinya menuju wastafel dengan kedua tangannya membawa piring kotor. Soobin hanya bisa melihat sahabatnya yang akan menjadi calon suami itu. Ia pun membayangkan segala hal mengenai pernikahan, kehidupan berdua dengan Yeonjun, dan hal lainnya yang membuat dia tersenyum lebar dan sedikit tertawa kecil. Akhirnya Yeonjun pun selesai dengan pekerjaannya.

"nape lo? Mo maen kuda-kudaan lagi?" tanya Yeonjun saat Ia melihat Soobin tersenyum lebar ke arahnya.

Soobin pun menggeleng "gendong!" pekiknya seraya melebarkan tangannya. Yeonjun terkekeh geli melihatnya, Ia pun menggendong sahabatnya itu menuju sofa di ruang tamu. Lantas Soobin langsung menyambar remot tv yang tak jauh dari tempatnya dan menyalakan tv tersebut.

Dengan posisi dimana Soobin memeluk tubuh yang lebih tua sekaligus kecil itu, kepalanya Ia simpan di bahu miliknya dan Yeonjun membalas pelukan yang sedikit lebih muda dan bongsor darinya itu dan menyimpan kepalanya di atas kepala Soobin.

Keduanya menonton acara tv dengan siaran yang terus bergantian dikarenakan tidak adanya acara yang menurut mereka menyenangkan. Setelah mencari, akhirnya mereka menemukan acara kebanggaan segala umat, Spongebob. Mereka tertawa saat menonton acara tersebut dan kadang mencuri pandang satu sama lain.

Tok tok tok

Keduanya langsung saling memandangi satu sama lain. Dan berakhir Yeonjun yang membukakan pintu utama milik rumah Soobin.

Cklek

Yeonjun terkejut bukan main saat melihat siapa yang datang "Kak Yeonjun!!" ucapnya dan langsung memeluk tubuh Yeonjun tak lupa Ia mengusap perutnya.

"napa lo ada di sini?!" teriak salah satu pria yang terlihat geram itu, Doyoon.

"K-Kak Doyoon kenapa teriak-teriak?" tanya Kai yang kelihatan ketakutan itu. Lantas Yeonjun pun menarik Kai dan menyuruhnya untuk masuk ke dalam.

"lo ngapain ke sini?"

"gua mau ketemu Soobin! Minggir!" ucapnya dan berusaha melewati Yeonjun. Namun Yeonjun berhasil mendorong tubuh Doyoon.

"Soobin lagi keluar sama orang tuanya!"

"terus kenapa lo ada di sini?!"

"suka-suka gue dong! Gue temenan sama Soobin juga sedari zigot ini!!" Doyoon hanya bisa diam.

"dah lo pulang aja sana! Soobin juga gak pernah mau lagi ketemu sama lo!!" bentak Yeonjun dan langsung menutup pintu itu kasar. Doyoon hanya berdecak kesal dan langusng membawa motornya pergi dari pekarangan rumah crush-nya.

Yeonjun langsung melangkahkankan kakinya menuju ruang tengah dimana Soobin berada, dan mungkin Kai juga sudah ada di sana. Dan benar saja, saat Ia sampai Ia tengah melihat Kai yang tengah mengusap lembut punggung Soobin. Lantas Ia pun mempercepat langkahnya.

"Kak Yeonjun, emangnya Kak Soobin jatuh dari tangga ya?" tanya Kai polos saat Yeonjun sudah duduk di sofa.

"nggak tuh, kenapa memangnya?" tanya Yeonjun.

"ini, tadi kan Kai ngajak Kak Soobin buat duduk bareng di karpet, tapi jalannya Kak Soobin kayak yang aneh, trus Kai nanya 'kakak kenapa?' terus Kak Soobin bilang 'kakak jatuh dari tangga' trus Kai nanya ke Kak Yeonjun deh bener gak-"

"bener" ucap Yeonjun dan langsung memfokuskan matanya ke arah tv yang tengah menampilkan siaran kesukaannya.

"iihhh tapi tadi kata Kak Yeonjun Kak Soobin gak jatuhh!!! Ini yang bener yang mana siihh?!?" pekik Kai sambil menatap Soobin dan Yeonjun bergantian.

"eehh?? Kak Soobin kenapa? Sakit?" tanya Kai khawatir yang membuat Yeonjun langsung beranjak dari duduknya.

"Bin kenapa?" tanya Yeonjun lembut, dan memeang benar muka Soobin sangat merah sampai ke kuping.

Soobin memukul bahu Yeonjun pelan "HUWEEE... KAIII!!! YEONJUN JAHAT SAMA KAK SOOBIN!!!" rengek Soobin dan langsung memeluk tubuh Kai yang berada di samping kanannya.

"iihhh Kak Soobin kenapa?? Kak Yeonjun tanggung jawab nih!!! Kasian tau Kak Soobin!!!" bentak Kai ke arah Yeonjun yang hanya bingung melihat mereka.

Yeonjun hanya menghela nafasnya kasar "ya udah kalian berdua main aja sana, Soobin udah dulu ya kasian ada Kai, dia kan mau main ke sini tapi lo nya malah nangis" ucapnya seraya mengelus kepala Soobin dan pergi beranjak ke sofa. Membiarkan dua curut itu bermain bersama di saat Soobin sudah mulai tenang. Selama seharian itu, Kai bermain di rumah Soobin sampai sore tiba dan berhasil membuat Yeonjun menjadi kacang.

Bestfriend(?)Where stories live. Discover now