🌿 Hakuna Matata : 2 🌿

386 53 10
                                    

Happy reading gais

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading gais...


***


“Aku tidak mau memakai warna hijau!”

“Tapi Jiyeon, ini sudah konsepnya”

“Albumku bertema girl crush, harusnya memakai rambut blonde saja. Kalau memakai hijau terlihat seperti orang gila unnie!”


Sudah bisa kalian tebak bukan, siapa pelaku adu teriak tersebut. Tentu saja Jiyeon dan stylistnya, sedangkan managernya hanya bisa diam mendengar perseteruan tersebut.

Jiyeon jika marah akan sangat menyeramkan, jadi dia lebih memilih diam dan mengamati saja.


“Ini sudah disetujui perusahaan, kau harus mengubahnya”

“Big no! Dan lagi, kau mau memotong rambutku?! Kau gila?”


Ah, satu alasan lagi kenapa managernya memilih diam, itu karena ide dari stylist untuk memotong rambut panjang Jiyeon yang menurutnya sudah diluar kata privasi. Selama ini Jiyeon sangat membanggakan rambut panjangnya, jadi bisa kalian bayangkan bagaimana ekspresi menyeramkan Jiyeon sekarang.


“Aku tidak mewarnainya semua, cukup dibagian bawah saja”

“Tidak, aku akan berhadapan dengan sajangnim!” telak Jiyeon lalu keluar dari salon, sang manager langsung mengejar langkah Jiyeon menuju vann.


BRAK


“Yang benar saja, memotong rambutku?! Kau siapa?! Eommaku saja tak pernah berani menyentuh rambutku dengan gunting!” gerutu Jiyeon begitu ia tiba didalam mobil, membuat Mirae yang bermain hp terkejut dijok belakang.

“Aish, kamjagia!” sahut Mirae

“Diamlah, aku sedang stress”


Bukannya Mirae tak tau, bahkan ia sangat tau rencana stylist untuk mengubah penampilan Jiyeon. Dan ia sudah mempersiapkan jika Jiyeon akan mengamuk, seperti saat ini.


CEKLEK


“YA! Yoon Jiyeon!” sahut sang manager, dan ikut masuk kedalam mobil.


Setelahnya vann berjalan menuju apartement Jiyeon, sepertinya tema rambut sang artis harus diubah lagi, berhubung Jiyeon adalah anak kesayangan CEO.


“Jika kau ingin membujukku, jangan harap aku akan melunak” sentak Jiyeon

“Tidak, aku tidak ingin membujukmu”

“Baguslah”

“Nanti aku akan mengatur jadwal dengan stylistmu lagi”

“Suruh dia untuk memberikan warna yang manusiawi dan jangan berani ia menyentuh rambutku dengan gunting!”

Johnny Suh : Hakuna Matata [Completed]Where stories live. Discover now