🌿 Hakuna Matata : 8 🌿

160 30 5
                                    

Happy reading gais

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Happy reading gais...


***


Jadwal promosi Jiyeon akhirnya selesai, setelah 3 minggu full sibuk mempromosikan lagu barunya, dimulai muncul di variety show, acara music dan sebagainya, ia akhirnya bisa istirahat di apartemetnya dengan tenang tanpa harus bangun subuh untuk persiapan perform.

Begitupun juga dengan Culture, mereka sama-sama di masa jadwal kosong, yang ada hanya beberapa tawaran iklan yang harus mereka bintangi. Dan itu tidak memakan waktu yang lama, lalu menyapa para penggemar lewat live Instagram dan sebagainya.


“Inilah kehidupan” ucapnya begitu memandangi langit cerah disiang hari lewat jendela apartementnya, ia sengaja membuka kaca jendela agar bisa menghirup udara yang jarang ia hirup itu.


Waktu seperti ini harus ia gunakan sebaik mungkin, karena sekali ia melakukan masa comeback maka ia tak dapat bersantai seperti sekarang.


“Mari kita lihat berita apa yang menjadi nomor 1 naver hari ini” gumamnya lalu memainkan ponselnya untuk mengecek berita.


Naver adalah semacam situs pencarian di Korea Selatan, ibaratnya semacam Google.


“Tak ada yang buruk” ucapnya dan tersenyum kecil.


Kebahagiaannya sederhana, melihat tak ada berita buruk dari para Idol itu sudah cukup memuaskan baginya. Ia tau betul rasanya saat melihat berita aneh tentang diri kita di internet, padahal kita tak pernah melakukannya, jadi ia sangat bersyukur karena tak ada hal aneh di internet untuk hari ini.

Entahlah bagaimana kedepannya, mungkin saja dia yang akan menjadi sasaran media nantinya.


TING


Bunyi dentingan diponselnya membuat fokus Jiyeon beralih dan segera mengecek pesan yang masuk diponselnya, ia berharap jika Johnny akan mengajaknya untuk berkencan hari ini.


Changwook
Sedang apa? Kau sibuk?


Ternyata harapannya berbeda dengan realita, bukannya ia tak suka dengan sosok Changwook sang actor tampan di Korea Selatan itu, tapi sudah berkali-kali Jiyeon memperingatkan jika ia sudah mempunyai kekasih agar dia tak mendekati Jiyeon lagi.

Seakan berbicara dengan batu, Changwook tetap membombardir Jiyeon dengan berbagi pesan manis, dan itu membuatnya muak membaca pesan-pesan tersebut.

Dengan wajah kesalnya, ia memencet beberapa angka dan langsung menempelkan benda persegi mewah tersebut didaun telinganya.


“Eoh, unnie, ada apa?”

“Tolong ganti nomor ponselku”

“Oh, kenapa? Apa ada masalah?”

Johnny Suh : Hakuna Matata [Completed]Where stories live. Discover now