Johnny Suh : Hakuna Matata [Completed]

🌿 Hakuna Matata : 7 🌿

Happy reading gais...

***

“Jiyeon!”

Sang pemilik nama berbalik begitu ia mendengar suara berat memanggil namanya dengan pelan, ia segera menyunggingkan senyum kecilnya saat mengetahui jika kekasihnya-lah yang datang, yaitu Johnny.

Acara ISAC masih berlangsung, tapi Johnny memberanikan diri untuk mendekati Jiyeon. Toh beberapa orang mungkin mengira mereka berteman, karena Johnny benar-benar tidak terlihat seperti kekasih dari Jiyeon. Acting yang bagus.

“Kau sangat berkeringat Johnny” ucap Jiyeon

Bagaimana Johnny tidak berkeringat, pria itu baru saja ikut lomba lari dan berhasil masuk ke babak final membawa nama tim biru dari Culture.

“Ya, dan kau tidak bisa menyeka keringatku Yoon Jiyeon”

“Jangan mengatakan hal yang gila, bagaimana jika orang mendengarmu?”

“Biarkan, agar mereka tau jika kau adalah milik Johnny Suh”

“YA!”

Puas sekali rasanya Johnny jika menggoda kekasihnya itu yang kelewat imut, andai ini bukan ditempat umum, sudah dipastikan Johnny akan mencubit pipi Jiyeon dengan keras.

“Kenapa menatapku seperti itu?” tanya Jiyeon, saat ia merasakan tatapan Johnny terkesan aneh

“Apa tidak boleh menatapmu?”

“Bukannya tidak boleh Johnny, apa kau tidak sadar ada berjuta kamera yang tertuju padamu sekarang?”

“Aku tau”

“Sudahlah, berbicara denganmu benar-benar membuat suntuk”

“Tak usah pikirkan mereka, mereka tidak tau apa-apa”

“Dan mereka akan menciptakan cerita aneh tentang kita, lalu berakhir aku yang menjadi bahan objek hinaan mereka”

Johnny mendesah berat, dan duduk di lantai yang lumayan dingin itu.

“Apa sesulit itu untuk mencintaimu?” tanya Johnny

“Johnny!”

“Aku benar-benar bingung, kenapa profesi Idol begitu diatur oleh orang lain bahkan hingga ke status?”

“Kenapa kau bertanya padaku? Bukankah kau harusnya bertanya pada agensi dan juga fans mu?”

“Ya, dan rasanya aku menyesal menjadi seorang Idol”

“Kenapa?”

“Karena tak bisa hidup normal layaknya orang-orang pada umumnya”

Mungkin dipemikiran semua Idol Korea sama dengan arah pikiran Johnny, tapi satu hal yang membuat mereka bertahan di industri ini adalah karena mimpi.