SC-08

958 153 27
                                    

Malam semakin larut, angin musim dingin menembus masuk ke dalam mantel hingga menusuk kulit dan membuat tubuh siapapun menggigil.

Xiao zhan, pemuda cantik itu berjalan menyusuri jalanan kota yang menuju ke rumahnya. Tak ada yang berubah dalam hidupnya. Baik di sekolah maupun di lingkungan rumahnya, Xiao zhan tetap menjadi bahan gunjingan orang-orang sekitarnya.

Xiao zhan terus berjalan hingga beberapa meter dari posisinya saat ini, Xiao zhan menghentikan langkahnya begitu melihat sosok pemuda yang sangat dikenalnya. Pemuda yang akhir-akhir ini selalu berada di sekitarnya dan terus saja mengikutinya.

"Yibo." Panggil Xiao zhan sembari berjalan mendekati pemuda pucat yang tengah berdiri bersandar di mobil Audinya yang terparkir tepat di depan rumah Xiao zhan.

Mendengar seseorang memanggilnya, membuat Wang Yibo menoleh ke arah suara tersebut. Dan begitu melihat wajah cantik pemuda yang dia cintai, membuat Wang Yibo tak bisa lagi menahan perasaan rindu yang membuncah di dalam dadanya. Dengan segera Wang Yibo berjalan menyongsong Xiao zhan dan langsung membawa pemuda cantik itu ke dalam pelukannya.

Mendapat perlakuan tiba-tiba dari Wang Yibo jelas membuat Xiao zhan terkejut setengah mati. Meski dia sudah tau kebiasaan Wang Yibo, namun Xiao zhan juga tak bisa memungkiri kalau perlakuan Wang Yibo yang seperti ini tetap saja membuatnya berdebar setengah mati hingga memunculkan perasaan-perasaan aneh di hatinya.

"Aku merindukanmu." Gumam lirih Wang Yibo yang menyembunyikan wajahnya di lekuk leher jenjang Xiao zhan.

Mendengar gumaman serta hembusan nafas Wang Yibo di lehernya membuat Xiao zhan merinding setengah mati hingga membuat wajahnya semerah tomat. Namun tak membuat Xiao zhan menghapus senyum dari wajah cantiknya.

"Kita hanya tak bertemu satu hari, bukan?"

"Hn.. tapi aku sudah sangat merindukanmu." Balas Wang Yibo dengan nada merajuk yang membuat Xiao zhan terkekeh geli karenanya.

"Mm.. kalau begitu apakah kau mau semangkuk sup kepiting?" Tanya Xiao zhan yang membuat Wang Yibo langsung melepas pelukannya dan mengangguk antusias layaknya anak kecil yang mendapatkan permen.

"Kalau begitu ayo." Ajak Xiao zhan yang berjalan masuk ke rumahnya mendahului Wang Yibo.

Rapi, bersih, dan hangat adalah tiga kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi serta suasana rumah Xiao zhan.

"Kau tau Xiao zhan.. aku akan mengingat serta menetapkan hari ini menjadi hari paling bersejarah dalam hidupku." Ucap Wang Yibo begitu melangkahkan kakinya untuk pertama kalinya masuk ke dalam rumah Xiao zhan.

"Maksudmu?"

"Ini pertama kalinya aku masuk ke rumahmu. Dan ini pertama kalinya kau menyambut kehadiranku. Ini benar-benar hari paling membahagiakan dalam hidupku."

"Selalu saja berlebihan." Gumam Xiao zhan yang mendengus geli melihat reaksi Wang Yibo yang terlalu bersemangat.

"Tentu saja. Apapun yang berhubungan denganmu, aku selalu bersemangat. Apalagi kalau ini menyangkut hal yang paling berharga bagimu. Aku pasti akan lebih bersemangat lagi karena aku merasa kalau kau mulai menerima kehadiranku." Ucap Wang Yibo sembari tersenyum tulus yang membuatnya menjadi berkali-kali jauh lebih tampan dari biasanya. Dan hal itu tentu saja membuat jantung Xiao zhan semakin berdebar kencang hingga sekujur tubuhnya terasa panas tapi menyenangkan.

"Hhh.. kau dan mulut manismu benar-benar tak terkontrol. Sekarang kau duduk dan tunggu aku di sini sementara aku akan mulai menyiapkan makan malam." Ucap Xiao zhan sembari menunjuk ke arah kursi makan di dekat dapur rumahnya.

"Bolehkah aku membantu?" Tanya Wang Yibo dengan antusias.

"Mmm.. Kau yakin?"

"Hn. Tentu saja."

SECRETOù les histoires vivent. Découvrez maintenant