Episode 2. Terjadinya. 21+?

1.6M 27.5K 2K
                                    

Uploaded 23 August 2020.
Novel ini bersifat Fiksional yang bercampur dengan fantasi Author semata.
Alur cerita akan dibuat "Fast Paced" agar pembaca tidak bosan dan lelah menunggu adegan panas selanjutnya 😉
Pastinya akan ada banyak adegan S*X, harap pembaca menyikapinya dengan sewajarnya.
-------------------------------------------------------------

Risa bangun pagi dan melakukan aktivitasnya seperti biasa. Namun, hal yang berbeda adalah suasana hati Risa yang gembira dan terlihat dengan sangat jelas dari ekspresinya. Hari ini adalah hari dimana koko tercintanya, ko Rian pulang ke Indonesia.

Setelah aktivitas sekolah selesai, Risa pergi ke ruang kepala sekolah seperti biasanya untuk membantu tugas teman baiknya, Ricky. Ricky Yuliansyah Pratama, merupakan putra sulung dari bisnis perusahaan makanan besar di Indonesia dan sudah mencapai ke Internasional. Ia merupakan ketua kelas di kelas Risa dan pernah memberi Risa surat pernyataan cinta. Seperti biasa, Risa merespons dengan tolakan dan kata apresiasi dengan kata kunci yang diberikan pelayannya.

Setelah ditolak, ia menjawab dengan tersenyum dan berkata bahwa ia ingin menjadi temannya. Risa tidak pernah menolak ajakan berteman dan menerimanya dengan santai. Hal itu sudah cukup lama terjadi, pada kelas 1 SMA semester 2, dan hampir terlupakan olehnya karena kehadiran Ricky sudah menjadi sosok yang setiap hari berinteraksi dengannya. Sedikit ia tahu bahwa itu adalah langkah pertama untuk memasuki hati Risa perlahan lahan.

Ketika sampai dan memasuki ruang tersebut, ia terkejut melihat ko Rian yang telah dinantikannya berada disana sambil menyapa guru guru sekitar. Ko Rian juga merupakan tamatan SMA ini, dan juga menjadi alasan utama Risa untuk memasuki sekolah ini.

Rian yang menyadari kehadiran Risa membalasnya dengan senyum, namun senyumnya sedikit berubah saat melihat sosok disebelah Risa. Ia tentu saja mengenalinya berdasarkan laporan yang diberikan oleh mata-mata yang dipekerjakannya untuk mengawasi Risa sejak lama. Ia merupakan ancaman terbesar baginya karena sosoknya yang sangat dekat dengan Risa. Sesaat muncul ekspresi dingin di mata Rian yang tidak disadari oleh siapapun karena berhasil ditutupi dengan sempurna seperti biasa.

Rian menyelesaikan pembicaraannya dengan guru tersebut dan pergi mendekati Risa. Risa meletakan berkas berkas itu ke meja guru lalu menjumpai pandangan Rian yang mendekatinya. Ia tersenyum senang dan menerima ajakan Rian untuk pulang bersama secara kasual.

Ketika berada di dalam mobil, mereka mulai melakukan pembicaraan yang sudah lama tidak mereka lakukan.

Risa: "Koko, apa kabar? Kok ga chat Risa dulu kalo udah sampai ke Indonesia?"

Rian: "Koko baru saja sampai, niatnya mau kasih surprise buat kamu haha."

Risa: "Surprisenya berhasil deh. Aku bener bener kaget liat koko disana hahaha."

Rian: "Kamu cape ga? Mau langsung pergi ke cafe yang koko bilang kemarin?"

Risa: "Engga kok, yuk kesana!" Jawab Risa dengan semangat.

Mereka pun tiba di cafe dan memesan makanan dan desserts, menyantapnya sambil berbincang hangat.

Rian: "Oh iya, tadi yang disebelah kamu di ruang guru itu siapa?"

Risa: "Oh itu teman baik Risa, dia orangnya baik banget dan sifat kami cocok!" Jawab Risa dengan polosnya.

Rian membalasnya dengan "oh" sambil tersenyum. Risa menyantap santapan di meja dengan girang tanpa menyadari ada sesuatu yang berbeda dari pandangan rian. Setelah menyelesaikan hidangan tersebut, mereka pun menuju ke arah parkiran mobil bergegas pulang.

Saat didalam perjalanan, mereka berbincang lebih lanjut dengan suasana hangat. Risa melihat keluar jendela lalu menyadari jika ini bukan jalan menuju ke rumahnya.

Risa: "Ko, ini bukan jalan pulang ke rumahku.. apa koko salah jalan?"

Rian: "Engga kok, Ris. Koko mesti ambil berkas penting dulu. Kita mampir sebentar ya ke apartment koko?"

Risa pun mengerti dan mengikutinya. Hal ini akan menjadi penyesalan risa dikemudian hari.

Risa: "Oh ok deh, ko" sambil tersenyum ramah.

Mereka pun sampai di apartment Rian dan disambut ramah oleh para pelayan disana. Apartment tersebut berada didaerah Merpati putih, yang merupakan kawasan elite di Jakarta.

Rian pun turun dan membukakan pintu mobil untuk Risa seperti biasanya, dan mengajaknya untuk masuk bersama. Risa pun mengikutinya dengan polos karena hal ini sudah menjadi hal biasa yang dilakukan sejak dulu.

Apartment ini masih sama seperti biasanya, suasananya nyaman dan tenang, pikir Risa. Ia duduk di sofa ruang tamu dan menunggu Rian yang datang sambil memegang berkas.

Rian: "Kita nyantai minum teh dulu yuk seperti dulu. Koko buatin ya?"

Risa: "Pelayan tadi mana, ko? Kok buat sendiri?"

Rian: "Mereka koko suruh pulang duluan, koko mau waktu luang sendiri dulu" Jawab Rian dengan santai.

Risa pun memakluminya dan mengikuti Rian ke meja dapur dan duduk dikursi itu. Rian membuat teh seperti biasa, membuka kemasan bertuliskan bahasa perancis dan menaruh 2 sendok pasir pada 1 cup yang merupakan milik Risa. Risa yang melihat itu mengira bahwa itu gula dan tidak menemukan kejanggalan sedikitpun karena ia tidak mengerti bahasa perancis.

Rian menyuguhi teh tersebut diatas meja dan menghabiskan waktu mereka bersama sambil mengobrol.

-END.
--------------------------------------------------------------
Ini plot yang terjadi sebelum adegan panas terjadi. Episode 3 sebelumnya di upload lebih awal untuk melihat reaksi pembaca.

Jangan lupa tekan ☆ dan subscribe untuk mempercepat update!

Updated: mulai episode 12 akan ada picture untuk memberikan detail lebih jelas dan menarik. Take a look! (>‿♥)

Thank you!

MY HUSBAND IS TOO WILD! 21+ [V°] NEW!Where stories live. Discover now