Episode 25. Pertimbangan

264K 7.4K 302
                                    

Uploaded 24 Oct 2020.

Makin banyak ☆ , makin cepat update.
--------------------------------------------------------------

Walaupun proposal ini tak seindah seperti yang orang lain perlihatkan di televisi atau pun youtube, hanya dengan kata-kata pun berhasil menyentuh hati Risa. Memikirkan kondisi dirinya dan perlakuan kekasihnya sejak dulu, ia merasa dirinya ini cukup beruntung.

Risa saat ini sedang mengandung buah hati orang yang dicintainya. Kondisi keluarganya dan suaminya sangat stabil pada aspek mana pun. Demi membesarkan seorang anak pastinya bukanlah hal yang sulit dengan segala faktor dukungan yang ada. Kedua belah pihak dari orang tua mereka juga menginginkan seorang cucu segera.

Mengingat saat ia meminta izin untuk tinggal bersama di apartment Rian, orang tua Risa sangat menyetujuinya dan bahkan hampir mengusirnya segera. Jika menerima kabar kehamilan ini, akan seberapa kaget mereka? Setelah memikirkannya secara keseluruhan, ini tak sepenuhnya buruk.

Risa memang sudah memiliki rencana karir kedepannya, namun ia juga bisa merubah beberapa detail. Setelah melahirkan, ia bisa melanjutkan kuliahnya di universitas pilihan. Lalu ia mungkin dapat bekerja pada perusahaan ayahnya atau suaminya sesuai dengan bidang jurusannya nanti.

Atau bahkan.. sebenarnya menjadi ibu rumah tangga juga bukan pilihan yang buruk. Dengan kondisi keuangan yang stabil dan support dari kedua keluarga, mustahil ia akan merasa khawatir akan kehidupan mereka kedepannya. Apalagi suaminya saat ini sangat mencintainya, dan kedepannya juga ia percaya akan begitu.

Well.. I will think about it later.

Lebih daripada itu.. anak ini dalam kandungannya ini merupakan buah cinta mereka. Serta akan menjadi orang penting dimasa depan. Pewaris Sanjaya Group!! Bagaimana ia berani punya sedikitpun pemikiran untuk menggugurkannya? Priotitas utama sekarang adalah keselamatan anak kami.

Rian melihat Risa yang sedang berpikir keras, dengan perasaan sedikit panik. Ia memberi waktu Risa untuk memikirkan semuanya terlebih dahulu. Melihat ekspresi Risa yang sudah yakin, hatinya mulai menenang. Perlahan ia memperdekat jarak mereka, lalu memeluk kekasihnya itu.

Tak lama kemudian, situasi hening itu pun terpecah.

Risa: "Okay." Satu kata pun terkeluar dari mulutnya.

Saat ini Rian merasa sangat bahagia. Segera ia mencium kekasihnya dengan dalam. Berlangsung dengan sangat lama, sampai pada akhirnya Risa memberikan perlawanan karena mulai sesak nafas. Rian pun secara sedikit tak rela membebaskan Risa dari dekapannya. Senyum cerah yang tak disembunyikan itu tertanam dalam pada wajahnya.

Risa yang melihat ini, menghela nafasnya dengan lembut. Ia hanya bisa tersenyum membalas kebahagiaan suaminya. Lalu mereka sepakat untuk membagikan kabar gembira ini pada keluarga mereka masing-masing. Tentunya, respons mereka sangatlah positif dan segera merencanakan tanggal pernikahan.

Tetap saja, Risa masih tak bisa mempercayai perkembangan alur hidupnya yang sangat cepat ini. Hanya dalam kisaran waktu 2 sampai 3 bulan, ia sudah akan menikah dan mempunyai anak. Bahkan ia belum menyelesaikan ujian nasional SMA nya. Untung saja harinya di masa sekolah tak tersisa lama.

Membayangkan kehidupan pernikahan mereka nanti, menimbulkan rasa hangat dalam hati Risa. Ia melihat Rian yang sedang terlihat sibuk menelpon seorang wedding planner. Acara kali ini juga tentunya Rian yang akan mengurus. Dirinya yang merupakan istri beruntung hanya menunggu persiapan selesai, lalu membawa dirinya beserta baby kecilnya pada pesta tersebut.

Siang ini, sepasang calon suami istri tersebut beserta dengan keluarga Risa berkumpul di sebuah Restaurant. Mereka berencana untuk membahas lebih dalam tentang detail acara pernikahan nanti. Suasana dalam ruangan itu sangatlah harmonis dipenuhi dengan senyuman.

Mengenai keluarga Rian, mereka sudah diberitahu dan memaklumi sebelumnya. Meskipun sama-sama kaya, namun keluarga Rian memang sangatlah berbeda level dari mereka. Tentunya bisnis pasti jauh lebih sibuk hingga hampir tak mempunyai waktu luang. Untungnya, Rian masih punya kedua orang tua dan kerabat-kerabat yang mendukungnya selama ini. Jadi pekerjaannya yang sibuk ini saja sebenarnya sudah menurun drastis.

Pada acara pertunangan mereka sebelumnya, Risa sudah bertemu dengan ibu Rian untuk yang ke beberapa kalinya. Dulu saat mereka kecil, ia juga sering bermain ke rumah utama Rian. Saat itu bisnis keluarga Rian belum berkembang sebesar ini, dan mereka sering berbincang bersama.

Tak lama kemudian, Rian juga mendapatkan balasan dari ibunya. Sesuai ekspektasi, ibunya sangat senang mendapat kabar itu. Ibunya mendesak untuk melakukan resepsi pernikahan secepatnya. Dirinya juga bilang akan mengirimkan beberapa supplement dam pembantu untuk melayani istrinya semasa hamil.

----
Ibu Rian saat ini sedang berada di sebuah kantor di Korea Selatan. Menerima kabar yang telah lama ditunggu-tunggu semasa hidupnya. Sekarang ia semakin merasa puas pada menantunya itu. Pertemuan mereka semenjak dulu maupun sekarang, tak pernah mengecewakan dirinya.

Ingatan itu masih teringat jelas pada ingatan ibu Rian. Dulu ada seorang gadis kecil menggemaskan yang sangat dekat dengan anaknya. Tiap hari mereka selalu menghabiskan waktu bersama, tak mempedulikan perbedaan umur yang cukup jauh. Pandangan lembut anaknya yang dikenal dingin itu berhasil mengejutkan dirinya untuk pertama kalinya.

Hal itu membuat dirinya tertawa kecil. Ia tak menyangka bahwa selera Rian ternyata merupakan gadis kecil imut yang ada dihadapannya. Sekilas ia juga bisa melihat gadis itu memiliki etika yang baik dan ceria. Mencerminkan pendidikannya yang baik dari keluarga terpandang.

Ia juga cukup menyukai gadis kecil yang imut pada masa lalu itu. Namun secara realistis, jika dilihat dari aspek karakteristik dan keluarga Risa saat ini, ia sangat menyetujui gadis ini sebagai menantu keluarganya. Ia tak mempunyai alasan untuk menolak, ataupun berubah menjadi ibu mertua yang jahat seperti di drama-drama korea.

Pertemuan mereka pada acara pertunangan sebelumnya juga berhasil memukau dirinya. Gadis kecil yang dulunya ia kenal sudah sangatlah berubah. Wanita dihadapannya itu berparas sangat cantik dan terlihat anggun, sangat mencerminkan putri dari seorang konglomerat. Dengan puas ia memandang Risa dan mengobrol sejenak dengannya.
----

Kembali ke perbincangan antara keluarga Rian dan Risa. Saat ini tanggal pernikahan sudah disepakati akan dilaksanakan dua bulan lagi. Tak baik juga jika ditunda terlalu lama karena perutnya akan semakin membesar nantinya. Saat ini Risa sedang mengandung selama satu bulan lebih.

Jika dihitung, tanggal itu akan tepat setelah Risa melewati masa kehamilan pertama dalam waktu 3 bulan ini. Masa kehamilan pada umur kisaran 4 sampai 6 bulan merupakan masa aman untuk melakukan sesuatu. Maka dari itu, mereka sepakat mengadakannya pada tanggal 20 agustus. Acara itu pastinya akan diadakan dengan sangat megah.

Setelah perbincangan selesai, mereka pun pulang ke rumah mereka masing-masing. Rian membuka handphonenya untuk memeriksa pesan. Terdapat 7 pesan baru yang belum terbaca disana. Namun yang terfokus pada pandangannya hanyalah 2 orang. Berupa ibunya, dan juga Charles.

Ia membuka pesan ibunya terlebih dahulu untuk memberi tahu hasil pembahasan mereka tadi. Lalu ia membuka chat Charles dengan pandangan gelap.

[In Chat]
Charles: "Hey bro. Everything is done accordingly. Don't forget the payment alright! Hahahaha."

Rian: "Sure. You always exceed my expectation. I will give you some bonus properly."

[End Chat]

Setelah mengantar Risa ke kamar mereka untuk beristirahat, Rian membuka emailnya dan melihat beberapa file yang dikirim temannya itu. Disana terdapat sebuah video berdurasi 3 jam, beserta dengan foto-foto vulgar seorang wanita bersama dengan sekumpulan pria. Wajah wanita itu tentunya terlihat cukup familiar olehnya. Tak lain itu adalah Maya.

--------------------------------------------------------------

Jangan lupa tekan ☆, subs, dan komen untuk mempercepat update!

Hint Next Eps: Maya 21++.

Thank you!

MY HUSBAND IS TOO WILD! 21+ [V°] NEW!Where stories live. Discover now