Episode 20. Hukuman 2. 21++

658K 13.4K 553
                                    

Uploaded 8 Oktober 2020

Masalah "viewers stuck" sudah mendapat pencerahan. Maka sesuai janji, thor akan mengadakan UPDATE SPREE full chapter sampai 21++(4).

Selamat membaca!
--------------------------------------------------------------

Risa yang masih berada dalam posisi terikat, tak bisa memberikan perlawanan. Ia hanya bisa menerima serangan kuat suaminya itu dari belakang. Di dalam ruangan yang sunyi itu, hanya terdengar suara desahan dan erangan dirinya yang keras.

Juniornya yang besar dan keras itu bergerak semakin cepat dan dalam. Benda itu membuat dirinya merasakan kenikmatan dibalik rasa sakit dan siksaan kuat ini. Dengan beberapa pompaan kuat, ia bisa merasakan dirinya berada diujung tanduk.

Risa: "HYAAH! AHHHNNNN!!! HAHH!!" Merasa tak tahan lagi, ia mencapai climax untuk kesekian kalinya. Kepalanya kembali terangkat dengan punggungnya yang melengkung. Risa yang sedang mengeluarkan hasratnya, masih menerima pompaan pelan dari suaminya.

Melihat lengkungan yang indah itu, Rian mendekatkan wajahnya pada permukaan tersebut lalu menjilatinya dan mulai meletakan penandaannya. Ia memperlambat gerakannya untuk membiarkan istrinya menikmati climaxnya sebentar.

Seaaat kemudian, ia kembali memompa dengan kencang setelah masa pengeluaran kekasihnya. Melihat bokong istrinya yang putih dan berisi itu, ia memberikan tamparan keras padanya. Serangan itu membuat kulit putih itu langsung berubah menjadi kemerahan.

Risa merasakan rasa sakit akibat tamparan pada daerah bokongnya. Tubuhnya saat ini sangatlah sensitif setelah melalui beberapa climax paksa secara berturut-turut. Saat ia mengarah kedepan, ia mendapati cermin besar yang menampilkan bayangan mereka.

Saat ini, dirinya sedang memasang ekspresi yang dirinya sendiri tak ketahui sebelumnya. Payudaranya yang berisi itu berguncang seiring dengan irama suaminya. Pandangan mengerikan suaminya saat ini juga terlihat sangat jelas pada pantulan itu.

Rian yang sedang memutuskan siksaan apa yang harus diberikan selanjutnya, menyadari pandangan dari cermin. Ia memberikan senyuman dingin dan tatapan kejam kepadanya. Tatapan itu seperti berbicara bahwa ia akan menghukum berat dirinya.

Rian: "Do you like what you see?" Godanya pada istri nakalnya itu dengan suara yang berat dan dingin. Ia memperkuat tenaganya dibagian bawah sana, terus menabrak titik kelemahan terdalam milik Risa. Kedua tangannya merayap keatas, memainkan kedua gunung kembar yang empuk itu. Tak lupa untuk memainkan puncak kecil milik keduanya.

Risa mendesah semakin keras dan merasa dirinya akan jadi benar-benar gila! Rangsangan ini terlalu berlebihan untuknya. Saat ini ia menyadari bahwa pilihannya meninggalkan rumah bukanlah sesuatu yang tepat. Ia harus segera meminta maaf pada suaminya agar siksaan ini berhenti.

Risa: "Ah.. ahn. I'm sorriyhh. I won't do ith anymore.. ahhh. Pleasee.." Ia memohon dengan sulit karena terus menerima serangan tak terhenti dari belakang. Ia hanya bisa berharap agar suaminya memaafkannya.

Rian mendekatkan wajahnya ke leher belakang Risa, lalu menggigitnya kecil. "Its too late, dear." Bisiknya kecil ditelinga Risa. Ia menjilat dan mengigit-gigit telinganya perlahan. Daerah bagian bawah sana masih sibuk memompa dengan rajinnya.

Risa: "Noo.. ahhhh! I'm tireddhhh.. forgive meee ahnnnn." Ia memohon.

Namun Rian mengabaikan permohonan itu dan terus melanjutkan pompaannya semakin kuat. Tangan kanannya menuju ke clitorisnya lalu menyentil-nyentil buah yang sudah menonjol itu. Kejantanannya menyodok dengan semakin cepat dan cepat seperti ingin membunuhnya.

Risa: "AHHHNNHHH!! NOOOO!! HNG!" Teriaknya gila. Ia mencapai orgasm berikutnya saat ini. Lava panas suaminya juga dikeluarkan bersama, bercampuran didalam sana. Gerakan kejantanannya masih berlanjut pelan, hingga pada akhirnya suaminya mengeluarkan junior itu untuk meraih kunci di laci. Ia membuka borgol ditangannya yang sudah terluka itu.

Rian yang melihat tangan kekasihnya sedikit membiru itu merasa menyesal karena memborgolnya. Meraih kedua tangan itu, ia memberikan beberapa kecupan pada lukanya. Lalu kecupan itu naik perlahan dari tangannya, menuju ke lengan, bahu, leher, hingga mencapai bibir istrinya. Ia memasukan lidahnya yang gesit itu kedalamnya. Ciuman ringan mereka menjadi semakin panas dan intense.

Rian mengakhiri ciuman itu lalu memposisikan Risa didepan dirinya sambil merangkulnya dari belakang. Mereka berdua menghadap ke kaca, dengan kepala istrinya yang sedang bersandar di dadanya. Pantulan cermin itu memperlihatkan kedua tubuh mereka yang berada dalam jarak intim Ia menemukan seriting lingerie Risa lalu membukanya dari belakang.

Pemandangan tubuh mereka yang tak menggunakan sehelai pakaian bersama, membuat wajah Risa memerah. Belum sempat berkata apapun, Risa merasa dirinya diangkat sedikit hingga menduduki junior suaminya.

Kejantanannya itu belum juga layu dari aktivitas extreme mereka tadi. Wujudnya masih terlihat besar dan keras didalam cermin. Melihat mulut vag*nanya melahap junior besar itu perlahan, membuat daerah kewanitaannya berdenyut dan memperkecil pintu masuknya.

Rian: "Heyh.. ease up.. khh." Saat baru memasukan kepalanya, kejantanannya yang sangat tegang itu diapit kencang oleh mulut bawah istrinya. Seketika ia teringat pada tujuannya yang hampir saja terlupa.. tujuan untuk menghukum wanita nakal dalam pelukannya ini!

Memegang paha halusnya, ia menekan kekasihnya hingga melahap seluruh juniornya dengan paksa. Ia memompa naik turun dengan cepat, memegang bagian bokongnya untuk mempermudah proses. Ia bisa mendengar desahan keras kekasihnya yang menggila itu. Mereka melanjutkan aksi panasnya itu sambil melihat diri mereka dari kaca. Pemandangan vulgar ini berhasil menambah gairah pada kedua belah pihak.

Risa yang saat ini sudah sangat kelelahan, pasrah menerima gerakan naik turun dari proses persatuan mereka. Walaupun tenaganya hanya tersisa sedikit, ia mengakui bahwa tubuhnya dari tadi sangat menikmati kegiatan intim mereka. Sekarang pemikirannya sudah buram, hanya dapat merasakan sensasi yang diterimanya sekarang. Dengan sisa kekuatan itu, Risa yang merasa sangat nikmat mulai menggenjotkan dirinya melahap kejantanan suaminya.

Rian menyadari gerakan Risa lalu mengeluarkan tertawa kecil. Ia meraih vibrator kecil dengan tangan kirinya di sisi samping kasur, menghidupkannya lalu menempelkannya pada daerah persatuan mereka. Benda itu terlihat kecil, namun bergetar dengan sangat kuat. Benda tersebut menyentuh kedua daerah sensitif mereka, sehingga memberikan getaran dan rasa nikmat lebih.

Rian mempercepat pompanya dengan sangat dalam. Tiap tabrakannya terasa seperti ingin menyodok kejantanannya kedalam rahim Risa. Tabrakan itu sangat kuat dan kasar. Risa merasakan rasa sakit yang nikmat dan merasakan dirinya sekali lagi berada diambang batas.

Risa: "Ahhhnn..stoph itth hyannnnhhh!" Ia mendesah dengan nada lemas, menandakan dirinya sudah kelelahan. Kembali ia mencapai climax selanjutnya. Dirinya terjatuh kedepan, tanpa adanya tenaga yang tersisa.

Rian memberikan beberapa hentakan yang sangat kuat lalu mengeluarkan benih kehidupannya kedalam rahim Risa. Sesaat setelah menikmati kehangatannya, ia mengeluarkan Juniornya dari lubang kenikmatan itu.

Rian dapat melihat bibir manis istrinya yang berwarna kemerahan dan bengkak itu. Ia memutuskan untuk memberi waktu istirahat baginya. memeluknya dari belakang, ia mengikutinya berbaring dengan posisi tengkurap.

Rian: "Kamu tau salahmu dimana?" Tanyanya lembut dengan berbisik, sambil membelai rambut kekasihnya. Ia menatap mata kekasihnya itu dengan tatapan puas, menandakan ia akan memaafkannya.

Risa: "Uhm.." Ucapnya menanggapi suaminya dengan lemas. Tertetes air mata terakhirnya yang tertahan tadi pada pipinya yang lembut. Sesaat kemudian, ia langsung tertidur lelap karena kelelahan.

Melihat kekasihnya tertidur lelap sehabis aktivitas berat mereka, Rian mengubah posisi mereka ke arah yang lebih nyaman. Dengan merangkul istrinya erat, ia ikut memejamkan matanya dengan tenang.

Your body, soul.. both are mine.
In this lifetime, that would be your fate.

--------------------------------------------------------------
Jangan lupa tekan ☆, subs, dan komen untuk mempercepat update!

Tambahkan ke bookmark untuk mendapat notifikasi.

Thank you!

MY HUSBAND IS TOO WILD! 21+ [V°] NEW!Where stories live. Discover now