1

1.1K 170 7
                                    




"bangun kau, dasar pemalas"

Bukk

Jaehyun menendang tubuh kurus milik seongmin yang sedang terbaring di kamar milik nya

Kamar ya, semenjak kepergian nyonya ahn, seongmin di pindah ke gudang, dan yah gudang ini menjadi kamar nya tanpa penghangat ruangan, ruang berukuran 3x4 meter ini cukup untuk menjadi tempat nya beristirhat

"akhh" seongmin meringis di kala badannya berhasil menyentuh dinginnya lantai, belum lagi badannya serasa remuk karena kejadian tadi siang

"BANGUN BODOH, SIAPA YANG MENYURUHMU TERUS BERBARING"
ditariknya kerah pakaian seongmin yang pastinya sudah di ganti oleh bibi irene

Seongmin pun dengan terpaksa bangun walau kepalanya terasa pening

"cepat siapkan makan malam, jam 8 sudah harus siap semua, dan satu lagi jangan coba coba meminta bantuan mengerti" jaehyun melepaskan tangannya dari kerah baju seongmin dengan kasar, dan kemudian melenggang keluar

Seongmin pun menuju dapur, untung saja kamar baru nya ini berada di lantai dasar jadi mudah saja dia sampai dengan cepat

Kemudian segera seongmin memasak hidangan makan malam ini, beruntunglah dia sering membantu irene anjuma dalan memasak jadi dia tidak terlalu kebingungan

"nak, biar bibi bantu ya" irene tiba tiba datang ke dapur

"tidak bibi, ayah tidak memperbolehkan siapapun termasuk bibi membantu seongmin" ucap seongmin yang sibuk dengan potongan daun bawang nya, ya dia membuat sup

"apa tidak apa apa nak? "

"iya bi, seongmin tidak apa apa ko, seongmin senang melakukannya" seongmin tersenyum hangat ke arah irene, dan irene tau bahwa senyum itu adalah senyuman tulus dari seongmin, dan dia tau jika seongmin menyembunyikan rasa sakitnya saat ini

"baiklah, jika ada apa apa panggil bibi saja ya nak"

"iya bibi irene"

Sekarang menunjukan pukul 7.40 artinya 20 menit lagi bagi seongmin untuk menghidangkan makan malam

Tepat pukul 8 malam semua hidangan yang di masak seongmin sudah tersaji  di meja makan, Seongmin pun segera memanggil ayah dan 4 saudaranya

Tok tok tok

"ayah makan malam sudah siap" ucap seongmin penuh dengan kelembutan

Kemudian keluarlah kepala keluarga itu dengan menatap tajam ke arah seongmin, kemudian melenggang ke arah dapur dan seongmin hanya menunduk

"anak anak ayah cepat turun saatnya makan malam" ucap jaehyun lantang dari arah dapur

Kemudian keluarlah anak anak dari jaehyun

"waaaa youngtae sudah sangat lapar" taeyoung turun dari tangga dengan berlari

"pelan pelan tae, nanti kau bisa jatuh" tegur serim selaku anak sulung di keluarga ahn

"iya iya bang, tae tau kok tenang saja youngtae kan hebat jadi bang serim jangan khawatir" ucap taeyoung

"kau ini susah sekali di bilangin" kali ini allen bersuara, kaka kedua ini walau pendiam tapi jika urusan seperti itu maju paling depan

"mampus kau" ucap hyeongjun

"ihhh dasar abang laknat"

"apa kau bilang?" hyeongjun pun kemudian berlari mengejar taeyoung sampai ke dapur

Jaehyun pun hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anak anak nya yang sudah beranjak besar ini namun kelakuan masih seperti anak PAUD

Semuanya sudah duduk dengan rapi di kursi meja makan, terlihat hyeongjun yang masih menjahili taeyoung

"ayahh, lihat abang jun ini"

"jun, biarkan adikmu ini makan"

"baik ayah"

Taeyoung kegirangan dan menjulurkan lidah ke hyeongjun

"cepat makan"

Seongmin yang tadi baru saja mencuci tangannya dari wastafel kemudian duduk di sebelah serim

"ayah, aku tidak nafsu makan" ucap taeyoung

"kenapa sayang?" jaehyun menghentikan makannya

"ada dia" taeyoung menunjuk ke arah seongmin yang baru duduk

"ANAK SIALAN SIAPA YANG MENGIZINKAN KAU IKUT MAKAN, CEPAT SANA PERGI, MENGGANGGU SAJA"

Seongmin pun kemudian pergi, kehadirannya tidak diinginkan, seongmin berlari ke kamarnya dengan air mata yang mengalir, bibi irene yang menyaksikan kejadian itu turut sedih

"bunda, seongmin ingin ikut bunda saja hikkss"

TELL ME WHY || AHN SEONGMIN Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu