4

823 133 15
                                    


"hyung apa aku boleh pulang?"

"dokter allen bilang besok baru bisa pulang" ucap jungmo sambil menggantikan infus seongmin

"huuu aku tidak suka tempat ini hyung" seongmin mengerucutkan bibirnya yang membuatnya nampak sangat imut

"Bagaimana jika kita jalan jalan ke taman" tawar jungmo setelah selesai menggantikan infus seongmin  sambil tersenyum

"wah boleh hyung, aku merasa sangat sangat sangat tidak nyaaman seharian berbaring disini"

"haha, sebentar ya hyung izin dulu dengan dokter allen sekalian mengambilkan kursi roda untukmu"

"hyung aku tidak lumpuh mengapa harus menggunakan  kursi roda"

"kau masih sakit seongie" jungmi mengusap nya pucuk kepala seongmin

"ki misih sikit singi" gerutu seongmin

"pakai atau tidak sama sekali hmm? "

"aaa iya baiklah hyung" seongmin tertawa ketirr

"ya sudah hyung keluar sebentar, jika ada apa apa pencet tombol merah sebelah kanan itu ya"

Jungmo keluar dari ruang inap seongmin menuju ruangan dokter allen, ya dia sekarang menjadi perawat pribadi seongmin atas perintah dokter allen

Setelah kepergian jungmo, sambil menunggu seongmin memejamkan mata sejenak

tiba tiba terdengar suara pintu menandakan ada seseorang yang masuk, seongmin hendak membukakan mata dan bertanya namun seseorang itu lebih dulu bersuara

"kasian sekali kamu, anak maniss sebentar lagi kehancuran akan menjemput mu dan keluarga mu, kasian sekali kamu di fitnah membunuh ibu mu, kau tau sebenarnya akulah pembunuh ibu mu hahaha" ucap seseorang itu dengan nada mengejek dan menyunggingkan senyum licik sambil mengelus rambut seongmin

Setelah mengucapkan kalimat tersebut seseorang itu kemudian keluar

Seongmin mulai membukankan matanya, setetes cairan bening keluar dari kedua matanya

"tuhan aku harus bagaimana"

Ceklek

"seongie, ayo kita ke taman" jungmo mendorong kursi roda itu dengan senyum mengembang di bibirnya namun seyuman itu menciut saat dia mendapati seongmin tengah menangis

"ada apa seongie? Apa ada yang sakit? "

"tidak hyung, hiks aku tidak apa apa"

"lalu kenapa kau nangis? Sini cerita sama hyung"

"tidak hyung, aku senang karena bisa keluar dari tempat pengap dan mematikan ini"

Ctakk

"yak hyung kenapa kau memukul ku" seongmin protes kepada jungmo dan memanyunkan bibirnya

"hyung sangat panik, hyung kira kau kambuh lagi" jungmo memeluk seongmin

"tidak hyung, ayo kita keluar aku tidak sabar lagi ingin jalan jalan"

Jungmo kemudian menggendong seongmin dan mendudukannya di kursi roda dan segera keluar menuju taman rumah sakit

🍂🍂🍂

"youngtae, kau sungguh tidak tau keberadaan seongmin? Ini sudah 2 hari dia tidak hadir, apa dia tidak takut tertinggal pelajaran minggu depan kan ujian"

"aku tidak tau wonjin, dan berhenti menanyakan anak sial itu" ucap youngtae dengan menekan setiap ucapannya itu kepada wonjin

"ya ya baiklah" akhirnya wonjin nurut, youngtae pun beranjak dari kursinya dan berlalu menuju temat surga nya sekolah sedangkan wonjin hanya terdiam di kusinya sesaat

"ehh minhee kau tidak ke kantin? " wonjin melihat teman sekelasnya itu sedang rebahan di pojok meja dekat lemari

"tidak, aku mengantuk"

"dasar kau ini, apa kau hidup hanya untuk rebahan? "

"brisik wonjin ah"

"terserahlah, oh ya apa kau tau dimana seongmin?"

"entah lah, dia 2 hari ini tidak bisa di hubungi tidak seperti biasanya"

"kau benar, apa yang terjadi dengan keluarga mereka ya, youngtae saja di tanya mengenai seongmin malah marah"

"semoga besok dia kembali ke sekolah"

"ya mudahan saja, aku sangat kasihan dengan seongmin, apa benar dia pelaku pembunuhan ibunya? "

"aku pun tidak tau, cepat sana keluar jangan ganggu acara tidur ku"

"dasar kang rebahan"

"bodo"

Wonjin yang kesal akhirnya menyusul youngtae ke kantin sebelum jam istirhat berakhir yang pastinya akan membuatnya rugi tidak bisa mencicipi makanan yang tersedia di kantin

Saat di jalan dia bertemu dengan hyung nya youngtae, yap benar hyeongjun, kenapa mereka bisa bertemu itu karena SMP dan SMA menjadi satu

"hyungg" wonjin melambaikan tangan ke arah hyeongjun

"ada apa"

"ehh itu hyung, aku mau bilang 2 hari ini seongmin tidak masuk apa hyung tau"

"aku tidak tau"

"tap.... "

"aku sibuk"

Hyeongjun pergi sedangkan wonjin yang mematung kebingungan

"ada apa sebenarnya? " wonjin bermonolog sambil menggaruk kepalanya

TELL ME WHY || AHN SEONGMIN Where stories live. Discover now