Chapter 11

961 156 28
                                    

Maaf baru update lagi..
Gatau kenapa badan author lembek banget dikit² gaenak badan.
Kemaren tuh lagi setengah jalan bikin cerita eh palaku tetiba puyeng.
Sekali lagi maafin author🙏











































Happy Reading!


































































Menunjukan rasa sayangnyanpada Yuri, Yena rela memegangi semua tumpukan buku yang Yuri pilih di perpustakaan. Karena kelas mereka berdua sedang jam kosong, Yuri sengaja mengajak Yena untuk pergi le perpustakaan.

Keinginan Yuri untuk membaca begitu banyak buku Yena bantu dengan membawakan semua buku pilihan Yuri, pemud itu terlihat keberatan karena buku yang begitu banyak.

" Kemarin Yujin ke rumahku "

" Kau serius? "

" Iya, dia datang membelikanku beberapa makanan "

" Dia baik sekali "

" Dan aku kenapa tak datang saat aku memanggilmu dari balkon? "

" Kau memanggilku? Ah, sepertinya aku ketiduran "

" Cih, aku jadi makan hanya berdua dengan Wonyoung "

" Maafkan aku "

Yang terjadi sebenarnya Yena tau jika Yujin datang ke rumah Yuri, ia juga sudah membelikan jelly kesukaan Yuri.

Namun, ia memilih menyimpannya karena tau Yuri sedang bahagia karena bisa sangat dekat dengan Yujin, ia tak ingin terlalu egois dengan menghalangi kebahagiaan Yuri.

" Akhir-akhir ini kau mengabaikanku? Kau kenapa Yena? "

" Benarkah? Padahal aku selalu menemanimu "

" Kau..... "

Yuri berbalik dan menatap dalam ke mata Yena.

" Kau sedang punya orang yang di suka? Sampai mengabaikanku "

" Aku? Tidak "

" Jujur saja "

" Sungguh, aku tidak sedang suka siapa-siapa. Kalaupun ada dia sudah menyukai seseorang "

" Siapa? Berani-beraninya dia mengabaikan perasaanmu "

Yena hanya tersenyum melihat Yuri yang tak tau bahwa dirinyalah yang sedang Yena bicarakan.

" Jangan di pikirkan, ayo ke meja. Aku sudah lelah memegangi buku-buku ini "

Mereka pun berjalan menuju meja yang di sediakan, Yena menyimpan semua buku pilihan Yuri lalu duduk.

Yuri langsung mengambil salah satu buku lalu membacanya, Yena hanya memandnangi Yuri dari samping.

Melihat sahabat yang amat ia sayangi sekarang berbeda dari sebelumnya, lebih cantik dan juga menawan.

Pipinya yang masih terlihat chubby merupakan kesukaan Yena, nyaman di pegang atau mungkin saja di cium.

Yena menggerakan tangannya menusuk-nusul pelan pipi Yuri dengan telunjuk.

" This is my favorite cheeks "

Yuri menoleh sambil tersenyum, tangannya juga bergerak memainkan bibir Yena.

GLOW UPWhere stories live. Discover now